0.10 0.30 0.50 0.70 0.90 0.10 0.30 0.50 0.70 0.90 0.10 0.30 0.50 0.70 0.90 0.10 0.30 0.50 0.70 0.90 0.10 0.30 0.50 0.70 0.90 0.10 0.30 0.50 0.70 0.90 Model Prediksi Curah Hujan

64 dari 0,244 hingga 0,379, sedangkan untuk peubah X 6 kisaran nilai prediksi adalah 0,151 mulai dari 0,223 hingga 0,374. Ketepatan prediksi model menggunakan peubah X 5 adalah 76 dengan kesalahan maksimum 9,9 mmbulan, sedangkan menggunakan peubah X 6 ketepatan model adalah 77 dengan kesalahan maksimum sekitar 9,7 mmbulan. TRAINING SET X 1 - BAROS 1990-2002

0.00 0.10

0.20 0.30

0.40 0.50

0.60 0.70

0.80 0.90

1.00 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 N O R M A L IZ ED M O NT HL Y R AI N FA LL . ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 TRAINING SET X 2 , X 3 , X 4 - BAROS 1990-2002

0.00 0.10

0.20 0.30

0.40 0.50

0.60 0.70

0.80 0.90

1.00 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 NORM AL IZ ED M ONT HL Y RA INF AL L . ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 TRAINING SET X 5 - BAROS 1990-2002

0.00 0.10

0.20 0.30

0.40 0.50

0.60 0.70

0.80 0.90

1.00 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 NO RM ALI Z E D M O N T H L Y RA INF AL L . ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 TRAINING SET X 6 - BAROS 1990-2002

0.00 0.10

0.20 0.30

0.40 0.50

0.60 0.70

0.80 0.90

1.00 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 N O R M A L IZ ED M O NT HL Y R AI N FA LL . ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 TRAINING SET X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 - BAROS 1990-2002

0.00 0.10

0.20 0.30

0.40 0.50

0.60 0.70

0.80 0.90

1.00 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 N O R M A L IZ ED M O NT HL Y R AI N FA LL . ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 TRAINING SET X 1 , X 2 , X 3 , X 4 - BAROS 1990-2002

