Informan pertama Informan ke dua

53 Berdasarkan Tabel No. 11 memperlihatkan bahwa informan penelitian berdasarkan Etnis terdapat 2 orang etnis Batak 16,7 , 2 orang etnis Jawa 16,7 , 1 orang etnis Minang 8,3 , 1 orang etnis Melayu 8,3 , 2 orang etnis India 16,7 , 2 orang etnis China, 1 orang etnis Aceh 8,3 dan 1 orang etnis Nias 8,3 . 4.3.Profil Informan Masyarakat Kelurahan Polonia

1. Informan pertama

Nama : M. Akbar Tanjung Umur : 27 Tahun Suku : Melayu Agama : Islam Pekerjaan : Pegawai Swasta Alamat : Jl. Mangonsidi gang B Lingkungan II Akbar merupakan warga di Kelurahan Polonia tepatnya berada di lingkungan II berumur 27 tahun yang merupakan perantau dari daerah Batubara. Beliau sudah menetap di Kelurahan Polonia selama 5 tahun, sejak tahun 2011 dan bekerja sebagai pegawai swasta. Sebelum menetap di Kelurahan Polonia ini, beliau sempat tinggal di amplas namun memutuskan untuk pindah ke Kelurahan Polonia karena jarak antara tempat dia bekerja berdekatan, awalnya berada di bandara Polonia, namun sudah dipindah tugaskan ke bandara Kuala Namo. Walaupun sudah dipindah tugaskan dengan Universitas Sumatera Utara 54 jarak tempuh yang sangat jauh, beliau memilih untuk tetap tinggal di Kelurahan polonia dengan alasan sudah merasa nyaman untuk tinggal di daerah ini dan letaknya yang berada di Kota Medan yang memudahkannya untuk pergi kemana saja. Saat pertama kali datang ke Kelurahan Polonia untuk menetap, beliau tidak merasa kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan warga lainnya dan berusaha untuk beradaptasi, tidak membedakan ataupun memilih teman dengan siapa saja. Beliau mencoba untuk berinteraksi dan menjalin silaturahmi dan memperkenalkan dirinya sebagai bagian dari warga Kelurahan Polonia. Beliau sama sekali tidak merasakan kesulitan dalam berinteraksi karena menurutnya warga sekitar sangat ramah dan mau menerimanya dengan baik. Beliau tinggal diKelurahan Polonia ini sendirian tanpa keluarga karena keluarganya tinggal di Batubara. Beliau juga banyak memiliki teman yang berbeda etnis seperti etnis jawa, india, batak, melayu dan etnis lainnya. Beliau memiliki teman berbeda etnis tersebut berawal dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di mesjid maupun kegiatan lainnya yang di adakan oleh pihak Kelurahan Polonia.

2. Informan ke dua

Nama : H. Yom Alizar Umur : 62 Tahun Suku : Minang Agama : Islam Universitas Sumatera Utara 55 Pekerjaan : Ketua Pengurus Badan Kenaziran Mesjid Alamat : Jl. Mangonsidi gang D Lingkungan II Bapak yom merupakan warga Kelurahan Polonia yang berada di lingkungan II berumur 62 Tahun. Beliau merupakan pensiunan Bea cukai dan sekarang aktif dalam kepengurusa badan kenaziran mesjid. Beliau sudah tinggal selama 21 tahun di kelurahan polonia ini sejak tahun 1995. Sebelum menetap di kelurahan polonia beliau tinggal di padang dan alasan pindah karena beliau diperintahkan untuk pindah tugas ke Medan. Sebelum berada di gang D pak yom sempat kos di gang A pada saat pertama kali datang ke Kelurahan Polonia, kemudian beliau pindah kos lagi di gang B dan belum tinggal bersama keluarganya terakhir beliau beli rumah di gang D dan membawa serta keluarga yang berasal dari padang untuk tinggal di Kelurahan Polonia. Awal kedatangan bapak yom ke Kelurahan Polonia sama sekali tidak merasakan kesulitan untuk beradaptasi sekaligus berinteraksi dengan tetangga barunya maupun warga lain disekitar rumahnya. Menurut bapak yom penerimaan warga yang sudah lama menetap dengan warga pendatang di Kelurahan Polonia ini sangat bagus dan beliau merasa sangat senang dan betah untuk tinggal di daerah tersebut. Dalam berinteraksi pak yom menggunakan bahasa Indonesia walaupun masih terlihat logatnya sebagai orang padang. Universitas Sumatera Utara 56 Sebagai ketua BKM pak yom banyak dikenal oleh warga di Kelurahan Polonia sehingga membuatnya banyak mengenal warga lain apalagi yang memiliki perbedaan etnis dengannya tidak itu saja beliau juga berteman dengan warga yang memiliki perbedaan agama. Mengenal banyak orang pak yom sangat menghargai sekali soal pertemanan, saat berinteraksi pak yom tidak pernah menunjukkan ketidaksukaannya atau bahkan menjelek-jelekkan warga yang memiliki perbedan etnis dan agama dengannya begitu pula sebaliknya.

3. Informan ke tiga