79
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Umum Subjek Penelitian
Di wilayah Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang terdiri dari 17 Desa, ada 2 Desa yang termasuk kategori desa tertinggal. Kecamatan ini
didukung oleh beberapa dinas dan sekolah baik jenjang Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menegah Atas SMA. Ada
3 tiga SMP Negeri dan 4 empat SMPMTs swasta. Untuk populasi penelitian, peneliti hanya mengambil sekolah SMP Negeri saja dengan
pertimbangan bahwa karakteristik ketiga sekolah tersebut hampir sama walaupun ada sedikit perbedaan. Populasi tiap-tiap sekolah berbeda, dari
SMP Negeri 1 Pabelan ada 34 orang siswa, SMP Negeri 2 Pabelan ada 116 orang siswa dan SMP Negeri 3 Pabelan ada 45 orang siswa yang ibunya
bekerja di luar kota negeri berturut- turut minimal 2 tahun. Berdasarkan perhitungan Monogram Hery King Sugiyono, 2006: 101 maka sampel
untuk SMP Negeri 1 Pabelan ada 22 responden, SMP Negeri 2 Pabelan ada 73 responden, dan SMP Negeri 3 Pabelan ada 28 responden.
Data yang kami himpun dari 123 responden sebagian besar 85 orang tuanya bekerja menjadi buruh tani dan yang lain menjadi pegawai
negeri, pegawai swasta dan wiraswasta. Sedangkan data urutan kelahiran anak sulung berjumlah 58 anak 47, anak tengah ada 28 anak 22 dan
37 anak bungsu 30. Selain itu mereka berada pada usia 13 tahun ada 38
80
anak, usia 14 tahun ada 42 anak dan 43 anak pada usia 15 tahun dengan penyebaran anak perempuan berjumlah 70 anak dan anak laki-laki berjumlah
53 anak.
4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
membuat kesimpulan yang berlaku secara umum atau tidak digunakan untuk menguji hipotesis Sugiyono, 2002: 52. Analisis hasil penelitian ini diawali dari
variabel pola asuh otoriter X
1. 1
pola asuh permisif X
1. 3
, pola asuh demokratik X
1. 2
, harga diri X
2
dan kemandirian Y dengan menghitung skor maksimum dikurangi skor minimum dibagi interval.
1. Variabel Pola Asuh Otoriter X
1. 1
Variabel pola asuh otoriter diklasifikasikan ke dalam lima kategori yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Berdasarkan
konstruknya ditentukan kategori variabel pola asuh otoriter seperti pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Frekuensi Variabel Pola Asuh Otoriter X
1. 1
No Kategori Skor
Frekuensi Prosentasi
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
9-11 7-8
5-6 3-4
0-2 30
48 29
11
5 24.4
39.0 23.6
8.9 4.1
Skor Maksimum Skor Minimum
N 11
123
81
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar pola asuh otoriter siswa SMP Negeri yang ditinggal orang tua di wilayah Kecamatan
Pabelan Kabupaten Semarang adalah pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi 63,4.
4.2.1.2 Variabel Pola Asuh Permisif X
1. 2
Variabel pola asuh permisif diklasifikasikan ke dalam lima kategori yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
Berdasarkan konstruknya ditentukan kategori variabel pola asuh permisif seperti pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Frekuensi Variabel Pola Asuh Permisif X
1. 2
No Kategori Skor
Frekuensi Prosentasi
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
12 -14 9 -11
6 - 8 3 - 5
0 - 2 2
4
47 70
1.6 3.3
38.2 56.9
Skor Maksimum Skor Minimum
N 13
123
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa sebagian besar pola asuh permisif siswa SMP Negeri yang ditinggal orang tua di wilayah Kecamatan
Pabelan Kabupaten Semarang adalah pada kategori sangat rendah sampai dengan rendah yaitu sebanyak 95,1.9.
82
4.2.1.3 Variabel Pola Asuh Demokratik X
1. 3
Variabel pola asuh demokratik diklasifikasikan ke dalam lima kategori yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, agak rendah, dan rendah.
