54 Kemudian ditambahkan 1 ml asam asetat 1 N dan 2 ml larutan Iod tera dengan air,
kocok dan didiamkan selama 20 menit. Ukur dengan spektrofotometer 620 nm.
9. Kadar Amilopektin
Kadar amilopektin diperoleh berdasarkan rumus : Kadar amilopektin = 100
– Kadar amilosa
10. Derajat Asam SNI 01-6057-1999
Contoh sebanyak 10 g dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml. Sebanyak 100 ml alkohol 96 netral ditambahkan, lalu dikocok, dan dibiarkan selama 24
jam. Sebanyak 50 ml filtrat diambil dan dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N dengan indikator larutan phenolphtalin.
Derajat asam ml N NaOH 100 g contoh = 10050 x V x N x 100 W
Keterangan : W = bobot contoh g V = volume NaOH yang digunakan ml
N = normalitas NaOH yang digunakan N
11. Residu SO
2
SNI 01-6057-1999 Metode Iodometric
Sebanyak 10 g contoh dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, kemudian dilarutkan dalam 100 ml aquades. Sebanyak 20 ml NaOH 1 N ditambahkan dan
diaduk selama 5 menit. Kemudian ditambahkan juga sebanyak 25 ml H
2
SO
4
1 N dan 2 tetes indikator pati lalu dititrasi dengan larutan iod 0,05 N sampai berwarna
biru. Akuades digunakan sebagai blanko. SO
2
ppm = ml titrasi sampel – ml titrasi blanko x N larutan iod x 0,032 x 10
6
Bobot sampel g Miliequivalent bobot SO
2
= 64,07 = 0,032 2 x 1000
12. Kehalusan Lolos Saring 100 mesh bb
Sebanyak 100 g sampel diayak dengan ukuran saringan yang sesuai. Bagian yang tertinggal dalam ayakan kemudian ditimbang.
Kehalusan mesh = [100-w1w x 100] Keterangan : w1 = bobot bagian yang tertinggal dalam ayakan g
w = bobot sampel g
55
13. Derajat Putih modifikasi SNI 01-3451-1994
Pengukuran derajat putih pati dilakukan dengan menggunakan Whitenessmeter merk Kett Electric Laboratory Tipe C-100-3 . Kalibrasi dilakukan dengan standar
warna putih MgO atau BaSO
4
. Sejumlah contoh dimasukkan ke dalam wadah khusus, diputar sehingga terletak dibawah lensa dan diukur derajat putihnya yang
berkisar antara 0-100. Nilai derajat putih dapat ditentukan dengan melihat posisi jarum penunjuk persen derajat putih.
56
Lampiran 3. Visualisasi tahapan proses pembuatan sohun
Pati Kering Pati Tergelatinisasi
Pencampuran Adonan
Pencetakan Pemasakan
Perendaman Sohun Basah
Pengeringan Sohun Kering
1
10 9
8 7
6 5
4 3
2
57
Lampiran 4. Karakterisasi sohun A.
Karakterikstik Mutu Sohun 1.
Kadar Air SNI 01-3723-1995
Sama dengan Lampiran 2.
2. Kadar Abu SNI 01-3723-1995