BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan bentuk penelitian eksperimental yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok kontrol KK dan kelompok eksperimen KE. Penelitian
ini menggunakan desain pretest-posttest control group design yaitu jenis penelitian
eksperimen menggunakan dua kelompok between dengan menggunakan
randomisasi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan tujuan untuk menyetarakan kedua kelompok tersebut Seniati, 2009. Desain ini menggunakan
pre- test dan post-test untuk melihat efektifitas dari independent variable terhadap
dependent variable. Pretest diberikan sebelum pemberian treatment untuk melihat kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan disampaikan. Setelah dilakukan
treatment, subjek diberikan kembali posttest untuk mengetahui apakah treatment yang diberikan berpengaruh terhadap
dependent variable dan membandingkan hasil post-test pada kedua kelompok.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel
yang diambil dalam penelitian ini. Azwar 2000 menyatakan bahwa variabel adalah beberapa fenomena atau gejala utama dan beberapa fenomena lain yang relevan
Universitas Sumatera Utara
mengenai atribut atau sifat yang terdapat pada subjek penelitian. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi 1982 variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau
tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen. Dalam suatu penelitian
eksperimen, Hadi 1982 membedakan variabel menjadi dua yaitu:
a. Variabel Eksperimen atau treatment variabel yaitu kondisi yang hendak diselidiki
bagaimana pengaruhnya terhadap gejala atau behaviour variable
b. Variabel non-eksperimental yaitu variabel yang dikontrol dalam arti baik untuk
kelompok eksperimental Berdasarkan pendapat di atas, dalam penelitian ini terdiri dari variabel
eksperimental yang meliputi: 1.
Variabel tergantung : Hasil Belajar 2.
Variabel bebas :
Hypnoteaching
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Solso Maclin 2002 menyatakan bahwa sebelum proses penelitian dilakukan, seorang peneliti harus mendefinisikan secara operasional konsep yang
akan digunakan dengan cara menspesifikasikan bagaimana konsep itu diukur atau dimanipulasi.
B.1 Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif,
afektif, dan psikomotor yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya
Universitas Sumatera Utara
melalui metode pembelelajaran yang dibawakan oleh guru di dalam kelas. Hasil belajar ini dapat dilihat melalui tes hasil belajar bahasa Indonesia yang akan diberikan
peneliti setelah berlangsungnya proses eksperimen. Tes hasil belajar ini dibuat berdasarkan materi pada bab IX yang berisi soal-soal sesuai dengan tujuan
instruksional dari materi yang disampaikan. Peneliti akan memberikan tes hasil belajar sebelum dan sesudah
treatment. Jika siswa dapat menjawab 20 soal yang diberikan dengan benar, hal itu menunjukkan bahwa siswa memiliki hasil belajar
yang memuaskan karena dapat memahami seluruh materi yang disampaikan.
B.2 Hypnoteaching
Definisi operasional Hypnoteaching adalah salah satu jenis metode
pembelajaran dengan membuat siswa merasa relaks dan nyaman serta membuat siswa aktif dengan menciptakan suasana belajar sesuai dengan tema atau topik pembahasan
dalam materi ketika berlangsungnya proses pembelajaran. Untuk menentukan apakah guru sedang mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran
hypnoteaching adalah dengan melihat beberapa karakteristik berikut yaitu: 1 membuat siswa
merasa relaks yang dilakukan dengan pengaturan suasana kelas yang nyaman bersih dan rapi, 2 membangun tema belajar, 3 mendapatkan perhatian, dan 4
membangun rapport yang baik dengan siswa sehingga siswa lebih mudah
mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.
Universitas Sumatera Utara
C. Desain Penelitian