dimana , fp = faktor pengenceran V = volume titer
N = normalitas HCl w = bobot cuplikan
fk = faktor konversi untuk protein dari makanan secara umum = 6,25
3.2.2. Pembuatan Film Pelapis Kitosan – Tepung Biji Aren
Ditimbang 1 g kitosan , kemudian didispersikan ke dalam 100 ml asam asetat 1 bb dan diaduk menggunakan magnetik stirrer untuk menghasilkan campuran
homogen, kemudian ditambahkan dengan 100 ml gliserol 0,64 bb. Ditimbang 2 g tepung biji aren , kemudian didispersikan ke dalam 100 ml larutan gliserol 0,64 bb
, larutan tersebut kemudian dipanaskan sambil diaduk sampai 70 C selama 30 menit
untuk menyempurnakan proses gelatinisasi. Larutan Kitosan 1 dan larutan tepung biji aren 2 dihomogenkan dengan
menggunakan mixer selama 5 menit, kemudian divakumkan untuk menghilangkan airnya hingga terbentuk larutan polimer yang kental.
Sebanyak 20 g larutan polimer yang terbentuk dari hasil pencampuran kemudian dicetak di atas cawan petri berdiameter 9 cm kemudian dikeringkan di
dalam oven blower terkontrol pada suhu 25 C selama 48 jam. Film yang dihasilkan
sebelum diuji sifat fisika – kimianya terlebih dahulu disimpan dalam desikator.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3. Penentuan Derajat Deasetilasi Kitosan
Untuk penentuan derajat deasetilasi kitosan digunakan metode spektroskopi infra merah. Cuplikan dibuat pelet dengan 1 KBr, kemudian dilakukan scanning
pada daerah frekuensi antara 4.000 cm
-1
sampai dengan 400 cm
-1
. Derajad deasetilasi ditentukan dengan metode “ base line “ menurut gambar 3.1 berikut :
Gambar 3.1. Spektrum FT – IR kitosan untuk menentukan derajat deasetilasi
Puncak tertinggi dicatat dan diukur dari garis dasar yang dipilih. Nilai absorbansi dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
A
1655
amida = log
10
DE DF
A
3450
hidroksil = log
10
AB AC
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan antara absorbansi pada υ = 1.655 cm
-1
serapan pita amida I dengan absorbansi pada
υ = 3.450 cm
-1
serapan gugus hidroksil diitung. Untuk N – deasetilasi kitin yang sempurna 100 diperoleh nilai A
1655
= 1,33. Pengukuran nilai absorbansi pada puncak yang terkait, derajat N-deasetilasi
dapat dihitung dengan cara : N – deasetilasi = 100 -
⎟⎟⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛
33 ,
1 100
3450 1655
x A
A
Sabins and Block, 1997 .
3.2.4. Karakterisasi Edible Film .3.2.4.1. Uji Scanning Electron Microscope SEM