FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2017 DAN 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lanjutan PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2017 AND 2016 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 157 - Risiko pasar Market risk Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung tiga tipe risiko: risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko harga. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang jangka panjang, dan beban yang masih harus dibayar. Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risk comprises three type of risk: interest rate risk, foreign currency risk, and price risk. Financial instruments affected by market risk included cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables, trade payable, other payables, long- term payable, and accrued expenses. Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign currency risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko perubahan nilai wajar arus kas di masa datang dari suatu instrumen keuangan yang berfluktuasi sebagai akibat perubahan nilai tukar mata uang asing yang digunakan oleh Grup. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang pengadaan barang dan jasa dalam mata uang USD dan EUR, serta piutang dari penjualan ekspor dalam mata uang USD. Foreign currency risk is a risk in the fair value of future cash flows of a financial instrument fluctuates as a result of changes in foreign currency exchange rates used by the Group. Exposure of the Group against exchange rate fluctuation is mainly derived from debt arising from the procurement of goods and services denominated in USD and EUR, as well as receivables from USD denominated export sales. Dalam hal transaksi valuta asing yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa untuk pembangunan pabrik semen baru yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian, entitas anak SP dan SG mengelola risiko valuta USD dan EUR dengan menetapkannya sebagai lindung nilai arus kas menggunakan instrumen keuangan non derivatif melalui pembelian spot mata uang asing. Perubahan atas nilai wajar instrumen keuangan non derivatif diakui dalam akun cadangan atas lindung nilai arus kas sebagai bagian dari ekuitas dan saat masa lindung nilai berakhir dikapitalisasi dalam aset tetap pabrik semen. In case of foreign currency transactions related to the procurement of goods and services for the new cement plant, which are currently under constructions, its subsidiary SP and SG manage foreign currency exposure to USD and EUR by entering into cash flow hedging transaction using non-derivative financial instruments through spot purchase of foreign currency. Changes in the fair value of non derivative financial instrument are recognized in cash flow hedge reserve account under the equity section and capitalized them into cement plant assets at the end of hedging period. Tingkat sensitivitas yang digunakan oleh managemen adalah dasar atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing selama tahun 2016. Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 2 perubahan kurs mata uang asing terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap: The sensitivity rate used by the management is the basis of fluctuation of the foreign exchange during 2016. The sensitivity analysis used the 4 fluctuation in the foreign exchange rates to profit after tax with other variance considered as constant is as follow: Dampak USD USD impact Laba rugi 4.361.414 Profit or loss Risiko harga Price risk Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar. Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate as a result of changes in market prices, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issuer or factors affecting all instruments traded in the market. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2017 DAN 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lanjutan PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2017 AND 2016 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 158 - Grup terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pembelian batu bara yang merupakan komponen utama biaya produksi. Harga batu bara tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan, pasokan, nilai tukar, dan cuaca. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Grup tidak serta merta dapat mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada pelanggannya. The Group is exposed to price risk that is mainly due to the purchase of coal which is the main component of production costs. The price of coal is influenced by several factors, including demand, supply, exchange rates, and weather. The impact of price risk of production costs will rise. The Group does not necessarily able to pass on these price increases to its customers. Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga batu bara adalah antara lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan pembelian secara bersama antara Grup kepada pemasok agar mendapatkan harga yang menguntungkan. The Group’s policy to minimize risks arising from fluctuations in the price of coal is among other things entered into purchase contracts for a period of 12 months or less and a joint purchase between the Group to suppliers in order to obtain favorable prices. Risiko suku bunga atas arus kas Cash flows interest rate risk Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu risiko dimana arus kas masa datang suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama berasal dari utang jangka panjang atas kredit sindikasi untuk proyek pembangunan pabrik semen di entitas anak ST dan SP dalam mata uang rupiah dengan suku bunga mengambang. