Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

c. Pekerjaan Setiap orang memiliki cita-cita tertentu tentang pekerjaan. Namun banyak tidak dapat merelisasikan cita-cita itu, orang bisa bekerja dengan cita-cita atau tidak. Namun jelas ia memerlukan barang-barang yang sesuai dengan pekerjaannya. d. Gaya Hidup Pemasar bisa menganalisis gaya hidup seseorang dan bagaimana orang itu beraktivitas menjalankan tuntutan pekerjaan memenuhi hasratnya untuk melakukan berbagai hobinya. 4. Faktor Psikologi Aspek ini mempunyai peran yang sangat signifikan terhadap perilaku konsumen dimana hal tersebut diperkuat oleh faktor persepsi, motivasi, pembelajaran, kepercayaan dan sikap. Faktor-faktor tersebut adalah hal- hal yang digunakan konsumen untuk berinteraksi, dan merupakan alat bagi konsumen untuk mempengaruhi perasan mereka, mengumpulkan dan menganalisis informasi merumuskan pikiran dan pendapat dan mengambil tindakan.

G. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Lamb, Hair McDaniel 2001:189 proses pengambilan keputusan yang digunakan konsumen ketika membeli barang atau jasa melalui beberapa tahap yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Pengenalan Kebutuhan Pengenalan kebutuhan terjadi ketika konsumen menghadapi ketidakseimbangan antara keadaan sebenarnya dan keinginannya. Pengenalan kebutuhan terpicu ketika konsumen diekspos pada stimulus internal atau eksternal. Stimulus meliputi setiap unit input yang mempengaruhi satu atau lebih dari lima indera yaitu penglihatan, penciuman, rasa, sentuhan, maupun pendengaran. Contoh: rasa haus dan lapar adalah stimulus internal, sedangkan warna mobil, desain kemasan, nama merek yang disebut oleh teman, iklan di televisi, atau cologne yang dipakai oleh orang asing dianggap sebagai stimulus eksternal. 2. Pencarian Informasi Setelah mengenali kebutuhan atau keinginan, konsumen mencari informasi tentang beragam alternatif yang ada untuk memuaskan kebutuhannya. Pencarian informasi dapat terjadi secara internal, eksternal, maupun keduanya. Pencarian informasi internal adalah proses mengingat kembali informasi yang tersimpan di dalam ingatan. Informasi yang tersimpan ini sebagian besar berasal dari pengalaman sebelumnya atas suatu produk. Pencarian informasi eksternal adalah mencari informasi di lingkungan luar kita. Ada dua tipe utama sumber informasi eksternal yaitu nonmarketing controlled dikendalikan oleh non-pemasaran dan marketing controlled dikendalikan oleh pemasar. Nonmarketing controlled dikendalikan oleh non-pemasaran yaitu tidak berhubungan dengan promosi produk yang dilakukan oleh para pemasar, sedangkan marketing controlled dikendalikan oleh pemasar yaitu lebih mengarah Universitas Sumatera Utara pada produk yang lebih spesifik karena dimulai dengan bagaimana cara pemasar mempromosikan produk tersebut, seperti mencakup media massa periklanan, promosi penjualan, tenaga penjual, label produk, dan kemasan. 3. Evaluasi Alternatif Setelah mendapatkan informasi dari sekelompok merek-merek, konsumen selanjutnya akan mengevaluasi alternatif untuk menetapkan pilihan. Konsumen akan menggunakan informasi yang tersimpan di dalam ingatan, ditambah dengan informasi yang diperoleh dari luar untuk membangun suatu kriteria tertentu. 4. Pembelian Setelah konsumen mengevaluasi atas sejumlah alternatif-alternatif tadi, maka konsumen dapat memutuskan apakah produk akan dibeli atau diputuskan untuk tidak dibeli sama sekali. Jika konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian, maka langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi terhadap produk tersebut setelah dibeli. 5. Perilaku Pasca Pembelian Ketika membeli suatu produk, konsumen mengharapkan bahwa dampak tertentu dari pembelian tersebut. Bagaimana harapan-harapan itu terpenuhi, menentukan apakah konsumen puas atau tidak puas dengan pembelian tersebut. Jika keinginan konsumen sesuai dengan harapannya maka kepuasan konsumen akan tinggi, sebaliknya kepuasan konsumen begitu tinggi karena harapan konsumen yang rendah tersebut ternyata dipenuhi melebihi harapannya. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Green Cosmetic terhadap Loyalitas Konsumen Sariayu Martha Tilaar (Studi Kasus pada Mahasiswi Ekonomi dan Bisnis USU)

11 142 83

Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap Konsumen Pada Green Product Cosmetics (Studi Kasus Pada Puri Ayu Martha Tilaar Sun Plaza Medan).

4 54 111

PENGARUH PROMOSI TERHADAP ETIKA PERILAKU BELI KONSUMEN PRODUK TATA RIAS WAJAH SARIAYU MARTHA TILAAR DI PRODI PENDIDIKAN TATA KECANTIKAN

0 10 115

PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN GREEN PRODUCT COSMETIC SARIAYU MARTHA TILAAR (Studi pada Mahasiswa di Bandar Lampung)

1 25 64

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PRODUK KOSMETIK MEREK MARTHA TILAAR DENGAN KEPUASAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kualitas Produk Kosmetik Merek Martha Tilaar Dengan Kepuasan Konsumen Di Surakarta.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PRODUK KOSMETIK MEREK MARTHA TILAAR DENGAN KEPUASAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kualitas Produk Kosmetik Merek Martha Tilaar Dengan Kepuasan Konsumen Di Surakarta.

0 6 13

Historisitas Roemah Martha Tilaar.

0 0 1

Pengaruh Strategi Green Cosmetic terhadap Loyalitas Konsumen Sariayu Martha Tilaar (Studi Kasus pada Mahasiswi Ekonomi dan Bisnis USU)

0 0 14

ABSTRAK PENGARUH STRATEGI GREEN COSMETIC TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SARIAYU MARTHA TILAAR (STUDI KASUS PADA MAHASISWI EKONOMI DAN BISNIS USU)

0 0 10

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN GREEN PRODUCT COSMETICS SARIAYU MARTHA TILAAR DI SEMARANG

0 0 13