18 87
19 90
20 81
21 84
22 89
23 90
24 74
25 77
26 85
27 81
28 74
Jumlah 2269
Rata-rata 81,03
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai tertinggi, nilai terendah, dan nilai rata-rata mata kuliah Fiqih Mawaris. Nilai tertinggi yaitu 93, nilai
terendah yaitu 71, dan nilai rata-rata yaitu 81,03. Penulis akan membuat tabel katagori untuk pelaksanaan metode diskusi sebagai berikut:
Tabel 4.23 Penjumlahan dengan menggunakan korelasi product moment
Subject X
Y X2
Y2 X-Y
X-Y2
1 76
75 5776
5625 1
1 2
71 81
5041 6561
-10 100
3 84
80 7056
6400 4
16 4
66 80
4356 6400
-14 196
5 76
93 5776
8649 -17
289 6
71 90
5041 8100
-19 361
7 80
87 6400
7569 -7
49
8 83
79 6889
6241 4
16 9
71 72
5041 5184
-1 1
10 79
75 6241
5625 4
16 11
75 71
5625 5041
4 16
12 80
78 6400
6084 2
4 13
77 75
5929 5625
2 4
14 98
80 9604
6400 18
324 15
76 88
5776 7744
-12 144
16 84
75 7056
5625 9
81 17
81 78
6561 6084
3 9
18 79
87 6241
7569 -8
64 19
76 90
5776 8100
-14 196
20 72
81 5184
6561 -9
81 21
65 84
4225 7056
-19 361
22 72
89 5184
7921 -17
289 23
56 90
3136 8100
-34 1156
24 79
74 6241
5476 5
25 25
70 77
4900 5929
-7 49
26 69
85 4761
7225 -16
256 27
84 81
7056 6561
3 9
28 77
74 5929
5476 3
9 28
2127 2269
163201 184931 -142
4122 =N
∑X ∑Y
∑X2 ∑Y2
∑X- Y2
D. Interpretasi Data
Pengolahan data mengenai korelasi antara metode diskusi dengan tingkat keberhasilan mahasisw
a diperoleh “r”
hitung
sebesar – 0,272 . Jadi secara kasar
atau sederhana dapat ditarik kesimpulan bahwa angka – 0,272 menunjukan
bahwa tidak ada korelasi, setelah penulis mencocokan dengan standar angka product moment pada bab III dengan kriteri 0 tidak ada korelasi.
Sedangkan setel ah mendapat “r” hitung sebesar – 0,272, maka nilai “r”
hitung
tersebut dikonsultasikan dengan “r”
tabel
product moment. Kemudian interpretasi dengan menggunakan tabel nilai “r” : df = N-nr, yaitu 28-2 = 26.
D engan memeriksa tabel nilai “r” product moment ternyata dengan df sebesar
26 pada taraf signifikansi 5 diperoleh “r”
tabel
= 0,374 dan pada taraf sig
nifikansi 1 “r”
tabel
sebesar 0,478. Karena “r”
tabel
lebih besar dari r hitung, baik itu pada taraf signifikansi 5 -0, 2720,-374 maupun pada taraf
signifikansi 1 -0,2720,478, maka Hipotesis nihil diterima dan Hipotesis
alternatif ditolak. Ini berarti tidak ada korelasi yang signifikan antara efektivitas metode diskusi dengan hasil belajar mahasiswa Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menjelaskan bab demi bab sebelumnya, tentang efektivitas
metode diskusi dalam proses pembelajaran Fiqih Mawaris di Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, maka penulis menyimpulkan bahwa efektifitas metode dalam proses pembelajaran Fiqih Mawaris di Jurusan Pendidikan Agama Islam termasuk
dalam kategori efektif. Hal ini dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek proses dan juga hasil.
1. Proses pebelajaran Fiqih Mawaris dengan menggunakan metode diskusi
berjalan efektif. Hal ini dapat dihat dari hasil anggket yang menunjukan bahwa pembelajaran Fiqih Mawaris dengan menggunaan metode diskusi
berlangsung menyenangkan, kesiapan mahasiswa menggunakan metode diskusi, kesesuaian dengan tujuan perkuliahan, yaitu pemecahan masalah,
diskusi berjalan demokratis, kesiapan dosen menyajikan perkuliahan dengan metode diskusi, dosen memperhatikan jalannya diskusi agar diskusi berjalan
efektif, diskusi berlangsung hidup, setelah pelaksaan diskusi pemikiran mahasiswa menjadi kritis, pemehaman mahasiswa tentang Fiqih Mawaris
setelah diskusi menjadi lebih mendalam, metode diskusi memperluas pemahaman mahasiswa tentang Fiqih Mawaris, kepuasan mahasiswa terhadap
pelayanan dosen Fiqih mawaris yang menggunakan metode diskusi, kepuasan mahsiswa terhadap kesiapan para penyaji diskusi, kepuasan mahasiswa
73
terhadap hasil perkuliahan Fiqih Mawaris dengan menggunakan metode diskusi, mahasiswa sangat tidak setuju jika metode diskusi dalam perkuliahan
Fiqih Mawaris ditiadakan. 2.
Keberhasilan metode diskusi dalam pembelajaran Fiqih Mawaris di Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta hasilnya memuaskan. Ini dapat dilihat dari nilai rata-rata responden pada mata kuliah ini yang mencapai 81,03.
B. Saran
Berdasarkan angket yang telah diajukan kepada responden tentang efektivitas metode diskusi dalam pembelajaran Fiqih Mawaris, ada beberapa catatan penting
yang harus diperhatikan agar pelaksanaan diskusi berjalan lebih efektif lagi: 1.
Dosen hendaknya mewajibkan mahasiswa untuk membuat resume pada setiap materipembahasan pada setiap pertemuan, agar mahasiswa lebih
memperhatikan jalannya diskusi dan mencatat hal-hal penting dari hasil diskusi.
2. Dosen hendak menyarankan mahasiswa untuk mengkaji pustaka yang
berkaitan dengan materipembahasan sebelum diskusi dilaksanakan. 3.
Pihak Universitas hendaknya membagi ke dalam kelompok dengan jumlah yang lebih ideal berhubung jenis diskusi yang digunakan adalah diskusi kelas.
Karena semakin banyak jumlah mahasiswa di dalam kelas, semakin kurang efektif jalannya diskusi.
4. Mengingat Fiqih Mawaris merupakan ilmu yang memiliki karakter khusus
bila dibandingkan dengan ilmu fiqih lainnya, alangkah baiknya bila mata kuliah Fiqih Mawaris dipelajari satu semester penuh tampa digabung menjadi
Fiqih Munakahat yang disatukan menjadi Fiqih II. Dengan begitu, ilmu yang didapat oleh mahasiswa akan lebih mendalam.