Peran Dukungan Sebaya terhadap Mutu Hidup Odha
27 Kelompok Penggagas adalah kelompok atau wadah pengambil dan pelaksana
inisiatif atau gagasan untuk mencapai mutu hidup Odha dan Ohidha yang lebih baik dengan cara melayani pembentukan, penguatan, dan pengembangan KDS sesuai prinsip
kesetaraan. Inisiatif pembentukan KP dimulai pada saat jumlah anggota dan kebutuhan sudah tidak dapat dipenuhi secara menyeluruh oleh KDS. KP berperan mengoordinasi,
mengakomodir aspirasi dan kebutuhan dari KDS-KDS yang dilayani, menumbuhkan kesadaran kritis, mengayomi, dan membimbing KDS-KDS dengan menjunjung nilai
kesetaraan serta sebagai pelaku advokasi dengan melibatkan KDS dalam proses. Fungsi KP untuk mencegahmengantisipasi terjadinya konflik antar KDS, memberikan dukungan
kepada KDS, memberikan kesempatan kepada KDS untuk dapat tumbuh bersama secara sehat, memastikan pemakaian dana yang diberikan KP untuk digunakan semestinya, dan
menjadi wadah dan saluran informasi untuk semua KDS yang dilayani.
48
Peran dari Dukungan sebaya adalah untuk mencapai mutu hidup yang lebih baik bagi Odha dan Ohidha.
49
. Peran Dukungan sebaya tersebut antara lain : a.
Membantu Odha dan Ohidha agar tidak merasa sendiri dalam menghadapi masalah. b.
Menyediakan kesempatan untuk bertemu orang lain dan berteman. c.
Menolong menjadi lebih percaya diri dan merasa kuat. d.
Berfungsi sebagai wadah untuk melakukan kegiatan. e.
Mempertemukan orang dari berbagai latar belakang yang berbeda, serta menambah saling pengertian dan toleransi.
f. Saling membantu berbagi sumber daya, ide, dan informasi, misalnya tentang
pengobatan terbaru atau layanan dukungan setempat. g.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keadaan yang dihadapi anggota kelompok dengan memberi wajah yang manusiawi pada Odha
h. Memberi suara yang lebih kuat untuk melakukan perubahan advokasi.
50
Selain peran di atas, dukungan sebaya juga memiliki peran dalam mengurangi dampak sosial ekonomi HIV dan AIDS pada Odha dan keluarganya. Program mitigasi
dampak diberikan kepada mereka yang kurang beruntung yang membutuhkan dukungan. Penyediaan kesempatan pendidikan, pelayanan kesehatan, gizi, dan akses pada bantuan
ekonomi merupakan komponen utama program ini untuk orang terinfeksi HIV yang kurang beruntung dan yang terdampak AIDS, anak yatim, orang tua tunggal, dan janda,
untuk mendapatkan akses dukungan peningkatan pendapatan, pelatihan keterampilan, dan
48
Pedoman Kelompok Dukungan Sebaya dan Kelompok Penggagas, Yayasan Spiritia.
49
idem
50
idem
28 program pendidikan peningkatan kualitas hidup. Hal ini dilakukan melalui kerja sama
antara Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Nasional, dan dukungan sebaya. Kriteria penentuan kebutuhan mitigasi perlu dikembangkan untuk mengidentifikasi
program yang tepat bagi mereka yang memerlukan lingkup, dana, lama dan sasaran.
51
Keefektivitasan dukungan sebaya diyakini berasal dari berbagai proses psikososial seperti yang dijelaskan oleh Mark Salzer pada tahun 2002,
52
yaitu dukungan sosial, pengetahuan pengalaman, teori pembelajaran sosial, teori perbandingan sosial, dan prinsip
menolong sebagai bagian dari terapi.
Dukungan sosial adalah adanya interaksi psikososial yang positif dengan orang lain
dimana terjadi saling percaya dan perhatian.
53
Hubungan positif berkontribusi terhadap penyesuaian positif dan penyangga terhadap stres dan kesulitan dengan
menawarkan dukungan emosional kepercayaan diri, kedekatan, dan kepastian, dukungan instrumental barang dan jasa, dan dukungan informasi saran,
bimbingan, dan umpan balik.
54
Pengetahuan yang didapat dari pengalaman adalah informasi spesifik dan
perspektif dari seseorang melalui pengalaman hidup tertentu seperti penyalahgunaan zat, kecacatan fisik, penyakit kronis dan mental, atau kejadian yang menyebabkan
trauma seperi perang, bencana alam, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, atau penahanan di penjara. Pengetahuan yang didapat dari pengalaman
cenderung unik dan pragmatik dan ketika dibagi dengan orang lain dalam membantu menyelesaikan masalah dan meningkatkan mutu hidup.
55
Teori belajar sosial mengandalkan kesebayaan, karena mereka telah mengalami dan
bertahan dari suatu kejadian yang relevan. Teman sebaya adalah model yang lebih kredibel bagi orang lain. Interaksi dengan rekan sebaya yang berhasil mengatasi atau
mengalami penyakit cenderung menyebabkan perubahan perilaku yang positif.
56
Perbandingan sosial berarti bahwa seseorang lebih nyaman berinteraksi dengan
orang lain yang membagi karakteristik yang umum dengan diri mereka, seperti
51
Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS 2010 – 2014.
52
Salzer, Mark 2002. Consumer-delivered services as a best practice in mental health care and the
development of practice guidelines. Psychiatric rehabilitation skills 6: 355
–382.
53
Sarason, I., Levine, H., Basham, R., Sarason, B. 1983. Assessing social support: The social support questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 44, 127
–139.
54
Phyllis Solomon, Peer supportpeer provided services underlying processes, benefits, and critical ingredients. Psychiatric Rehabilitation Journal, 2004;274:392-401; issn 1095-158X, doi
10.297527.2004.392.401, pmid 15222150
55
Shubert, M., Borkman, T. 1994. Identifying the experiential knowledge developed within a self-help group. In T. Powell Ed. Understanding the self-help organization. Thousand Oaks: Sage.
56
Salzer, M., Shear, S. L. 2002. Identifying consumer-provider benefits in evaluations of consumer- delivered services. Psychiatric Rehabilitation Journal, 25, 281
–288.
29 penyakit mental, untuk membangun perasaan bahwa mereka normal. Dengan
berinteraksi dengan orang lain yang dirasa lebih baik dari mereka, rekan sebaya memberikan perasaan optimis dan memberikan tujuan hidup.
57
Prinsip menolong sebagai bagian dari terapi mengusulkan bahwa ada empat
manfaat yang signifikan kepada mereka yang memberikan dukungan sebaya
58 59
yaitu: a peningkatan rasa kompetensi interpersonal sebagai hasil dari membuat dampak pada kehidupan orang lain, b mengembangkan rasa kesetaraan karena
memberi dan menerima antara dirinya sendiri dan orang lain, c rekan sebaya yang membantu mendapat pengetahuan personal yang baru sementara membantu rekan
sebaya, dan d orang yang menolong menerima persetujuan sosial dari orang yang mereka bantu.
60