Uji Reliabilitas Instrumen Instrumen Penelitian 1. Penerapan Instrumen Penelitian

3. Tahap Pasca Eksperimen

Sebagai langkah terakhir setelah mendapat perlakuan, di kedua kelas diberikan post-test dengan materi yang sama pada waktu pre-test. Pemberian post-test dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian kemampuan menyimak bahasa Jerman peserta didik setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media video animasi. Selain itu, pemberian post-test ini juga dilakukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan media video animasi terhadap keterampilan menyimak bahasa Jerman peserta didik di kelas X MIA SMA Negeri 1 Sedayu Bantul.

H. Analisis Data Penelitian

Analisis data penelitian merupakan kegiatan mengolah dan menganalisis data yang sudah terkumpul. Data hasil pre-test dan post-test terlebih dahulu dianalisis dan selanjutnya ditabulasikan, tujuannya adalah untuk mengetahui rata-rata peserta didik, standar deviasi, dan variansi yang dijadikan sampel. Untuk menjawab permasalahan penelitian sebagaimana yang diungkapkan pada rumusan masalah, dilakukan serangkaian pengujian persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov, uji signifikansi perbedaan rata-rata pada taraf sig nifikansi α = 0,05 dan digunakan uji-t untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan media video animasi dalam bahasa Jerman terhadap prestasi keterampilan menyimak bahasa Jerman peserta didik. Apabila terdapat pengaruh yang signifikan, maka dapat dikatakan penggunaan media video animasi dalam bahasa Jerman efektif daripada media konvensional. Berkenaan dengan hal tersebut maka akan digunakan uji-t untuk menguji perbedaan signifikansi mean. Adapun rumus uji-t menurut Sugiyono 2012: 181 sebagai berikut. Keterangan t = Koefisien yang dicari = Nilai rata-rata kelompok eksperimen = Nilai rata-rata kelompok kontrol = Tafsiran varians = Jumlah subjek kelompok eksperimen = Jumlah subjek kelompok kontrol Setelah didapatkan t hitung , maka untuk pengujian hipotesis tersebut dibandingkan dengan t hitung t tabel atau pada 0,05 maka hipotesis diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan menyimak bahasa Jerman peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Sedayu Bantul antara yang diajar menggunakan media video animasi dan yang diajar menggunakan media konvensional.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 2 226

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOREJO.

1 4 217

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI SQP2RS DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA.

4 32 245

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194