Analisis Prospektif Arahan Kebijakan Pengembangan Kawasan Permukiman Berkelanjutan di Cisauk, provinsi Banten
pengembangan kawasan permukiman yang menuntut untuk segera dilaksanakan tindakan.
2. Menentukan tujuan strategis dan kepentingan stakeholders utama.
3. Mendefinisikan dan mendeskripsikan evolusi kemungkinan masa depan. Pada
tahap ini dilakukan identifikasi bagaimana elemen kunci dapat berubah dengan menentukan keadaan state pada setiap faktor, memeriksa perubahan
mana yang dapat tejadi bersamaan, dan menggambarkan skenario dengan memasangkan perubahan yang akan terjadi dengan cara mendiskusikan
skenario dan implikasinya terhadap sistem. Tabel 13 Pengaruh antar faktor dalam pengelolaan kawasan permukiman
berkelanjutan
Dari Terhadap
A B C D E F G
A B
C D
E …….
n Sumber : Bourgeous 2004
4. Menentukan keadaan state suatu faktor. Ketentuan-ketentuan yang harus
diikuti pada tahap ini adalah a keadaan harus memiliki peluang yang sangat besar untuk terjadi bukan khayalan dalam suatu waktu dimasa mendatang,
b keadaan bukan merupakan suatu tingkatan atau ukuran suatu faktor tetapi merupakan deskripsi tentang situasi dari sebuah faktor, c setiap keadaan
harus diidentifikasikan dengan jelas, d bila keadaan dalam suatu faktor lebih dari satu maka keadaan-keadaan tersebut harus dibuat secara kontras, dan e
mengidentifikasi keadaan yang peluangnya sangat kecil untuk terjadi atau berjalan bersamaan mutual compatible.
5. Membangun skenario yang mungkin terjadi. Langkah-langkah dalam
membangun skenario terhadap tahapan faktor-faktor yang mungkin terjadi adalah a skenario yang memiliki peluang besar untuk terjadi di masa depan
disusun lebih dahulu, b skenario merupakan kombinasi dari faktor-faktor. Oleh sebab itu, sebuah skenario harus memuat seluruh faktor, tetapi untuk
setiap faktor hanya memuat satu tahapan dan tidak memasukkan pasangan keadaan yang mutual compatible, c setiap skenario mulai dari alternatif
paling optimis sampai alternatif paling pesimis diberi nama, dan d memilih skenario yang paling mungkin terjadi.
6. Implikasi skenario. Merupakan kegiatan terakhir dalam analisis prospektif
yang meliputi a skenario yang terpilih pada tahap sebelumnya dibahas kontribusinya terhadap tujuan studi, b skenario tesebut didiskusikan
implikasinya, dan c tahap selanjutnya menyusun rekomendasi kebijakan dari implikasi yang sudah disusun Hardjomidjojo, 2004.
Keadaan yang mungkin terjadi di masa depan dari faktor-faktor dominan pada pengelolaan kawasan permukiman seperti tertera pada Tabel 14. Selanjutnya
dibangun beberapa alternatif skenario pengembangan kawasan permukiman berkelanjutan yang mungkin bisa dilaksanakan. Dari wawancara dan diskusi
dengan stakeholders, maka terdapat 3 tiga skenario yang mungkin terjadi di masa depan yaitu skenario pesimis, moderat, dan optimis. Skenario pesimis
dibangun berdasarkan pada rencana tindakan yang normatif. Skenario moderat disusun berdasarkan pada kondisi penggunaan sumberdaya yang optimal yang
bisa dilaksanakan oleh stakeholders. Skenario optimis dilaksanakan dengan mengerahkan penggunaan sumberdaya yang ideal.
Tabel 14 Keadaan yang mungkin terjadi pada pengembangan Kawasan Permukiman Berkelanjutan di Cisauk Provinsi Banten
Faktor Keadaan Faktor 1
1A 1B 1C
Faktor 2 2A 2B
2C Faktor 3
3A 3B 3C
Faktor n nA nB
nC
Sumber : Bourgeous 2004