Air KARAKTERISTIK KOMPOSISI KIMIA DAN MUTU PATI

16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. KARAKTERISTIK KOMPOSISI KIMIA DAN MUTU PATI

GANYONG Saat ini, pati ganyong telah diperdagangkan secara internasional sebagai Queensland Arrowroot Starch, namun pati ganyong di Indonesia masih dihasilkan dalam skala kecil dan rumah tangga yang memiliki mutu rendah. Tingkat permintaan tinggi dengan penyediaan bahan terbatas, maka pati ganyong yang ada saat ini telah banyak diserap oleh pasar terutama pasar lokal. Untuk memperluas pasar, mutu dari pati ganyong harus ditingkatkan. Hasil pengkajian Tim Fateta IPB 2008, memperlihatkan rendahnya mutu pati ganyong terutama kadar air, kadar asam, kadar abu yang melebihi Standar Nasional Indonesia, dan derajat putih pati yang rendah. Pemanfaatan pati ganyong dalam penelitian ini diarahkan menjadi produk olahan yaitu sohun. Oleh karena itu, perlunya karakterisasi komposisi kimia serta mutu pati ganyong yang berasal dari pati hasil perbaikan proses dua jenis umbi ganyong yaitu ganyong merah dan ganyong putih dengan tiga tingkat penambahan konsentrasi natrium bisulfit yaitu 0 ppm, 5000 ppm. dan 10000 ppm. Hasil karakterisasi komposisi kimia dan mutu pati ganyong dapat dilihat pada Tabel 5, Tabel 6, dan Lampiran 5.

1. Air

Kadar air dalam pati berpengaruh terhadap daya simpan suatu bahan. Semakin tinggi kadar air suatu bahan maka semakin besar pula tingkat kerusakan bahan serta menjadi tidak tahan lama dalam hal penyimpanan. Kadar air pati hasil ekstraksi yang berasal dari dua jenis umbi ganyong yaitu ganyong merah dan ganyong putih dengan perlakuan penambahan natrium bisulfit sebanyak 0 – 10000 ppm berdasarkan hasil analisis ragam Lampiran 6, dapat disimpulkan bahwa jenis umbi ganyong sebagai faktor kelompok memiliki pengaruh berbeda nyata yaitu pati ganyong merah memiliki kadar air lebih tinggi sebesar 12,92 bb dibandingkan dengan pati ganyong putih yaitu sebesar 9,48 bb, sedangkan faktor perlakuan penambahan natrium bisulfit tidak memiliki pengaruh terhadap persentase kadar air pati ganyongnya. 17 Tabel 5. Karakteristik komposisi kimia pati ganyong Karakteritik Komposisi Kimia Pati Ganyong Pati Ganyong Merah Pati Ganyong Putih 0 ppm 5000 ppm 10000 ppm 0 ppm 5000 ppm 10000 ppm G1K1 G1K2 G1K3 G2K1 G2K2 G2K3 Air bb 13,76±1,98 13,19±1,99 11,81±1,70 9,21±3,00 10,26±3,56 8,98±2,64 Abu bk 0,17±0,02 0,29±0,03 0,33±0,03 0,33±0,13 0,22±0,02 0,18±0,05 Serat Kasar bk 1,02±0,41 0,90±0,31 0,67±0,19 0,44±0,13 0,30±0,15 0,31±0,17 Protein bk 0,05±0,01 0,06±0,01 0,06±0,02 0,05±0,01 0,07±0,02 0,05±0,01 Lemak bk 1,93±0,17 1,35±0,64 1,32±0,19 2,67±0,24 2,39±0,58 2,52±0,39 Karbohidrat by difference bk 96,83±0,59 97,40±0,88 97,63±0,03 96,49±0,22 97,02±0,71 96,94±0,34 Pati bk 89,65±2,72 89,81±2,88 82,46±1,06 81,89±0,82 86,60±3,83 80,99±2,26 Amilosa 33,22±0,73 31,42±0,79 29,16±0,60 30,28±1,31 33,74±1,04 33,54±1,25 Keterangan : G Jenis umbi ganyong yaitu G1 : Ganyong merah dan G2 : Ganyong putih K Konsentrasi NaHSO 3 yaitu K1 : 0 ppm, K2 : 5000 ppm, dan K3 : 10000 ppm 17 18 Tabel 6. Karakteristik mutu pati ganyong Karakteristik Mutu Pati Ganyong Pati Ganyong Merah Pati Ganyong Putih SNI 01-6057- 1999 0 ppm 5000 ppm 10000 ppm 0 ppm 5000 ppm 10000 ppm G1K1 G1K2 G1K3 G2K1 G2K2 G2K3 Air bb 13,76±1,98 13,19±1,99 11,81±1,70 9,21±3,00 10,26±3,56 8,98±2,64 maks.16 Abu bb 0,15±0,02 0,26±0,03 0,29±0,02 0,30±0,13 0,19±0,02 0,16±0,05 maks. 0,5 Derajat Asam ml NaOH100 g contoh 1,71±0,16 2,02±0,35 2,17±0,32 2,37±0,42 2,50±0,10 2,70±0,40 maks. 4 Residu SO 2 ppm 5,33±1,85 5,97±3,22 5,44±3,25 5,97±3,22 2,56±0,00 4,69±1,85 maks. 30000 Serat Kasar bb 0,89±0,41 0,78±0,31 0,59±0,19 0,39±0,13 0,27±0,15 0,28±0,17 maks. 1 KehalusanLolos Saring 100 mesh bb 98,92±1,09 98,75±0,61 99,11±1,33 99,45±0,09 98,56±0,82 99,36±0,48 min. 95 Derajat Putih 84,60±2,69 84,70±4,22 86,30±2,07 75,40±5,97 89,30±2,05 88,00±1,96 70,7 1 92 2 Keterangan : G Jenis umbi ganyong yaitu G1 : Ganyong merah dan G2 : Ganyong putih K Konsentrasi NaHSO 3 yaitu K1 : 0 ppm, K2 : 5000 ppm, dan K3 : 10000 ppm 1 Pati Ganyong Komersial Kualitas I 2 SNI Tapioka kualitas III SNI 01-3451-1994 Berdasarkan BaSO 4 100 18 19 Kadar air pati ganyong selain dipengaruhi oleh jenis bahan dan komponen yang terkandung di dalamnya juga dipengaruhi oleh suhu, alat, ketebalan bahan, dan lama pengeringan. Pengeringan mempunyai tujuan untuk mengurangi kadar air sampai pada batas tertentu sehingga pertumbuhan mikroba dan aktifitas enzim penyebab kerusakan bahan dapat dihambat. Batas kadar air minimum dimana mikroba masih dapat tumbuh adalah 14-15 Fardiaz, 1989. Kadar air pati ganyong hasil ekstraksi dalam penelitian ini telah sesuai dengan syarat mutu SNI 01-6057-1999 yaitu kadar air maksimal 16 bb dimana hasil kadar air pati ganyong hasi penelitian adalah 8,98-13,76 bb.

2. Abu