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada entitas anak. Cash flows interest rate risk is a risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Current exposure related to this risk mainly arises from the rupiah denominated long-term syndicated loans for cement plant project in subsidiaries ST and SP which bear floating interest rate. Loans at variable rates expose the subsidiary to cash flows risk. Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal untuk lindung nilai atas risiko suku bunga. Kebijakan yang diambil oleh manajemen dalam mengantisipasi risiko suku bunga yaitu dengan mengevaluasi secara periodik perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar. Manajemen juga melakukan survey di perbankan untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga yang relevan. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. Measures taken by management in anticipation of interest rate risk is to evaluate periodically, comparing fixed rates to floating interest rates in line with relevant changes in interest rates in the market. Management is also conducting a survey of banks to obtain an estimate of the relevant interest rate. Profil pinjaman bank dari Grup adalah sebagai berikut: The Group’s bank loans profile is as follows: 31 Maret 31 Desember March 31, December 31, 2017 2016 Unaudited Audited Pinjaman dengan suku bunga tetap 24.591.522 5.650.000 Loans with fixed interest rates Pinjaman dengan suku bunga mengambang 5.720.102.292 5.668.369.271 Loans with floating interest rate 5.744.693.814 5.674.019.271 Dampak fluktuasi suku bunga 100 basis poin bps terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain tetap: Effect of interest rates fluctuation of 100 basis points bps to profit after tax with all other variables constant: 31 Maret 31 Maret March 31, March 31, 2017 2016 Unaudited Unaudited Naik 100 bps 57.446.938 34.488.346 Increase 100 bps Turun 100 bps 57.446.938 34.488.346 Decrease 100 bps DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2017 DAN 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lanjutan PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2017 AND 2016 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 159 - Risiko kredit Credit risk Risiko kredit adalah risiko kerugian yang dihadapi Grup sebagai akibat wanprestasi dari pihak ketiga dan pihak berelasi. Pihak ketiga yang dimaksud yaitu distributor dan pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Credit risk is the risk that the Group will incur a loss from defaulted third parties and related parties. Third parties refer to the distributors and counter parties that fail to discharge their contractual obligations. Kebijakan manajemen dalam mengantisipasi risiko kredit yang timbul dari distributor adalah sebagai berikut: Management policies in anticipation of this credit risk from the distributors are as follows: 1. Grup hanya akan melakukan hubungan usaha dengan pihak ketiga yang diakui, kredibel dan bankable. 1. The Group will only do business relationships with third parties who are recognized, credible and bankable. 2. Mempunyai kebijakan untuk penjualan kredit dan semua pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. 2. Have a policy for credit sales and all third parties who will make credit trade have to go through credit verification procedures. 3. Meminta kepada pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan kredit dengan Grup untuk memberikan jaminan berupa aset tetap, deposito berjangka atau bank garansi. 3. Request third parties who will do credit trade with the Group to provide collateral in the form of fixed assets, time deposit or bank guarantee. 4. Memberikan batasan atau plafon kepada pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan kredit dengan Grup sebesar jaminannya. 4. Provide limits or ceiling to a third party who will do credit trade with the Group equivalent to the amount of their guarantees. 5. Melakukan pemantauan atas jumlah piutang secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. 5. Monitor the amount of receivables on an ongoing basis to reduce the risk for doubtful accounts. Grup meminimalkan risiko kredit aset keuangan seperti kas setara kas dengan mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank yang berkualitas untuk penempatan dana. The Group minimizes credit risks on financial assets such as cash and cash equivalent by maintaining minimum cash balance and select qualified bank for the placement of funds. Eksposur maksimum risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana di ungkapkan pada Catatan 5, 6, 7 dan 8. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Notes 5, 6, 7 and 8. There is no significant concentration of credit risk. Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana aset jangka pendek tidak dapat menutupi liabilitas jangka pendek. Liquidity risk is a risk that occurs when current assets cannot cover current liabilities. Mengingat bahwa kebutuhan dana Grup saat ini cukup signifikan sebagai akibat dari meningkatnya aktivitas pengembangan atau perluasan bisnis, maka dalam mengelola risiko likuiditas, Grup terus menerus memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas agar memadai untuk membiayai kebutuhan operasional Grup. Given that funding requirements of the Group is currently significant as a result of increased activity of development or expansion of business, then in managing liquidity risk, the Group continue to monitor and maintain levels of adequacy of cash and cash equivalents to finance the operational needs of the Group. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2017 DAN 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lanjutan PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2017 AND 2016 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 160 - Selain itu, Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas, termasuk jadwal jatuh tempo liabilitas jangka panjang dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk inisiatif penempatan dan penggalangan dana yang meliputi pinjaman bank, penerbitan ekuitas pasar modal dan ekuitas utang. In addition, the Group also regularly evaluates cash flow projections and actual cash to cope with the impact of fluctuations in cash flow, including the maturity schedule of long-term liabilities and continue to examine the condition of financial markets to placement and fund-raising initiatives, including bank loans, issuance of equity and debt securities. Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Untuk arus bunga tingkat mengambang, jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar. The tables below detail the remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay. Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang Kurang dari Weighted satu tahun Diatas average Less than 1-5 tahun 5 tahun Jumlah interest rate one year 1-5 years 5+ years Total Tanpa bunga Non-interest bearing Utang usaha 4.031.377.323 - - 4.031.377.323 Trade payables Beban yang masih harus dibayar 647.258.972 - - 647.258.972 Accrued expenses Utang lain-lain 252.149.348 - - 252.149.348 Other payables Instrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instruments Liabilitas sew a pembiayaan 7,14 - 18,25 62.965.820 203.347.871 152.504.622 418.818.313 Pinjaman Bank 8,10 - 12,75 1.755.175.629 3.964.926.663 - 5.720.102.292 Bank loans Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments Liabilitas sew a pembiayaan 5,95 - 12,80 48.043.608 50.021.429 37.514.527 135.579.564 Finance lease liabilities Pinjaman Bank 8,15 - 11,00 8.563.432 16.028.090 - 24.591.522 Bank loans 6.805.534.133 4.234.324.053 190.019.149 11.229.877.334 March 31, 2017 31 Maret 2017 Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang Kurang dari Weighted satu tahun Diatas average Less than 1-5 tahun 5 tahun Jumlah interest rate one year 1-5 years 5+ years Total Tanpa bunga Non-interest bearing Utang usaha 4.077.757.062 - - 4.077.757.062 Trade payables Beban yang masih harus dibayar 677.378.424 - - 677.378.424 Accrued expenses Utang lain-lain 305.250.840 - - 305.250.840 Other payables Instrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instruments Liabilitas sew a pembiayaan 7,14 - 18,25 100.737.490 253.525.506 219.259.387 573.522.383 Finance lease liabilities Pinjaman Bank 8,10 - 12,75 1.113.349.144 2.807.623.637 1.359.447.513 5.280.420.294 Bank loans Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments Liabilitas sew a pembiayaan 5,95 - 12,80 76.863.805 62.364.597 - 139.228.402 Finance lease liabilities Pinjaman Bank 8,15 - 11,00 36.196.178 1.931.400 1.020.324.415 1.058.451.993 Bank loans 6.387.532.943 3.125.445.140 2.599.031.315 12.112.009.398 31 Desember 2016 December 31, 2016 DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2017 DAN 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lanjutan PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2017 AND 2016 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 161 - Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan non-derivatif harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan. The amounts included above for variable interest rate instruments for non-derivative financial liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period. Pengukuran nilai wajar Fair value measurements Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Fair value of financial instruments carried at amortized cost Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, direksi menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya. Except as detailed in the following table, the directors consider that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values. Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas sew a pembiayaan 554.397.877 554.397.877 586.355.919 588.943.604 Finance lease liabilities Pinjaman bank 4.736.974.294 4.736.974.294 4.854.994.557 4.789.853.828 Bank loans - - - - Total Liabilitas Keuangan 5.291.374.188 5.291.372.171 5.441.352.492 5.378.797.432 Total Financial Liabilities 2017 2016 31 MaretMarch 31, 31 DesemberDecember 31, Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut: The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:  Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.  The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices.  