b. Studi Pustaka, yaitu pengumpulan data dan informasi yang diperoleh dari
buku, jurnal, maupun dari internet yang berhubungan dengan penelitian. c. Observasi pengamatan, yaitu melakukan pengamatan dan pencatatan
dengan sistematis dari fenomena yang diselidiki untuk mendapatkan data serta menilai keadaan lingkungan untuk memperoleh kebenaran
hasil penelitian.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Ginting dan Situmorang 2008:170 menyatakan uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah layak untuk digunakan sebagai
instrumen penelitian. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Menurut Masrun dalam Ginting dan Situmorang 2008:176 menyatakan bilamana koefisien korelasi antar skor suatu indikator dengan skor total
seluruh indikator adalah positif dan lebih besar 0.3 r ≥
0.3 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas
konstruk yang baik. Menurut Ghozali dalam Ginting dan Situmorang 2008:185 mengatakan
bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
lebih besar dari 0,60 α ≥ 0,60. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 responden dengan
menyebar kuesioner pada konsumen di sales counter Sariayu Martha Tilaar
Universitas Sumatera Utara
Ramayana SM. Raja Medan. Penulis menggunakan bantuan software SPSS versi 15.00 for Windows untuk memperoleh hasil yang lebih terarah pada uji
validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini.
9. Metode Analisis Data
a. Analisis Deskriptif Ginting dan Situmorang 2008:55 menyatakan penelitian deskriptif
bertujuan membuat lukisandeskripsi mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematik, faktual, dan teliti.
Variabel-variabel yang diteliti terbatas
atau tertentu
saja. Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan
mengumpulkan dan menganalisa data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian produk kosmetik
Sariayu Martha Tilaar. b. Uji Asumsi klasik
Sebelum melakukan analisis regersi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik agar perkiraan tidak bias dan efisiensi. Ada beberapa
kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Uji Normalitas
Nugroho 2005:64 menyatakan analisis normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data titik pada sumbu diagonal grafik.
Metode yang dipakai dalam pengujian ini adalah metode plot.
Universitas Sumatera Utara
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinearitas Nugroho 2005:59 menyatakan pengujian ini digunakan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk mendeteksi adanya
multikolinearitas digunakan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih besar dari 10 dan nilai
Tolerance tidak kurang dari 0.1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedastisitas Nugroho 2005:63 menyatakan pengujian ini digunakan dalam
model regresi untuk melihat terjadi ketidaksamaan varians dasar residual pengamatan yang lain. Jika varians berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendekati ada tidaknya heteroskedastisitas
pada suatu model dapat dilihat pada gambar Scatterplot Model. Analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi
linear berganda tidak terdapat heteroskedastisitas jika: a.
Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
c. Penyebaran titik-titik dan tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
Universitas Sumatera Utara
d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
c. Analisis regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
dari variabel-variabel bebas, yaitu produk X
1
, tempat X
2
, promosi X
3
, harga X
4
, terhadap keputusan pembelian Y. Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi
software SPSS versi 15.00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiyono 2006:211:
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Dimana:
Y = Keputusan Pembelian
X
1
= Skor dimensi Produk X
2
= Skor dimensi Tempat X
3
= Skor dimensi Promosi X
4
= Skor dimensi Harga
4 1
b b
= Keofisien Regresi b
= Konstanta e
= Standar error Dalam analisis regresi ada 3 tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu:
1. Uji F
hitung
Uji SerempakSimultan Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji – F digunakan untuk melihat secara
Universitas Sumatera Utara
bersama-sama serentak variabel bebas yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian Y.
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0 Artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel-variabel bebas yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian Y.
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0 Artinya, secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel-variabel bebas yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian Y.
2. Uji t
hitung
Uji Parsial Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji–t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
H : b
1
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas yaitu X
1,
X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian Y.
H : b
1
≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas yaitu Keputusan Konsumen Y. Kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
3. Koefisien Determinasi R
2
Indikasi determinan R
2
digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Identifikasi determinan R
2
berfungsi untuk mengetahui signifikan variabel, maka harus dicari koefisien determinan R
2
. Koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas Y.
Semakin besar nilai koefisien determinan, maka semakin baik kemampuan variabel terikat Y. Jika determinan R
2
semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel bebas
yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
serta variabel terikat Y yaitu Keputusan Pembelian semakin besar. Sebaliknya, jika determinan R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel
terikat Y yaitu Keputusan Pembelian semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas yaitu
X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, serta variabel terikat Y yaitu Keputusan Pembelian. Dalam output SPSS, koefisien determinan terletak pada tabel Model
Summary dan tertulis R square. Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan Adjusted R square, karena disesuaikan dengan
jumlah variabel bebas yang digunakan dalam penelitian. Nilai R square dikatakan baik jika diatas 0.5 karena nilai R square berkisar antara 0
sampai 1 seperti yang dinyatakan oleh Nugroho 2005:51.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Firmanda 2008:57 dengan judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Innocent Distro Medan”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis variabel kualitas, harga, merek, dan presentasi yang mempengaruhi minat beli konsumen pada
Innocent Distro Medan. Populasi dalam penelitian ini meliputi pengunjung yang datang ke lokasi Innocent Distro Medan. Metode pengambilan sampel
yang diambil adalah metode aksidental. Sampel dalam objek penelitian ini adalah sebanyak 113 orang responden. Dari hasil penelitian diketahui bahwa
faktor presentasi yang paling dominan dalam mempengaruhi minat beli konsumen pada Innocent Distro Medan. Hal ini ditunjukkan dalam nilai
t
hitung
tertinggi di antara faktor kualitas, harga, dan merek. Sulistyawati 2008 dengan judul penelitian ”Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Produk Patung Kayu pada Toko Kerajinan art shop
di Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali”. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis faktor pribadi pembeli, budaya, kelompok reference, kelas
sosial, produk, harga, promosi, distribusi, kondisi fisik, merupakan faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian produk patung
kayu pada toko kerajinan art shop di Kecamatan Sukawati Gianyar Bali. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh wisatawan mancanegara yang
Universitas Sumatera Utara