Kemampuan Berpikir Kreatif Kemampuan Berpikir Kreatif

Kreativitas bukanlah kemampuan untuk menciptakan dari ketidaktiadaan, tetapi juga kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dengan menggabungkan, mengubah, menerapkan kembali ide yang ada Anwar et al., 2012b. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas ialah kemampuan yang dapat menghasilkan gagasan-gagasan baru atau ide-ide baru yang bermanfaat dalam pemecahan masalah.

2.2.2 Kemampuan Berpikir Kreatif

Setiap usaha manusia untuk mencari makna atau penyeleasaian sesuatu dikatakan berpikir, tapi setiap orang memiliki tingkat keluasan berpikir yang berbeda-beda. Seseorang yang kreatif selalu memiliki rasa ingin tahu, ingin mencoba-coba bertualang dan intuitif. Menurut Daryanto 2009:145, pada hakekatnya, pengertian kreatif berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang sudah ada. Menurut Tawil Liliasari 2013:60, keterampilan berpikir kreatif merupakan keterampilan mengembangkan atau menemukan ide atau gagasan asli, estetis dan kontruktif, yang berhubungan dengan pandangan dan konsep serta menekankan pada konsep intuitif dan rasional khususnya dalam menggunakan informasi dan bahan untuk memunculkan atau menjelaskan dengan perspektif asli pemikir. Kemampuan seseorang untuk berpikir kreatif dapat ditunjukkan melalui beberapa indikator, misalnya mampu mengusulkan ide baru, mengajukan pertanyaan, berani bereksperimen dan merencanakan strategi Rofiah, 2013. Torrane mendefinisikan berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk memahami masalah, membuat dugaan, menghasilkan ide-ide baru dan mengkomunikasikan hasil Anwar et al., 2012a. Kemampuan berpikir kreatif dapat ditingkatkan melalui proses-proses dalam berpikir kreatif. Menurut DePorter dan Mike Hernacki ada lima proses kreatif yaitu : a. Persiapan, mendefinisikan masalah, tujuan atau tantangan; b. Inkubasi, mencerna fakta-fakta dan mengolahnya dalam pikiran; c. Iluminasi, mendesak ke permukaan, gagasan-gagasan bermunculan; d. Verifikasi, memastikan apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah e. Aplikasi, mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti solusi tersebut; Menurut Guilford ada empat ciri sifat kreatif : Kelancaran fluency adalah kemampuan untuk memproduksi banyak gagasan, Kelenturan fleksibility adalah kemampuan untuk memiliki pendekatan penyelesaian, Keaslian originality adalah keaslian jawaban yang dimiliki dan Penguraian Elaboration adalah kemampuan untuk menguraikan. Untuk meningkatkan kreatifitas diperlukan adanya pelatihan terhadap empat aspek tersebut. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang dapat menciptakan sesuatu ide- ide yang baru dan atau memberi solusi terhadap sesuatu masalah yang dihadapi. Kemampuan berpikir kreatif dapat dilihat dari beberapa indikator, misalnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mengusulkan ide, mengajukan pertanyaan, berani bereksperimen dan merencanakan strategi.

2.3 Hasil Belajar Fisika