Informan ke tiga Informan ke empat

56 Sebagai ketua BKM pak yom banyak dikenal oleh warga di Kelurahan Polonia sehingga membuatnya banyak mengenal warga lain apalagi yang memiliki perbedaan etnis dengannya tidak itu saja beliau juga berteman dengan warga yang memiliki perbedaan agama. Mengenal banyak orang pak yom sangat menghargai sekali soal pertemanan, saat berinteraksi pak yom tidak pernah menunjukkan ketidaksukaannya atau bahkan menjelek-jelekkan warga yang memiliki perbedan etnis dan agama dengannya begitu pula sebaliknya.

3. Informan ke tiga

Nama : Jamil Reza Umur : 24 Tahun Suku : Jawa Agama : Islam Pekerjaan : Pedagang Alamat : Jl. Starban gang Tanjung Bang jamil merupakan warga Kelurahan Polonia yang berada di jalan starban, berumur 24 tahun. Bang jamil berprofesi sebagai security di daerah setia budi dan berdagang sebagai kerja sampingan di depan pura agung. Sudah sejak kecil bang jamil tinggal di Kelurahan Polonia mengikuti orangtuanya yang pindah dari daerah brigjend katamso. Orangtua bang jamil sudah bercerai dan beliau memutuskan untuk bersama bapaknya dan menetap di Kelurahan Polonia. Universitas Sumatera Utara 57 Beliau merasa nyaman tinggal di Kelurahan Polonia karena rumah yang ia tempati milik sendiri sedangkan di tempat sebelumnya mereka menyewa rumah. Karena sejak kecil sudah menetap di Kelurahan Polonia bang jamil tidak merasakan kesulitan untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan tetangga sekitarnya karena di tempat tinggalnya adalah mayoritas Etnis jawa namun bang jamil tidak menutup diri untuk berteman dengan Etnis lain dan beliau memiliki teman yang berbeda Etnis seperti, Etnis India, Batak, China dan lainnya.

4. Informan ke empat

Nama : Andri Chang Umur : 30 Tahun Suku : China Agama : Budha Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jl. Ternak no 57 Ko andri merupakan warga di Kelurahan Polonia yang baru menetap 3 tahun dan berusia 30 tahun. sebelum pindah ke Kelurahan Polonia ko andri menetap di jalan wajir, beliau memilih pindah karena sudah memiliki rumah sendiri selain itu juga merasa tenang dan nyaman tinggal di Kelurahan polonia di bandingkan dengan tempat tinggalnya terdahulu di kota yang identik dengan keributan. Universitas Sumatera Utara 58 Beliau membuka warung makanan di rumahnya dengan berjualan mie pangsit. Saat pertama kali datang ke Kelurahan Polonia beliau tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dan berinteraksi karena sudah terbiasa ketika berjualan dan bisa terlihat beliau memiliki tetangga yang beretnis Batak yang juga membuka usaha jajanan. Walaupun masih terbilang baru 3 tahun menetap namun beliau sebelumnya sudah banyak mengenal tetangganya dan itu juga mempermudahnya dalam berinteraksi. Dalam kesehariannya ko andri biasanya duduk-duduk bersama tetangganya di sore hari sebab di wilayah tempat tinggalnya akan ramai saat sore hari.

5. Informan ke lima