Berdasarkan konstruknya ditentukan kategori variabel pola asuh demokratik seperti pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Frekuensi Variabel Pola Asuh Demokratik X
1. 3
No Kategori Skor
Frekuensi Prosentasi
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
16 – 19 12 – 15
8 – 11 4 – 7
0 - 3 3
61 41
17
1 2.44
49.60 33.33
13.82
0.8 Skor Maksimum
Skor Minimum N
16 123
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar pola asuh demokratik siswa SMP Negeri yang ditinggal orang tua di wilayah
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang adalah pada kategori tinggi yaitu sebanyak 49,60
4.2.1.4 Variabel Harga Diri X
2
Variabel harga diri diklasifikasikan ke dalam lima kategori yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Berdasarkan
konstruknya ditentukan kategori variabel harga diri seperti pada tabel 4.4
83
Tabel 4.4 Frekuensi Variabel Harga Diri X
2
No Kategori Skor Frekuensi
Prosentasi
1. 2.
3. 4.
5. Sangat tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
21 – 25 16 – 20
11 – 15
6 – 10 0 - 5
20 47
37 17
2 16,26
38,21 30,08
13,82
1,63 Skor Maksimum
Skor Minimum N
25 123
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa sebagian besar harga diri siswa SMP Negeri yang ditinggal orang tua di wilayah Kecamatan
Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2008 2009 berada pada kategori tinggi sampai sangat tinggi yaitu sebanyak 54,47.
4.2.1.5 Variabel Kemandirian Y Variabel kemandirian diklasifikasikan ke dalam lima kategori
yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Berdasarkan konstruknya ditentukan kategori variabel kemandirian seperti
pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Frekuensi Variabel Kemandirian Y
No Kategori Skor Frekuensi
Prosentasi
1. 2.
3. 4.
5. Sangat tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
28 – 34 21 – 27
14 – 20
7 – 13 0 - 6
33 66
24 26,83
53,66 19,51
Skor Maksimum Skor Minimum
N 33
123
84
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar kemandirian siswa SMP Negeri yang ditinggal orang tua di wilayah Kecamatan
Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2008 2009 berada pada kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi yaitu sebanyak 80.49.
4.2.2 Uji Normalitas Untuk mengetahui kenormalan distribusi skor variabel pola asuh
otoriter, permisif, demokratik, harga diri dan kemandirian siswa SMP Negeri yang ditinggal orang tua di wilayah Kecamatan Pabelan
Kabupaten Semarang dilakukan pengujian normalitas data dengan menggunakan teknik One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test seperti pada
tabel 4.6, tabel 4.7, tabel 4.8, tabel 4.9, dan tabel 4.10
1. Variabel Pola Asuh Otoriter Tabel 4.6
Deskripsi uji Statistik Normalitas Sebaran data Variabel Pola Asuh Otoriter.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
123 6.8780
.105 .090
-.105 1.166
.132 N
Mean Poisson Parameter
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed
OTORITER
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Berdasarkan Tabel 4.6 tampak bahwa hasil uji K-S adalah 1.166 dengan p = 0,132 0,05. hal ini menunjukkan bahwa distribusi sebaran
data variabel pola asuh otoriter adalah normal. Untuk menguatkan hasil uji
85
kenormalan melalui teknik One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test, berikut ini disajikan kurva normal ditribusi variabel pola asuh otoriter paada
Grafik 4.1 berikut:
OTORITER
10.0 8.0
6.0 4.0
2.0 0.0
OTORITER
Frequency
60 50
40 30
20 10
Std. Dev = 2.11 Mean = 6.9
N = 123.00
Grafik 4.1 Sebaran Skor Pola Asuh Otoriter Dalam Kurva Normal
2. Variabel Pola Asuh Permisif Tabel 4.7
