14
adalah ada hubungan positif antara harga diri dengan kemandirian remaja. Semakin tinggi skor harga diri maka semakin tinggi pula skor kemandirian
pada remaja, sebaliknya semakin rendah skor harga diri maka semakin rendah pula skor kemandirian pada remaja.
Berdasarkan hasil penelitian Indrawati 2002:1 dan Ningsih 2006:1
tentang hubungan pola asuh dengan kemandirian dinyatakan bahwa pola asuh authoritative memiliki korelasi signifikan dengan
kemandirian, akan tetapi pola asuh outhoritarian dan permissive tidak berkorelasi dengan kemandirian. Sedangkan hasil penelitian Anisa 2005:1
menyatakan pola asuh demokratis dan permisif berkorelasi signifikan terhadap kemandirian. Dengan adanya perbedaan temuan, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian ulang tentang hubungan pola asuh anak yang ditinggal orang tuanya dan harga diri dengan kemandirian siswa
dengan mengambil populasi penelitian siswa SMP Negeri di wilayah Kecamatan Pabelan pada semester II tahun pelajaran 20082009.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di latar belakang maka dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1.2.1 Pola asuh anak yang ditinggal orang tuanya apa yang mempunyai
hubungan signifikan dengan kemandirian siswa di SMP Negeri di wilayah Kecamatan Pabelan?
15
1.2.2 Adakah hubungan yang signifikan antara harga diri dengan
kemandirian siswa di SMP Negeri di wilayah Kecamatan Pabelan? 1.2.3
Adakah hubungan yang signifikan antara pola asuh anak yang ditinggal orangtuanya dan harga diri dengan kemandirian siswa
SMP Negeri di wilayah Kecamatan Pabelan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian dirumuskan
sebagai berikut :
1.3.1 Mengetahui pola asuh anak yang ditinggal orang tuanya yang
mempunyai hubungan signifikansi dengan kemandirian siswa SMP Negeri di wilayah Kecamatan Pabelan.
1.3.2 Mengetahui signifikansi hubungan harga diri dengan kemandirian
siswa SMP Negeri di wilayah Kecamatan Pabelan. 1.3.3
Mengetahui signifikansi hubungan pola asuh anak yang ditinggal orangtuanya dan harga diri dengan kemandirian siswa SMP
Negeri di wilayah Kecamatan Pabelan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dapat memberi manfaat secara teoritik maupun praktik.
1.4.1 Secara Teoritik
Apabila dalam penelitian ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh anak yang ditinggal orangtuanya dengan
16
kemandirian siswa SMPN 2 Pabelan, maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Bee dalam Yulianti, 2004:13 dan penelitian
Indrawati 2002. Bila tidak ditemukan adanya hubungan signifikan, maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Anisa 2005. Dan
bila dalam penelitian ditemukan adanya hubungan signifikan antara harga diri dengan kemandirian siswa SMPN 2 Pabelan, maka
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Rini 2000:1 dan Arifianto 2007. Bila ditemukan tidak ada hubungan signifikan,
maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Kusumawati 2005.
1.4.2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan bahan referensi ke Dinas Pendidikan Kabupaten
Semarang dan khususnya pada SMP Negeri di wilayah Kecamatan Pabelan dalam rangka pengembangan diri siswa dan peningkatan
kuailitas pendidikan di sekolah dan di rumahkeluarga.
17
BAB II KAJIAN PUSTAKA