Indentifikasi Peluang Indentifikasi Ancaman

membuat produk yang baru untuk di jual, sehingga jika terjadi pemesanan akan terjadi kesulitan, karena pegawai yang bekerja hanya 2 orang.

c. Indentifikasi Peluang

Rumah Ubi Dinarmas adalah bisnis yang menawarkan berbagai macam produk olahan ubi. Hal ini membuat Rumah Ubi Dinarmas berbeda dari bisnis oleh- oleh lain yang sudah ada. Beberapa produk yang ditawarkan di Rumah Ubi Dinarmas, belum ada produk pesaingnya. Jenis produk tersebut adalah ubi roti siap goreng dan ice cream ubi jalar. Kedua produk tersebut dapat membuat Rumah Ubi Dinarmas memiliki peluang untuk dapat menarik perhatian konsumen, karena produk tersebut belum pernah ada di Kota Medan. Melakukan kerjasama dengan hotel-hotel dan café-café yang ada di Kota Medan, membuat Rumah Ubi Dinarmas, memiliki pelanggan yang tetap, karena hotel-hotel dan café-café tersebut akan melakukan pemesanan secara berulang jika produk yang dibeli sudah habis. Produk yang biasa di pesan adalah ubi roti siap goreng dan kroket ubi. Rumah Ubi Dinarmas juga melakukan kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, dan Dinas Koperasi dan UMKM Sumatera Utara. Sehingga Rumah Ubi Dinarmas dapat lebih mudah di dalam mempromosikan produknya, yaitu dengan mengikuti kegiatan bazar yang dilakukan oleh kedua instansi tesebut. Rumah Ubi Dinarmas yang memilih lokasi bisnis di daerah Jalan Karya Wisata, karena sudah terbentuknya basic pelanggan di daerah tersebut. Pemilik mengatakan sebelum membuka toko, pemilik sudah memulai bisnis ubi ini di rumahnya yang berlokasi di Jalan Karya Kasih yang berdekatan dengan lokasi toko 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD yang sekarang. Hal ini diharapkan pemilik dapat menambah pelanggan yang sudah ada, agar semakin banyak.