Deskripsi uji Statistik Normalitas Sebaran data Variabel Pola Asuh Permisif
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
123 2.5122
.065 .065
-.028 .719
.680 N
Mean Poisson Parameter
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed
PERMISIF
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Berdasarkan Tabel 4.7 tampak bahwa hasil uji K-S adalah 0.719 dengan p = 0,680 0,05. hal ini menunjukkan bahwa distribusi sebaran
data variabel pola asuh permisif adalah normal. Untuk menguatkan hasil
86
uji kenormalan melalui teknik One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test, berikut ini disajikan kurva normal distribusi variabel pola asuh permisif
paada Grafik 4.2 berikut:
PERMISIF
12.0 10.0
8.0 6.0
4.0 2.0
0.0
PERMISIF
F requency
60 50
40 30
20 10
Std. Dev = 1.96 Mean = 2.5
N = 123.00
Grafik 4.2 Sebaran Skor Pola Asuh Permisif Dalam Kurva Normal
3. Variabel Pola Asuh Demokratik Tabel 4.8
Deskripsi uji Statistik Normalitas Sebaran data Variabel Pola Asuh Demokratik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
123 10.4309
.082 .075
-.082 .911
.378 N
Mean Poisson Parameter
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed DEMOKRAT
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Berdasarkan Tabel 4.8 tampak bahwa hasil uji K-S adalah 0.911 dengan p = 0,378 0,05. hal ini menunjukkan bahwa distribusi sebaran
data variabel pola asuh demokratik adalah normal. Untuk menguatkan hasil uji kenormalan melalui teknik One-Sample Kolmogrov-Smirnov
Test, berikut ini disajikan kurva normal ditribusi variabel pola asuh demokratik paada Grafik 4.3 berikut:
87
DEMOKRAT
16.0 14.0
12.0 10.0
8.0 6.0
4.0
DEMOKRAT
Frequency
50 40
30 20
10 Std. Dev = 2.63
Mean = 10.4 N = 123.00
Grafik 4.3 Sebaran Skor Pola Asuh Demokratik Dalam Kurva Normal
4. Variabel Harga Diri Tabel 4.9
Deskripsi uji Statistik Normalitas Sebaran data Variabel Harga Diri
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
123 15.4797
4.66826 .091
.088 -.091
1.010 .259
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed H.DIRI
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Berdasarkan Tabel 4.9 tampak bahwa hasil uji K-S adalah 1,010 dengan p = 0,259 0,05. hal ini menunjukkan bahwa distribusi sebaran
data variabel harga diri adalah normal. Untuk menguatkan hasil uji kenormalan melalui teknik One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test, berikut
ini disajikan kurva normal ditribusi variabel harga diri paada Grafik 4.4 berikut:
88
Harga Diri
25.0 22.5
20.0 17.5
15.0 12.5
10.0 7.5
5.0
Harga Diri
Frequency
50 40
30 20
10 Std. Dev = 4.67
Mean = 15.5 N = 123.00
Grafik 4.4 Sebaran Skor Harga Diri dalam Kurva Normal
5. Variabel Kemandirian Tabel 4.10
Deskripsi uji Statistik Normalitas Sebaran data Variabel Kemandirian
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
123 24.3089
4.51615 .081
.057 -.081
.900 .393
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed Kemandirian
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Berdasarkan Tabel 4.10 tampak bahwa hasil uji K-S adalah 0,900 dengan p = 0,393 0,05. hal ini menunjukkan bahwa distribusi sebaran
data variabel kemandirian adalah normal. Untuk menguatkan hasil uji kenormalan melalui teknik One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test, berikut
ini disajikan kurva normal distribusi variabel kemandirian pada Grafik 4.5 berikut:
89
Kemandirian
32.5 30.0
27.5 25.0
22.5 20.0
17.5 15.0
Kemandirian
Fr equency
40 30
20 10
Std. Dev = 4.52 Mean = 24.3
N = 123.00
Grafik 4.5 Sebaran Skor Kemandirian dalam Kurva Normal
4.3. Analisis Korelasi