0.00 0.10

0.20 0.30

0.40 0.50

0.60 0.70

0.80 0.90

1.00 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 N O R M A L IZ ED M O NT HL Y R AI N FA LL . ESTIMASI MODEL NILAI AKTUAL 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 Gambar 20. Hasil pembentukan model dengan kombinasi beberapa peubah X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 dan X 6 di Stasiun Baros Serang Wilayah IIA Pantura Banten. 65 Ketika model menggunakan data masukan kombinasi peubah X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 , terlihat bahwa model mampu memprediksi nilai-nilai curah hujan dengan fluktuasi acak yang lebih dekat dengan nilai aktualnya. Pada nilai-nilai ekstrim, hasil prediksi terlihat lebih mendekati nilai aktualnya dibandingkan kombinasi peubah X 2 , X 3 dan X 4 . Kisaran nilai prediksi adalah 0,508 mulai dari 0,058 hingga 0,566, ketepatan model 85 dengan kesalahan maksimum sekitar 6,2 mmbulan. Ketika model menggunakan masukan semua peubah X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 dan X 6 , terlihat bahwa model memprediksi nilai-nilai curah hujan yang hampir berimpit dengan nilai aktualnya. Kisaran nilai prediksi adalah 0,706 mulai dari 0,035 hingga 0,741, ketepatan model 90 dengan kesalahan maksimum sekitar 4,1 mmbulan. Hal tersebut di atas menggambarkan bahwa dengan data masukan curah hujan berturut-turut tiga bulan sebelumnya, model yang dibentuk dengan teknik analisis jaringan syaraf mampu memprediksi nilai-nilai curah hujan yang berfluktuasi seirama dengan nilai-nilai aktualnya, kecuali pada saat terjadi nilai ekstrim. Dengan memasukan peubah-peubah nilai anomali SST dan nilai indeks ossilasi selatan model mampu memprediksi nilai-nilai yang lebih dekat dengan nilai-nilai ekstrim tersebut. Pada akhirnya model yang mengkombinasikan keenam peubah masukan menghasilkan nilai prediksi terbaik dengan kisaran nilai prediksi paling lebar, nilai ketepatan paling tinggi dan nilai kesalahan paling kecil. Wilayah IIB Pantura Banten Tabel 7 dan Gambar 21 menyajikan rangkuman dan hasil pendugaan curah hujan dari model prediksi curah hujan di Stasiun Kalenpetung Serang, yang merupakan stasiun pewakil bagi Wilayah IIB Pantura Banten, 66 menggunakan beberapa kombinasi peubah masukan X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 dan X 6 , serta perbandingannya dengan nilai aktual periode 1990-2002. Sebagaimana yang terjadi di Stasiun Baros, ketika model menggunakan data masukan kode bulan atau peubah X 1 , terlihat bahwa model hanya membentuk hasil prediksi yang sifatnya siklik atau berulang secara periodik dengan nilai yang sama untuk setiap siklusnya. Kisaran nilai prediksi adalah 0,345 mulai dari 0,110 hingga 0,455, ketepatan model 77 dengan kesalahan maksimum sekitar 9,0 mmbulan. Ketika model menggunakan data masukan peubah X 2 , X 3 dan X 4 , yaitu nilai-nilai curah hujan pada bulan lalu, dua bulan dan tiga bulan sebelumnya, model mampu memprediksi nilai-nilai curah hujan dengan fluktuasi acak, namun memiliki hasil prediksi maksimum yang tidak lebih dari nilai tertentu dan sebaliknya tidak kurang dari nilai tertentu, sehingga terlihat sangat berbeda dengan beberapa kejadian nilai ekstrim. Kisaran nilai prediksi adalah 0,377 mulai dari 0,111 hingga 0,488, ketepatan model 84 dengan kesalahan maksimum sekitar 6,3 mmbulan. Tabel 7. Rangkuman pembentukan model prediksi curah hujan pada beberapa kombinasi peubah masukan di Stasiun Kalenpetung Serang Wilayah IIB Pantura Banten. No Peubah Masukan Jumlah Iterasi Kisaran Prediksi Ketepatan Model MSE per Tahun Kesalahan Maksimum mmbulan 1. X 1 31 0,110 - 0,455 0,345 77 0,235 9,0 2. X 2 , X 3 , X 4 37 0,111 - 0,488 0,377 84 0,164 6,3 3. X 5 17 0,179 - 0,529 0,350 73 0,268 10,3 4. X 6 95 0,128 - 0,457 0,329 74 0,262 10,1 5. X 1 , X 2 , X 3 , X 4 59 0,095 - 0,519 0,424 84 0,164 6,3 6. X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 59 0,089 - 0,518 0,429 84 0,163 6,3 Catatan: Kisaran data aktual 0,000 – 0,973 67 Gambar 21. Hasil pembentukan model dengan kombinasi beberapa peubah X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 dan X 6 di Stasiun Kalenpetung Serang Wilayah IIB Pantura Banten Ketika model menggunakan data masukan peubah X 5 atau X 6 , yaitu nilai anomali SST tiga bulan sebelumnya atau nilai indeks ossilasi selatan, terlihat bahwa model hanya menghasilkan nilai prediksi dengan fluktuasi acak yang hampir serupa dengan nilai actual, namun dengan amplitudo yang kecil. Kisaran nilai prediksi untuk peubah X 5 adalah 0,350 mulai dari 0,179 hingga 0,529, sedangkan untuk peubah X 6 kisaran nilai prediksi adalah 0,329 mulai dari 0,128 hingga 0,457. Ketepatan prediksi model menggunakan peubah X 5 adalah 73 TRAINING SET X 1 - KALENPETUNG 1992-2002

0.00 0.10