d. Indentifikasi Ancaman

Produk yang di jual di Rumah Ubi Dinarmas bukan produk pokok yang selalu dibutuhkan dan di cari oleh konsumen setiap harinya, dan juga tidak semua orang menyukai ubi, dan mengetahui bahwa ubi dapat diolah menjadi berbagai macam olahan makanan. Karena banyak masyarakat hanya mengetahui bahwa ubi itu hanya dapat diolah menjadi gorengan, kue bika, dan juga direbus. Ketidaktahuan tersebut tentu saja dapat mempengaruhi jumlah konsumen yang datang untuk membeli produk di Rumah Ubi Dinarmas. Harga BBM yang naik, juga menjadi ancaman Rumah Ubi Dinarmas, karena ketika harga BBM naik, maka harga produk yang lain akan naik juga. Hal ini membuat minat beli konsumen terpengaruh. Pembeli akan semakin selektif di dalam memutuskan pembelian. Pembeli pasti akan lebih mendahulukan produk yang dibutuhkan, yang pokok daripada harus membeli produk tambahan yang di beli, dengan tujuan untuk memuaskan keinginan. Persaingan terhadap produk-produk oleh-oleh yang sudah ada, dan sudah lebih dulu di kenal membuat Rumah Ubi Dinarmas berusaha dengan keras untuk memposisikan bisnisnya sebagai oleh-oleh Khas Medan. Pemilik mengatakan ketiga jenis oleh-oleh yaitu Bika Ambon Zulaikha, Bolu Gulung Meranti dan Pancake Durian adalah ancaman serius bagi bisnis Rumah Ubi Dinarmas. Peneliti menggunakan Matriks SWOT yang dirumuskan dalam diagram. Hal ini dilakukan untuk mengimplementasikan apa yang dilakukan Rumah Ubi 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Dinarmas untuk mendukung strategi perusahaan,digram SWOT terdapat pada tabel 4.3.3. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Tabel 4.3.3. Matriks SWOT TOWS Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan Streghts – S Kelemahan Weak enesses – W K e u n ik a n p ro d u k b a h a n b a k u y a n g b e rk u a li ta s P e g a w a i y a n g b e rk o m p e te n P e m b a y a ra n d e n g a n u a n g d in a r H a rg a p ro d u k y a n g t e rj a n g k a u C it ra R u m a h U b i D in a sm a r y a n g b a ik P ro d u k y a n g b e rk u a li ta s Lo k a si k u ra n g st ra te g is P e g a w a i m e m il ik i d u a p e k e rj a a n La h a n p a rk e r m o b il K u ra n g n y a ju m la h p e g a w a i M a sa k a d a lu a rs a p ro d u k 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 Peluang Opportunities – O Stategi Kekuatan – Peluang SO 1. Menawarkan keunikan produk,dengan menjual produk yang belum ada sebelumnya S1;01 2. Menciptakan berbagai macam produk olahan ubi dengan bahan baku yang berkualitas O3;S2 3. Menghasilkan berbagai macam produk olahan ubi dengan harga yang terjangkau O3:S5 4. Dapat membayar dengan uang dinar dan dirham yang belum ada bisnis pesaing yang melakukan hal tersebut S4;O2 5. Memiliki kerjasama dengan hotel-hotel dan café-café,dan beberapa instansi pemerintah, menunjukkan citra baik Rumah Ubi Dinarmas O4;S6 Strategi Kelemahan- Peluang WO 1. Rumah Ubi Dinarmas akan menambah jumlah pegawai untuk dapat terus membuat produk-produk olahan ubi W2;W4;O3 2. Melakukan inovasi produk, agar produk yang dibuat memiliki masa simpan yang lama O3;W5 3. Terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mempromosikan produk O4;W1 4. Menonjolkan keunikan untuk menarik perhatian konsumen O1;O2;W1 Produk yang Belum Pernah Ada 1 Belum Banyak Pesaing Sejenis 2 Inovasi Produk 3 Banyak Melakukan Kerjasama 4 Banyak Pemasok 5 Ancaman Threats – T Strategi Kekuatan – Ancaman ST 1. Dengan harga yang terjangkau dan menghasilkan produk yang berkualitas dapat mengurangi ancaman persaingan dengan bisnis yang sudah ada S5;S7;T4 2. Produk yang ditawarkan bukanlah produk kebutuhan pokok,keunikan produk digunakan sebagai cara untuk menarik perhatian konsumen T1;T2;S1 3. Dengan menawarkan keunikan produk,Rumah Ubi Dinarmas dapat bersaing dengan bisnis yang sudah ada S1;T4 4. Pegawai yang berkompeten, tetap dapat mengerjakan produksi pada waktu walaupun bahan baku terlambat S3;O7 Strategi Kelemahan – Ancaman WT 1. Mempromosikan produk secara rutin,menambah jumlah pegawai,agar produk Rumah Ubi Dinarmas dapat dikenal masyarakat luas W2;W3;T2 2. Memanfaatkan lahan parkir sepeda motor,agar dapat dipergunakan sebagai lahan parkir mobil,agar dapat terus bersaing dengan bisnis yang sudah ada W3;T4 3. Menambah jumlah pegawai agar pegawai dapat bekerja secara maksimal untuk menghasilkan produk berkualitas W2;W4;T4 4. Menyediakan alat bantu berupa Genset agar kegiatan produksi dapat bekerja secara maksimal W4;T6 Bukan Produk Kebutuhan Pokok 1 Tidak Semua Suka Ubi 2 Kenaikan Harga BBM 3 Persaingan dengan Bisnis yang Sudah Ada 4 Transportasi yang Melewati Toko 5 Pemadaman listrik 6 Telatnya bahan baku 7 Sumber : Hasil Penelitian 2013 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Keterangan Matriks SWOT Selalu membuat produk-produk yang berkualitas adalah hal yang utama bagi Rumah Ubi Dinarmas. Dengan membuat selalu membuat produk yang berkualitas, maka akan membuat produk tersebut memiliki nilai tambah bagi konsumen yang membeli. Tidak hanya akan memberikan nilai tambah bagi konsumen, tetapi membuat konsumen merasa puas dengan produk yang dibelinya. Rumah Ubi Dinarmas sangat serius dengan setiap produk yang di buat setiap harinya, dengan selalu memeriksa bahan baku, yaitu ubi. Ubi selalu di coba setiap harinya apakah sudah sesuai dengan standar. Rumah Ubi Dinarmas menerapkan prinsip yang diterapkan tidak hanya oleh pemilik tetapi juga oleh seluruh pegawai, tujuannya adalah agar pemilik dan pegawai memiliki visi dan misi yang