Analisis Segementing Strategy PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

commit to user ini. Karyawan cleaning service dan petugas keamanan yang disiapkan khusus, sangat bisa diandalkan untuk menjaga kondisi aman dan nyaman. Karena gedung Sekolah Darma Bangsa dirancang khusus dengan bentuk yang unik dan warna yang menarik. Bagian dalamnya juga dibuat senyaman mungkin. Dan banyak memiliki asaet-aset fisik di dalamnya. Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Hal ini juga yang dimiliki Sekolah Darma Bangsa dan menjadi nilai jual khusus sebagai sekolah yang tergolong elit di provinsi Lampung. Fasilitasnya di lingkup gedung ini juga menjadi salah satu nilai jual utama secara fisik untuk mempromosikan Sekolah Darma Bangsa.

C. Analisis Segementing Strategy

Lembaga pendidikan ingin mengetahui apa yang dibutuhkan atau diinginkan dalam pendidikan. Pada tahap ini, lembaga juga perlu untuk mempertimbangkan apa yang diinginkan target market. Karena hal ini akan mempengaruhi area program mana yang akan dipilih dan bagaimana program akan didesain dan dipromosikan. Perencanaan kelompok perlu untuk melakukan segmentasi pasar bagi tiap program dan menentukan segemen mana yang paling potensial. Strategi ini menentukan yang menjadi target market SDB dalam memasarkan produk jasanya. Dalam merancang segmentasi pasarnya, Sekolah Darma Bangsa menentukan berdasarkan atas karakteristik konsumen yaitu berupa segmentasi demografis, geografis, dan segmentasi psikografis. Demografis mengenai umur, jenis kelamin, commit to user pendidikan, agama, pekerjaan, dan pendapatam. Geografis mengenai tempat, asal, atau lokasi. Sedangkan psikografis lebih tentang gaya hidup, kepribadian, karakteristik kelas sosial, dan kebiasaan. Dari hal-hal tersebut, SDB menentukan segmentasi kalangan yang menjadi target konsumennya menjadi dua yaitu target primer dan sekunder. Primer Mereka yang menjadi target primer SDB adalah para orang tua murid, baik ayah maupun ibu, usia 28 tahun ke atas, dari kelas menengah atas SES B+, A, dan A+ yang memiliki anak usia sekolah dari TK-SMA, yang tinggal atau berasal dari wilayah Lampung. Dengan profesi sebagai manager, direktur, pejabat pemerintahan eselon 4,3, dan 2 maupun yang setingkat, pengusaha, pedagang atau pebisnis sukses. Karena masih ada anggapan bahwa keputusan terbesar untuk memilih sekolah kebanyakan berada di tangan orang tua. Sekunder Mereka yang menjadi target sekunder adalah anak-anak dan remaja umur 12 tahun ke atas yang akan masuk tingkat SMP dan SMA, yang tinggal atau berasal dari Lampung. Yang memiliki orang tua dengan SES B+, A, dan A+ yang berprofesi sebagai manager, direktur, pejabat pemerintahan eselon 4,3, dan 2 maupun yang setingkat, pengusaha, pedagang atau pebisnis sukses. Mereka dipilih karena mereka biasanya sudah memiliki kehidupan sosial dan pergaulan yang cukup luas dan mulai bisa mengambil keputusan sendiri, sehingga bisa menginformasikan kepada orang-orang disekitarnya tentang pilihan sekolah yang diinginkannya termasuk kepada orang tua mereka. commit to user Pada awalnya SDB hanya menentukan segmennya pada kalangan atas semata tanpa memfokuskan apa itu anak-anak maupun orang dewasa. Karena memang pada kenyataannya hanya kalangan menengah ke atas ini yang mampu untuk membayar biaya pendidikan di Sekolah Darma Bangsa untuk dapat menikmati fasilitas dan kemudahan yang disediakan. Namun kemudian hal itu disadari bahwa itu kurang efektif, sehingga kini SDB lebih memfokuskan pada target market orang tua murid, baik itu ayah maupun ibu. Masih banyak keputusan untuk anak-anak usia sekolah untuk bersekolah berada di tangan orang tua mereka. Karena keputusan terbesar ada tangan mereka. Oleh karena itu pendekatan komunikasinya terfokus pada orang tua. Meskipun demikian, pendekatan komunikasi kepada para remaja juga penting untuk mendukung pendekatan komunikasi kepada orang tua. Karena kini tidak sedikit remaja usia sekolah yang diberi kebebasan untuk memilih sekolahnya sendiri dengan dukungan orang tua tentunya. Sehingga para remaja ini yang pilih menjadi target sekunder kegiatan komunikasi pemasaran Sekolah Darma Bangsa. Tahun 2010 ini marketing and communication department SDB menargetkan register sebanyak 250-300 orang. Berdasarkan tabel data perkembangan penerimaan siswa tahun 2010, target yang diharapkan tidak tercapai. Namun untuk target siswa yang diterima tahun ini, tetap tercapai. Yaitu minimal 10 orang setiap kelas. Seleksi yang dilakukan untuk masuk Sekolah Darma Bangsa cukup ketat. Jadi meskipun para peminat ingin mendapat jasa pendidikan di SDB memiliki dukungan ekonomi yang kuat, tetapi jika tidak lolos seleksi atau tes masuk, tetap tidak bisa diterima di Sekolah Darma Bangsa SDB. commit to user

D. Analisis Pricing Strategy