Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar

3.11.2 Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar

Pada penelitian ini data yang diperoleh berupa hasil pretes dan postes kemudian dianalisis. Analisis yang dilakukan adalah analisis kemampuan berpikir kreatif dan analisis hasil belajar yang meliputi hasil belajar kognitif, hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotorik. Masing-masing dijelaskan sebagai berikut. 1 Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Kemampuan berpikir kreatif dapat diketahui melalui analisis data pretes dan postes. Peningkatan dapat dilihat dengan menghitung presentase skor. Menurut Arikunto 2007:245, menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan : P : presentase skor S : jumlah skor yang diperoleh N : jumlah skor maksimum Kriteria kemampuan berpikir kreatif setelah adanya model pembelajaran berbasis proyek dapat dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Kriteria Kemampuan Berpikir Kreatif Interval Kategori 80 - 100 66 - 79 56 - 65 40 - 55 30 - 39 Sangat kreatif Kreatif Cukup kreatif Kurang kreatif Tidak kreatif 2 Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa Hasil belajar kognitif siswa dapat diketahui melalui analisis data pretes dan postes. Peningkatan dapat dilihat dengan menghitung presentase skor. Menurut Arikunto 2007:245, menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan : P : presentase skor S : jumlah skor yang diperoleh N : jumlah skor maksimum Kriteria hasil belajar kognitif setelah adanya model pembelajaran berbasis proyek dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Kriteria Hasil Belajar Kognitif Interval Kategori 80 - 100 66 - 79 56 - 65 40 - 55 30 - 39 Baik sekali Baik Cukup Kurang Gagal 3 Analisis Hasil Belajar Afektif Siswa Hasil belajar afektif siswa dapat diketahui melalui analisis data lembar observasi. Peningkatan dapat dilihat dengan menghitung presentase skor. Menurut Arikunto 2007:245, menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan : P : presentase skor S : jumlah skor yang diperoleh N : jumlah skor maksimum Kriteria hasil belajar afektif setelah adanya model pembelajaran berbasis proyek dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Kriteria Hasil Belajar Afektif Interval Kategori 80 - 100 66 - 79 56 - 65 40 - 55 30 - 39 Baik sekali Baik Cukup Kurang Gagal 4 Analisis Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Hasil belajar psikomotorik siswa dapat diketahui melalui analisis data lembar observasi. Peningkatan dapat dilihat dengan menghitung presentase skor. Menurut Arikunto 2007:245, menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan : P : presentase skor S : jumlah skor yang diperoleh N : jumlah skor maksimum Kriteria hasil belajar psikomotorik setelah adanya model pembelajaran berbasis proyek dapat dilihat pada Tabel 3.7 Tabel 3.7. Kriteria Hasil Belajar Psikomotorik Interval Kategori 80 - 100 66 - 79 56 - 65 40 - 55 30 - 39 Baik sekali Baik Cukup Kurang Gagal

3.11.3 Uji Hipotesis Penelitian