Hidrokoloid Lipida Bahan Baku Edible Film

Tabel 2.1. Kemungkinan Penggunaan Edible Film dan Coating Sumber : Donhowe dan Fennema 1994 dalam Penggunaan Jenis F Menghambat penyerapan uap air Menghambat penyerapan gas Menghambat penyerapan minyak dan lemak Menghambat penyerapan zat zat larut Meningkatkan kekuatan struktur atau memberi kemudahan penanganan Menahan zat - zat volatil Pembawa bahan tambahan makanan Lipida, kom kompos Hidrokoloid kompos kompos komposit Hidr komposit ilm yang sesuai posit Hidrokoloid, lipida atau it Hidrokoloid, lipida atau it Hidrokoloid, lipida atau it Hidrokoloid, lipida atau okoloid, lipida atau Krochta et al. 1994

2.3.2.1. Hidrokoloid

Hidrokoloid yang digunakan dalam pembuatan edible film adalah protein atau karbohidrat. Film yang dibentuk dari karbohidrat dapat berupa pati, gum seperti alginat, pektin dan gum arab , dan pati yang dimodifikasi secara kimia. Pembentukan film berdasar protein antara lain dapat menggunakan gelatin, kasein, protein kedelai, protein whey, gluten gandum dan protein jagung. Film yang terbuat dari hidrokoloid sangat baik sebagai penghambat perpindahan oksigen, karbondioksida dan lemak serta memiliki karakteristik mekanik yang sangat baik sehingga sangat baik digunakan untuk memperbaiki struktur film agar tidak mudah hancur Krochta et al., 1994 . Universitas Sumatera Utara Polisakarida sebagai bahan dasar edible film dapat dimanfaatkan untuk mengatur udara sekitarnya dan memberikan ketebalan atau kekentalan pada larutan edible film. Pemanfaatan dari senyawa berantai panjang ini sangat penting karena tersedia dalam jumlah yang banyak, harganya murah , dan bersifat nontoksik Nisperos-Carriedo, 1994 dalam Krochta et al., 1994 . Beberapa jenis protein yang berasal dari protein tanaman dan hewan dapat membentuk film seperti zein jagung, gluten gandum, protein kedelai, protein kacang, keratin, kolagen, gelatin, kasein, dan protein dari whey susu, karena sifat dari protein tersebut yang mudah membentuk film. Albumin telur dapat digunakan sebagai bahan pembentuk film yang baik yang dikombinasikan dengan gluten gandum, dan protein kedelai Krochta et al., 1994 .

2.3.2.2. Lipida

Film yang berasal dari lipida sering digunakan sebagai penghambat uap air, atau bahan pelapis untuk meningkatkan kilap pada produk produk kembang gula. Film yang terbuat dari lemak murni sangat terbatas dikarenakan menghasilkan kekuatan struktur film yang kurang baik Krochta et al., 1994 . Karakteristik film yang dibentuk oleh lemak tergantung pada berat molekul dari fase hidrofilik dan hidrofobik, rantai cabang dan polaritas. Lipida yang sering digunakan sebagai edible film antara lain lilin wax seperti parafin dan carnauba, kemudian asam lemak, monogliserida dan resin Hui, 2006 . Jenis lilin yang masih digunakan hingga sekarang yaitu carnauba. Universitas Sumatera Utara Alasan mengapa lipida ditambahkan dalam edible film adalah untuk memberi sifat hidrofobik Krochta et al., 1994 .

2.3.2.3. Komposit

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, dan Ekstrak Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Pemlastis Gliserin

3 64 75

Karakterisasi Edible Film dari Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Penambahan Tepung Tapioka , Kitosan dan Gliserin Sebagai Pemlastis.

3 23 81

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserol dan Ekstrak Kulit Semangka Serta Aplikasinya Sebagai Pembungkus Kue Dadar Gulung

3 17 60

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserol dan Ekstrak Kulit Semangka Serta Aplikasinya Sebagai Pembungkus Kue Dadar Gulung

0 0 11

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserol dan Ekstrak Kulit Semangka Serta Aplikasinya Sebagai Pembungkus Kue Dadar Gulung

0 0 2

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserol dan Ekstrak Kulit Semangka Serta Aplikasinya Sebagai Pembungkus Kue Dadar Gulung

0 0 5

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserol dan Ekstrak Kulit Semangka Serta Aplikasinya Sebagai Pembungkus Kue Dadar Gulung

0 1 11

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserol dan Ekstrak Kulit Semangka Serta Aplikasinya Sebagai Pembungkus Kue Dadar Gulung

0 0 2

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserol dan Ekstrak Kulit Semangka Serta Aplikasinya Sebagai Pembungkus Kue Dadar Gulung

0 0 12

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

0 1 13