57
Dalam metode ini dapat diketahui bahwa nilai efisiensi terendah terdapat pada saluran III, saluran II, dan saluran I. Saluran I nilai efisiensi terbesar yaitu 0,627,
artinya bahwa saluran I saluran yang paling efisien dibandingkaan saluran yang lain. Hal ini disebabkan karena pada saluran satu, produsen langsung menjual
baarang mereka kepada pedagang pengecer desa, dan menjualnya kepada konsumen, sehingga harga yang diterima konsumen terendah sebesar Rp 3000Kg
dibandingkan saluran lainnya.
5.4.3 Composite Index Method
Metode ini melihat dari tiga indikator yaitu share produsen, biaya tataniaga dan marjin tataniaga lembaga tataniaga.
Tabel 20. Indikator dalam Composite Index Method
Uraian Saluran I
Saluran II Saluran III
Share Produsen 48,75
40 26,31
Biaya Tataniaga 362,58
762,58 1911,42
Margin Keuntungan
1967,27 2067,27
1218,43 Sumber : Lampiran 4 diolah
Setelah dikelompokkan berdasarkan indikator maka setiap saluran akan diberi skor 1-3 kemudian akan ditotalkan dan dibagi dengan jumlah indikator yang
digunakan. Untuk nilai share produsen diberi 1-3 mulai dari yang paling rendah sampai yang tertinggi karena semakin rendah, biaya tataniaga dan marjin
keuntungan maka semakin baik suatu tataniaga. Saluran dengan nilai index yang paling rendah merupakan saluran paling efisien.
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 21. Efisiensi Saluran Tataniaga dengan Composite Index Method
Berdasarkan Composite Index Method dapat dilihat bahwa nilai index yang terendah sampai tertinggi berturut-turut yaitu saluran I sebasar 1,3, saluran II
sebesar 1,67, dan saluran III sebesar 3. Berarti bahwa saluran I merupakan saluran yang paling efisien diantara dua saluran lainnya. Pada saluran I terlihat bahwa
share produsen sebesar 48,75, ini menunjukkan bahwa semua harga yang dibayarkan oleh konsumen akhir diterima oleh produsen saja, dan merupakan
share produsen tertinggi diantara dua saluran lainnya.
5.4.4 Marketing Efficiency Index Method
Metode ini efisiensi tataniaga ditunjukkan dari perbandingan biaya tataniaga yang dikeluarkan lembaga tataniaga dengan marjin keuntungan yang mereka peroleh di
tambah satu. Nilai efisiensi yang tinggi menunjukkan saluran tataniaga yang efisien.
Tabel 22. Efisiensi Saluran Tataniaga dengan Marketing Efficiency Index Method
Uraian Saluran I
Saluran II Saluran 3
Margin Keuntungan
1967,27 2067,27
1218,43 Biaya Tataniaga
362,58 762,58
1911,42 Efisiensi
6,42 3,71
1,63 Sumber : Lampiran 4 diolah
Saluran Indikator
Composite Index RjNj
Final Ranking
I1 I2
I3
Saluran I 1
1 2
1,3 1
Saluran II 2
2 1
1,67 2
Saluran III 3
3 3
3 3
Universitas Sumatera Utara
59
Dari Tabel menunjukkan bahwa nilai efisiensi saluran III merupakan yang terendah 1,63, kemudian saluran II sebesar 3,71, dan saluran I sebesar 6,42.
Saluran I merupakan saluran yang paling tinggi nilai efisiensi sebesar 6,42.
5.4.5 Metode Soekartawi