85
TRAINING SET X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
- BUNGBULANG 1992-1998
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60 0.70
0.80 0.90
1.00
1 1
1 1
1 1
1
NORM AL
IZ ED
M ONT
HL Y RA
INF AL
L .
ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL
1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998
TRAINING SET X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
- TAROGONG 1990-2002
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60 0.70
0.80 0.90
1.00
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
NORM AL
IZ ED M
O NT
HL Y
R AI
NF AL
L .
ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL
1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 TRAINING SET X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
- KASOMALANG 1990-2002
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60 0.70
0.80 0.90
1.00
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
NO RM
AL IZ
E D M
O NT
HL Y
RAI NF
AL L
.
ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 TRAINING SET X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
- TAMBAKDAHAN 1990-2002
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60 0.70
0.80 0.90
1.00
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
NOR M
A L
IZ ED
MONT HL
Y RAI
NF AL
L .
ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
TRAINING SET X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
- KARAWANG 1990-2002
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60 0.70
0.80 0.90
1.00
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
NO R
M AL
IZ E
D M O
NT HL
Y R
A INF
AL L
.
ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 TRAINING SET X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
- KALENPETUNG 1992-2002
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60 0.70
0.80 0.90
1.00
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
NORM A
L IZ
E D M
ONT HL
Y R AI
NF AL
L .
ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL
1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
TRAINING SET X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
- BAROS 1990-2002
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60 0.70
0.80 0.90
1.00
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
N O
R M
A L
IZ ED M
O NT
HL Y R
AI N
FA LL
.
ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Gambar 27. Hasil training atau pembentukan model prediksi curah hujan menggunakan teknik analisis jaringan syaraf propagasi balik
terhadap data curah hujan di beberapa stasiun di sentra produksi padi.
86
akurasi dan kecilnya galat maka model yang paling memiliki ketepatan tinggi antara nilai prediksi dengan nilai aktual dan memiliki galat terkecil adalah Stasiun
Bungbulang Garut dengan ketepatan 91 dan galat 0,086, Stasiun Baros Serang Banten dengan ketepatan 90 dan galat 0,098, serta Stasiun Karawang
dengan ketepatan 90 dan galat 0,101. Sementara itu, stasiun-stasiun yang memiliki tingkat ketepatan paling rendah dan galat terbesar adalah Stasiun
Tarogong Garut dengan ketepatan 82 dan galat 0,179, serta Stasiun Kalenpetung Serang Banten dengan ketepatan 84 dan galat 0,163.
Koefisien w
ij
dan v
jk
dihasilkan dari proses pembentukan model yang disebut learning atau training melalui serangkaian tahap iterasi. Nilai-nilai
koefisien w
ij
dan v
jk
dihasilkan dari suatu proses training disajikan pada Tabel Lampiran 12.
3.3.2. Validasi Model Prediksi Curah Hujan
