Terlibat Dalam Sistem Penanggulangan HIVAIDS
108
―Cukup aktif kita mba. Dalam SK yang terakhir ini 2009-2013, Kami hanya satu-satu nya LSM yang masuk ke SK Gubernur
. Jadi, ini adalah organisasi yang cukup kuat keterlibatannya dalam Pokja-pokja di tingkat provinsi
.‖ Koordinator KP Namun, sayangnya belum semua KP merasa menjadi mitra KPAP. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam realisasi bentuk kerja sama dan kemitraan yang berjalan KP belum merasa sepenuhnya dilibatkan termasuk di dalam proses penyusunan perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi program HIV di tingkat Provinsi tergambar dalam ungkapan sebagai berikut.
Kalau untuk terlibat sebagai mitra dengan KPAP sampai hari ini belum. Mereka
menjanjikan, kami akan dilibatkan sebagai populasi kunci ketika kunjungan ke daerah. Tapi sampai saat belum dilibatkan. Koordinator KP
Pada tingkat KotaKab, tidak semua KDS terlibat dalam kepengurusan KPAK. Meskipun KDS merasa telah membangun komunikasi yang baik kepada pihak KPAK,
namun KDS belum masuk ke dalam kepengurusan KPAK tingkat KotaKab sebagaimana terungkap dalam pernyataan KDS sebagai berikut.
―Kalau komunikasi dengan KPA baik-baik saja, tetapi kalau KDS menjadi anggota KPA belum pernah
, SK juga tidak ada, seharus nya ada SK supaya jelas ‖ Koordinator
KDS Namun, tidak semua hubungan komunikasi KP dengan KPAP berjalan dengan baik.
Hubungan yang tidak baik diantaranya disebabkan adanya perbedaan cara pandang terhadap program. Perbedaan cara pandang terhadap pelaksanaan program tersebut diakui
perbedaan nilai-nilai idealisme sebagaimana ungkapan KP berikut ini. ―Tahun 2009 baru mulai. Sebelumnya kami memang belum pernah berhubungan dengan
KPAP. Namun, jujur kalau bicara tentang hubungan koordinasi kami dengan KPAP sebenarnya tidak baik
. Karena ada beberapa hal nilai-nilai idealisme yang berbeda. Umpanya mereka minta data dari kami untuk diinput ke dalam sistem mereka. Tapi KPAP
tidak menyediakan resourcesnya untuk kami, apakah full time, part time yang bertugas mengirimkan update ribuan data kepada ke sistem mereka
.‖ Koordinator KP Peran advokasi adalah gambaran keterlibatan KP dan KDS di dalam sistem
penanggulangan HIVAIDS di tingkat Provinsi dan KotaKabupaten. Sebagian besar Odha mengalami kesulitan berkomunikasi dengan dokter dan petugas kesehatan lainnya. Tingkat
kepercayaan diri yang rendah merupakan salah satu faktor penghambatnya. Salah satu peran penting KP dan KDS adalah menjadi jembatan komunikasi antara
Odha, Ohidha dan pihak-pihak terkait. Satu hal yang banyak dibantu KP dan KDS adalah menjelaskan tentang cara mengurus Jamkesda yang sebagian besar tidak tahu. Namun,
109
sejak sudah mengetahui prosedur yang harus dilakukan, sekarang sebagian besar Odha sudah mampu mengurusnya sendiri sebagaimana diungkapkan oleh KP sebagai berikut.
―Kami menjalankan peran sebagai jembatan. Misalnya, sebagian besar teman-teman tidak punya Jamkesmas. Kita bisa melibatkan teman-teman dalam mengurus Jaminan
Kesehatan Daerah kartu berobat gratis. Awalnya untuk mengurus Jamkesda, teman-teman Odha kami bantu karena mereka tidak tahu, tapi selanjutnya karena sudah ada kenalan di
Dinkes, teman-teman sekarang bisa melakukannya sendiri
.― Koordinator KP Peran penting lainnya di dalam sistem penanggulangan HIVAIDS di tingkat
provinsi dan KotaKabupaten adalah keterlibatan dalam membuat Perda HIV. Dalam perencanaan pembuatan perda HIV, KP dan KDS banyak dilibatkan sebagai kelompok
komunitas yang banyak memberikan masukan dalam proses penyusunannya sebagaimana diungkapkan oleh KPAP berikut ini.
―KDS dan KP sangat dilibatkan ketika ada satu inisiasi membuat Perda, teman-teman Odha yang pertama kali kita ajak ke DPR supaya ada rasa empati dari anggota DPR
ketika melihat perjuangan dan kondisi Odha .‖ KPAP
Keterlibatan KP ke dalam sistem semakin dikuatkan karena memang ada peraturan yang mewajibkan bahwa populasi kunci wajib dilibatkan dalam penyusunan Rencana
Strategis Program Penanggulangan HIVAIDS di tingkat Provinsi.
“Renstra yang dibuat sudah melibatkan semua stakeholder yang ada terutama populasi kunci ini
, sedangkan KP termasuk ke dalam populasi kunci, sehingga renstra adalah milik kita, milik pemerintah dan milik mereka.” KPAP
Terkait dengan kerja sama antar lembaga peduli HIVAIDS di tingkat provinsi yang seharusnya dapat memperkuat sistem penanggulangan HIVAIDS, namun sayangnya
masih ditemukan masalah disharmonisasi hubungan antara LSM peduli HIVAIDS yang ada. Konflik yang terjadi biasanya terjadi karena kesalahpahaman.
“Ada juga yang mengaku-ngaku ini Odha saya, itu Odha kamu. Tapi pada saat Odhanya sakit, kok LSMnya tidak membantu? Bagaimana itu? Akhirnya hubungan kami kurang
harmonis . Koordinator KDS