sama. Prinsip tersebut adalah mandiri, tidak bergantung dengan orang lain, dan selalu memanfaatkan apa yang ada, dengan terus melakukan berbagai kegiatan promosi untuk menambah jumlah pelanggan di Rumah Ubi Dinarmas. Pendekatan analisis SWOT mebantu mengetahui potensi Rumah Ubi Dinarmas, kekuatan, kelemahan sekaligus peluang dan ancaman yang ada disekeliling bisnis Rumah Ubi Dinarmas. Strategi Kekuatan-Peluang S0 Rumah Ubi Dinarmas yaitu Rumah Ubi Dinarmas membuka jenis bisnis yang berbeda yang belum ada sebelumnya, jenis bisnis itu adalah membuka bisnis yang mengolah ubi menjadi berbagai macam produk yang unik. Seperti produk ubi roti siap goreng, yang pemilik katakan bahwa produk tersebut baru pertama kali ada di Medan, yaitu 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD di Rumah Ubi Dinarmas dan di tempat lain belum ada menjual produk yang seperti itu. Rumah Ubi Dinarmas sangat fokus terhadap bahan baku utama bisnisnya, yaitu ubi. Demi menjaga standar bahan baku ubi, Rumah Ubi Dinarmas setiap hari melakukan panen ubi agar ubi yang di olah selalu fresh dan juga setiap harinya pemilik dan pegawai dari Rumah Ubi Dinarmas, mencicipi ubi yang datang untuk menentukan apakah ubi tersebut sesuai standar atau tidak. Pemilik melakukan kerjasama dengan petani ubi organik yang di Deli Serdang dan Namo Rambe. Kerjasama yang dilakukan dengan para petani memiliki tujuan agar Rumah Ubi Dinarmas selalu mendapatkan ubi setiap harinya. Jika hanya melakukan kerjasama dengan sedikit petani, akan sulit untuk Rumah Ubi Dinarmas mendapatkan ubi. Harga yang ditawarkan oleh Rumah Dinarmas untuk setiap produknya terjangkau bagi konsumen dibandingkan harga dari produk pesaing. Kegiatan promosi terus dilakukan oleh Rumah Ubi Dinarmas agar produknya semakin di kenal dan diminati oleh konsumen. Hal ini di tunjukkan dengan pihak dari Rumah Ubi Dinarmas yang melakukan kerja sama dengan hotel-hotel dan café-café yang ada di Kota Medan dan juga instansi pemerintah. Dengan begitu kegiatan promosi dapat rutin dilakukan seperti mengikuti bazar yang di adakan instansi pemerintah yang melakukan kerjasama dengan pihak Rumah Ubi Dinarmas. Pemilik mengatakan kegiatan bazar yang diikuti Rumah Ubi Dinarmas efektif membantu Rumah Ubi Dinarmas di dalam mempromosikan produknya. Pembayaran di Rumah Ubi Dinarmas juga memiliki perbedaan dari bisnis lain yang sudah ada. Rumah Ubi Dinarmas dapat menerima pembayaran dengan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD uang dinar dan dirham. Dinar adalah koin emas dan dirham adalah koin perak murni, kedua jenis mata uang ini biasanya digunakan di negara-negara islam untuk melakukan kegiatan pembayaran. Salah satu negara yang melakukan kegiatan transaksi dengan menggunakan jenis mata uang ini adalah, negara Irak.Keunikan acara pembayaran ini, belum dimiliki bisnis oleh-oleh lain selain Rumah Ubi Dinarmas. Strategi Kekuatan-Ancaman ST, persaingan yang ketat terhadap bisnis dengan fokus bisnis oleh-oleh membuat Rumah Ubi Dinarmas harus berusaha keras untuk memposisikan dirinya sebagai oleh-oleh. Langkah yang dilakukan Rumah Ubi Dinarmas adalah dengan menawarkan produk dengan harga yang terjangkau, sehingga Rumah Ubi Dinarmas dapat menjadi pilihan lain, ketika konsumen ingin membeli jenis oleh-oleh yang unik dan dengan harga yang terjangkau dari produk oleh-oleh lain yang sudah ada. Harga terjangkau yang diberikan Rumah Dinarmas, tidak mengurangi kualitas produk tesebut. Rumah Ubi Dinarmas memberikan kualitas yang baik pada setiap produk, dengan di dukung harga yang terjangkau. Produk yang ditawarkan oleh Rumah Ubi Dinarmas bukanlah kebutuhan pokok, yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini membuat Rumah Ubi Dinarmas harus membuat strategi yang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen. Salah satu strateginya adalah menawarkan keunikan produk. Produk yang unik, biasanya akan lebih cepat menarik perhatian konsumen. Konsumen akan penasaran terhadap produk tersebut dan mencari tahu tentang produk tersebut. Strategi Kelemahan-Peluang WO, kurangnya pegawai yang dimilik oleh Rumah Ubi Dinarmas, membuat pegawai yang bekerja memiliki dua pekerjaan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD sekaligus. Hal ini membuat pegawai kerepotan di dalam bekerja. Rumah Ubi Dinarmas akan menambah jumlah pegawai, khususnya pegawai kasir, agar pegawai produksi dapat fokus terhadap pekerjaannya, dan tidak perlu bekerja di bagian kasir untuk melayani konsumen yang datang. Strategi Kelemahan-Ancaman WT, Rumah Ubi Dinarmas akan terus melakukan promosi agar produknya dapat bersaing dengan bisnis lain yang sudah lebih dulu kenal,dan dapat memposisikan bisnisnya sebagai oleh-oleh Khas Medan. Pemilik Rumah Ubi Dinarmas dapat menggunakan mobil, hal ini bertujuan untuk membuat konsumen merasa nyaman ketika berbelanja, dan tidak menjadikan tidak adanya lahan parkir sebagai alasan untuk membeli produk di toko lain. Segera menambah jumlah pegawai adalah rencana yang harus segera di kerjakan oleh pihak Rumah Ubi Dinarmas, agar pegawai yang sudah ada dapat fokus kerja pada bagiannya masing-masing, terutama pegawai produksi yang sudah bekerja agar dapat terus menghasilkan produk secara maksimal. Menyediakan alat bantu berupa genset dapat membantu pegawai ketika terjadinya pemadaman lampu, karena banyak kegiatan produksi yang menggunakan listrik sebagai alat bantu pengerjaan, sehingga ketika mati lampu, maka kegiatan produksi akan terlambat.

4.4 Strategi Bersaing