Latar Belakang Penelitian laporan penelitian peran dukungan sebaya

11 untuk mewujudkan Total Cakupan bagi Odha – akses universal bagi Odha pada akhir tahun 2014. Melalui mekanisme KDS ini program mitigasi sosial juga dapat dilakukan bagi OdhaOhidha dewasa maupun anak. Belum ada penelitian HIVAIDS yang berkaitan dengan peran dukungan sebaya terhadap mutu hidup Odha di Indonesia. Oleh sebab itu, temuan ini akan sangat bermakna sebagai informasi strategis pengembangan kebijakan dan program untuk peningkatan mutu hidup Odha sebagaimana yang ditetapkan dalam salah satu tujuan dari penanggulangan AIDS Nasional. Pembuktian peran dukungan sebaya ditinjau dari pembagian wilayah sistem dukungan sebaya, merupakan bagian dari orisinalitas penelitian ini.

1.2. Tujuan Penelitian Tujuan umum

Untuk mengetahui peran Dukungan Sebaya DS dalam sistem penanggulangan HIVAIDS terhadap mutu hidup Odha di Indonesia Tujuan khusus 1. Bagaimana mutu hidup Odha di Indonesia? 2. Apakah ada perubahan percaya diri, pengetahuan HIVAIDS, kemampuan mengakses dan menggunakan akses dukungan mental, pengobatan dan perawatan HIVAIDS, perilaku pencegahan infeksi HIV, dan melakukan kegiatan positif, antara sebelum dan sesudah mendapatkan intervensi program dukungan sebaya ? 3. Apakah ada perbedaan mutu hidup secara bermakna antara Odha yang didukung oleh dukungan sebaya dengan Odha yang tidak didukung oleh dukungan sebaya di Indonesia? 4. Apakah ada perbedaan mutu hidup secara bermakna antara wilayah yang memiliki keberadaan sistem dukungan sebaya lengkap, wilayah yang memiliki keberadaan sistem dukungan sebaya tidak lengkap, dan wilayah yang tidak memiliki keberadaan sistem dukungan sebaya di Indonesia? 5. Apakah dukungan sebaya memiliki peran dalam mengurangi stigma dan diskriminasi pada Odha dan Ohidha? 6. Bagaimana berkelanjutan dukungan sebaya dalam sistem penanggulangan HIVAIDS di Indonesia? 12

1.3. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan banyak manfaat terutama untuk penanggulangan HIVAIDS di Indonesia. Penelitian memberikan informasi tentang salah satu pencapaian SRAN 2010-2014 tentang mutu hidup Odha di Indonesia. Selain itu penelitian ini juga memberikan informasi tentang peran dukungan sebaya dalam peningkatan mutu hidup Odha. Manfaat penelitian ini adalah: a. Untuk Odha, yaitu memberikan informasi tentang peran KDS terhadap peningkatan mutu hidup Odha, memberikan informasi tentang peran KDS terhadap mitigasi sosial bagi Odha, dan memberikan informasi tentang keberlanjutan KDS dalam sistem penanggulangan HIVAIDS di Indonesia b. Untuk KDS, KP, dan Spiritia, yaitu mendapatkan informasi tentang peran KP dan KDS dalam peningkatan mutu hidup Odha di Indonesia, mendapatkan informasi tentang peran KP dan KDS terhadap mitigasi dampak sosial di Indonesia, mendapatkan tanggapan tentang keberlanjutan peran KP dan KDS dalam sistem penanggulangan HIVAIDS di Indonesia, mendapatkan bahan untuk pengembangan strategi dan rencana kerja KDS, KP dan Spiritia, dan mendapatkan bahan untuk advokasi penanggulangan HIVAIDS di Indonesia c. Untuk Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, yaitu mendapatkan bahan evaluasi dan mendapatkan formula rekomendasi menuju pencapaian SRAN 2010 – 2014, serta mendapatkan bahan untuk advokasi penanggulangan HIVAIDS di Indonesia d. Untuk Pihak-pihak terkait penanggulangan HIVAIDS, yaitu mendapatkan bahan untuk pengembangan strategi dan rencana kerja dan mendapatkan bahan untuk advokasi penanggulangan HIVAIDS

1.4. Tinjauan Literatur dan Penelitian Terkait

Tinjauan literatur dan penelitian terkait terdiri dari mutu hidup Odha, peran dukungan sebaya terhadap mutu hidup Odha, serta keberlanjutan sistem dukungan sebaya.

1.4.1. Mutu Hidup Odha

Mutu hidup adalah faktor penting untuk kesehatan mental dan penyakit. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menjelaskan hal ini. Mutu hidup mengacu pada tingkat keunggulan dari kehidupan seseorang di setiap periode waktu tertentu yang memberikan kontribusi terhadap kepuasan dan kebahagiaan dari individu dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Hal ini cenderung untuk mencakup berbagai bidang, seperti kesejahteraan fisik, materi, psikologis, sosial, dan spiritual. Hasil meta-analisis dari 28

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

Pengaruh Paparan Media Internet dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja SMA XYZ Tahun 2012

6 96 167

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP ODHAPADA KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA SOLO PLUS Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup ODHA Pada Kelompok Dukungan Sebaya Solo Plus Di Surakarta.

0 3 14

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP ODHA PADA KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA SOLO PLUS Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup ODHA Pada Kelompok Dukungan Sebaya Solo Plus Di Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KETERLIBATAN SISWA Hubungan Efikasi Diri dan Dukungan Teman Sebaya Dengan Keterlibatan Siswa Pada Sekolah.

0 3 11

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KETERLIBATAN SISWA Hubungan Efikasi Diri dan Dukungan Teman Sebaya Dengan Keterlibatan Siswa Pada Sekolah.

0 3 28

(ABSTRAK) PERSEPSI ORANG DENGAN HIV DAN AIDS TERHADAP PERAN KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA PADA PELAKSANAAN TERAPI ANTIRETROVIRAL (Studi Kasus Kualitatif di Kelompok Dukungan Sebaya Semarang Plus Tahun 2009).

0 0 3

Buku Saku Dukungan Sebaya di Lapas dan Rutan

0 0 46

Hubungan antara Dukungan Teman Sebaya de

0 1 16