Nilai wajar instrumen derivatif dihitung menggunakan harga kuotasian. Bila harga tersebut tidak tersedia, analisis arus kas diskonto dilakukan dengan menggunakan kurva hasil yang berlaku selama instrumen untuk non- opsional derivatif, dan model harga opsi untuk derivatif opsional. Kontrak valuta berjangka mata uang asing diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak. Swap suku bunga diukur pada nilai kini dari arus kas masa depan yang diestimasi dan didiskontokan berdasarkan kurva imbal hasil yang berasal dari suku bunga kuotasi.  The fair values of derivative instruments are calculated using quoted prices. Where such prices are not available, a discounted cash flow analysis is performed using the applicable yield curve for the duration of the instruments for non-optional derivatives, and option pricing models for optional derivatives. Foreign currency forward contracts are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts. Interest rate swaps are measured at the present value of future cash flows estimated and discounted based on the applicable yield curves derived from quoted interest rates.  Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya tidak termasuk yang dijelaskan di atas ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.  The fair values of other financial assets and financial liabilities excluding those described above are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2017 DAN 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lanjutan PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2017 AND 2016 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 162 - Nilai wajar seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup, kecuali kas di bank, deposito berjangka dan call deposits diukur menggunakan input level 3 yang mencakup input untuk aset dan liabilitas keuangan yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi. Kas di bank, deposito berjangka dan call deposits diukur menggunakan input level 2 yang mencakup input selain harga kuotasian dalam Level 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung. The fair value of the Group’s financial assets and liabilities, except cash in banks, time deposits and call deposits are measured using input level 3 which include inputs for the financial assets or liability that are not based on observable market data. Cash in banks, time deposits and call deposits are measured using input level 2 which include other than quoted prices included within Level 1, that are observable for the financial asset or liability, either directly or indirectly. Pengelolaan modal Capital management Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Grup disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Selain itu, Grup juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20 dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Grup serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham “RUPS”. The Group is required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of March 31, 2017 and December 31, 2016. In addition, the Group is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non- distributable reserve fund until the said reserve reaches 20 of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group and decided at the Annual General Meeting of Shareholders “AGMS”. Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode yang berakhir pada tanggal- tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the period ended March 31, 2017 and December 31, 2016. Grup mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit gearing ratio, dengan membagi jumlah pinjaman berdampak bunga dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Grup adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang, dan liabilitas sewa pembiayaan. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing interest bearing loan by total equity attributable to equity holders of the parent entity. The Group’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. Included in interest bearing loans are short-term bank loans and long-term bank loans, and finance lease liabilities. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2017 DAN 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lanjutan PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2017 AND 2016 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 163 - Rasio pengungkit pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: The gearing ratios as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follow: 31 Maret 31 Desember March 31, December 31, 2017 2016 Unaudited Audited Pinjaman bank 5.744.693.814 5.674.019.271 Bank loans Liabilitas sew a pembiayaan 554.397.877 586.355.919 Finance lease liabilities Jumlah pinjaman yang berdampak bunga 6.299.091.691 6.260.375.190 Total interest bearing loans Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to ow ners kepada pemilik entitas induk 27.921.893.653 29.035.195.760 of the parent entity Rasio pengungkit x 0,23 0,22 Gearing ratio x 48. AKUSISI ENTITAS ANAK 48. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES 1. Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 1b, sejak 29 Juni 2016, SIB melakukan pembelian 2.900.000 lembar saham yang dikeluarkan VUB dengan harga sebesar Rp60.972.500. Atas pembelian tersebut, SIB meningkatkan kepemilikannya sebesar 36.67 sehingga jumlah kepemilikan SIB menjadi 50.90 yang memberikan pengendalian atas VUB. VUB berdomisil di Gresik dan bergerak dalam bidang industry beton dan pembangunan, dimana tujuan akuisisi tersebut adalah untuk penguatan strategi bisnis Grup. 1. As described in Note 1b, as of June 29, 2016, SIB acquired 2,900,000 shares issued by VUB with total amount of Rp60,972,500. Due to the acquisition, SIB increased its voting interest by 36.67 hence its ownership in VUB is increased to 50.90 which provided SIB control over VUB. VUB is domiciled in Gresik and engages in concrete industry and industrial development, which the purpose of the acquisition is to strengthen the business strategy of the Group. Total nilai akuisisi adalah sebesar Rp60.972.500 yang seluruhnya dibayarkan di tahun 2016. The acquisition value amounting to Rp60,972,500 was fully paid in 2016. Kepentingan nonpengendali sebesar 49,10 sebesar Rp113.092.579 diakui pada tanggal akuisisi diukur secara proposional berdasarkan kepemilikan saham VUB dari nilai wajar aset neto yang diidentifikasi. The non-controlling interest 49.10 amounting to Rp113,092,579 recognized at acquisition date was measured at proportionate share of VUB’s fair value identifiable net assets. Pada saat tanggal akuisisi VUB, nilai wajar aset yang diperoleh dan liabilitas diasumsikan sebagai berikut: As of date of the acquisition of VUB, the fair value of assets acquired and liabilities assumed are as follows: DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2017 DAN 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lanjutan PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2017 AND 2016 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 164 - Aset Assets Kas dan setara kas 39.697.868 Cash and cash equivalents Piutang usaha dan piutang lain-lain 243.500.180 Trade receivables and others receivables Persediaan 54.377.205 Inventories Aset Lancar Lainnya 26.131.165 Other current assets Aset tetap 213.577.732 Fixed assets Aset tidak lancar lainnya 9.930.645 Other non-current assets Utang usaha 250.906.513 Trade payables Liabilitas jangka pendek lainnya 41.620.692 Other current liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya 89.111.399 Other non-current liabilities Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi 205.576.191 Fair value of Net Assets Acquired Imbalan yang dialihkan 60.972.500 Purchase consideration transferred Ditambah: Kepentingan nonpengendali 113.092.579 Add: Non-controlling interests Ditambah: Kepemilikan sebelumnya yang diukur Add: previously existing interest remeasured menggunakan nilai wajar 77.098.675 at fair value Dikurangi: Nilai wajar aset bersih teridentifikasi Less: Fair value of identifiable net assets yang diperoleh 205.576.191 acquired Goodwill yang timbul dari akuisisi Catatan 17 45.587.563 Goodwill arising from acquisition Note 17 Imbalan yang dialihkan 60.972.500 Purchase consideration transferred Dikurangi: Less: kas dan setara kas yang diperoleh 39.697.868 Cash and cash equivalents acquired Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi 21.274.632 Net cash outflow on acquisition Sebelum akusisi, SIB telah memiliki kepemilikan sebesar 36,67 yang diukur menggunakan metode ekuitas. Nilai wajar yang dimiliki SIB atas kepentingan ekuitas di VUB sebelum tanggal akuisisi adalah sebesar Rp77.098.675. Keuntungan yang yang diakui sebagai hasil dari pengukuran kembali nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang dimiliki oleh SIB sebelum kombinasi bisnis senilai Rp23.842.742 diakui dalam laba rugi tahun berjalan catatan 36. Before acquisition, SIB held ownership of 36.67, measured using equity method. The fair value of SIB’s previously held equity interest in VUB amounted to Rp77,098,675. The gain resulting from fair value remeasurement of SIB’s previously held equity interest at the acquisition date amounting to Rp23,842,742 is recognized in current year profit or loss Note 36. Goodwill yang timbul dalam kombinasi bisnis karena biaya kombinasi termasuk suatu premi pengendalian. Selanjutnya, imbalan yang dibayar untuk kombinasi secara efektif termasuk jumlah yang terkait dengan sinergi yang diharapkan, pertumbuhan pendapatan, pengembangan pasar yang akan datang, kumpulan tenaga kerja dan aset tak berwujud tertentu. Manfaat ini tidak diakui terpisah dari goodwill karena manfaat tersebut tidak memenuhi kriteria pengakuan untuk aset tak berwujud yang dapat diidentifikasi. Goodwill arose from this business combination because the cost of the business combination included a control premium. In addition, the consideration paid for the combination effectively included amounts in relation to the benefit of epected synergies, revenue growth, future market development, assembled workforce and certain intangible assets. These benefits are not recognized separately from goodwill because they do not meet the recognition criteria for identifiable intangible assets. Tidak ada goodwill yang diakui dan diharapkan dapat menjadi pengurang pajak penghasilan. None of the goodwill recognized is expected to be deductible for income tax purposes. Entitas anak ini memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp504.352.706 dan laba bersih sebesar Rp2.400.095 terhadap hasil konsolidasian tahun 2016. This subsidiary contributed Rp504,352,706 of revenue and Rp2,400,095 of net profit to the consolidated results in 2016.