3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. UMBI GANYONG
Ganyong Canna edulis Kerr. adalah tanaman yang cukup potensial sebagai sumber karbohidrat. Selain digunakan untuk penganekaragaman menu rakyat, ganyong juga mempunyai
aspek yang penting sebagai bahan dasar industri. Ganyong merupakan tanaman umbi-umbian. Yang dimaksud umbi disini adalah rhizoma yang merupakan batang yang tinggal di dalam tanah. Tanaman
ganyong berasal dari Amerika Selatan, tapi sekarang tanaman ini telah tersebar di Asia, Australia, dan Afrika. Di Indonesia, ganyong terdapat di daerah Jawa Tengah Klaten, Wonosobo dan Purworejo,
dan Jawa Barat Majalengka, Sumedang, Ciamis, Cianjur, Garut, Lebak, Subang dan Karawang. Ganyong dikenal dengan banyak nama daerah antara lain buah tasbih, ganyal, ganyol, atau sinetra.
Sedangkan nama asingnya adalah queensland arrowroot atau edible canna Matoa, 2011.
Gambar 1. Tanaman Ganyong Google picture 2011
Taksonomi tanaman ganyong adalah sebagai berikut : Divisi
: Spermatophyta Sub Divisi
: Angiospermae Kelas
: Monocotyledoneae Ordo
: Zingeberales Famili
: Cannaceae Genus
: Canna Spesies
: Canna edulis Kerr. Ganyong adalah tanaman umbi-umbian yang termasuk dalam tanaman dwi tahunan dua
musim atau sampai beberapa tahun, hanya saja dari satu tahun ke tahun berikutnya mengalami masa istirahat, daun-daunnya mengering lalu tanamannya hilang sama sekali dari permukaan tanah. Pada
musim hujan tunas akan keluar dari mata-mata umbi atau rhizomanya Anonim, 2008. Menurut Lingga et al. 1989, umbi ganyong merupakan batang yang tinggal di dalam tanah. Umbi ganyong
tumbuh dalam satu rumpun dan pada rhizomanya terdapat buku-buku yang jelas. Panjang rumpun umbi dapat mencapai 60 cm Kay, 1973. Bagian tengah umbi biasanya tebal dengan kedua ujung dan
pangkalnya menyempit serta di bagian permukaan luar umbi tumbuh berkas-berkas sisik dan akar- akar serabut yang tebal. Tidak disebutkan jumlah serabut yang terdapat di antara ruas-ruas umbi.
Bentuk umbi tidak selalu sama, demikian pula komposisi kimianya Lingga et al. 1989.
Menurut Kay 1973, biasanya umbi ganyong dipanen pada umur 6-8 bulan. Di Queensland, umbi ganyong dipanen pada umur 6-10 bulan sedangkan pemanenan di Hawaii dilakukan pada umbi
berumur 8 bulan. Pemanenan dapat dilakukan di segala musim karena tanaman ganyong merupakan tanaman yang tidak mengenal musim.
Di Indonesia dikenal dua kultivar atau varietas ganyong, yaitu ganyong merah dan ganyong putih. Ganyong merah ditandai dengan warna batang, daun, dan pelepahnya yang berwarna merah
atau ungu. Sedangkan ganyong putih ditandai dengan warna batang, daun, dan pelepahnya berwarna hijau dan sisik umbinya kecokelatan. Dari kedua varietas tersebut terdapat beberapa perbedaan.
4 Ganyong merah memiliki batang lebih besar, agak tahan kena sinar matahari dan kekeringan, sulit
menghasilkan biji, hasil umbi basah lebih besar tapi kadar patinya rendah, dan umbi lazim dimakan segar direbus. Sedangkan ganyong putih mempunyai ukuran lebih kecil dan lebih pendek, kurang
tahan sinar matahari tetapi tahan terhadap kekeringan, selalu menghasilkan biji dan bisa diperbanyak menjadi anakan tanaman, hasil umbi basah lebih kecil, tapi kadar patinya tinggi, dan hanya lazim
diambil patinya Anonim, 2008.
a b
Gambar 2.Umbi ganyong merah a dan umbi ganyong putih b Google Picture 2011 Komposisi kimia umbi ganyong tergantung pada varietasnya. Kadar pati pada umbi ganyong
sebesar 90 sedangkan kadar gulanya 10 sehingga umbi ganyong rasanya tidak terlalu manis Flach dan Rumawas, 1996. Kandungan karbohidrat umbi ganyong cukup tinggi, setara dengan umbi-
umbian yang lain sehingga cocok dijadikan sebagai sumber energi Damayanti, 2002. Umbi ganyong mempunyai kandungan karbohirat dan gizi yang cukup baik. Tabel 1 di bawah ini menampilkan
perbandingan kandungan gizi ganyong dengan kentang dan gadung.
Tabel 1.
Kandungan kimia rata-rata beberapa umbi-umbian dalam 100 g bahan
Komponen Satuan
Ganyong Kentang
Gadung
Kalori kal
95 83
101 Protein
g 1.0
2.0 2.1
Lemak g
0.1 0.1
0.2 Karbohidrat
g 22.6
19.1 23.2
Kalsium mg
21 11
20 Fosfor
mg 70
56 69
Besi mg
20 0.7
0.6 Vitamin B1
mg 100
0.1 0.1
Vitamin C mg
10 17
9 Air
g 75
77.8 73.8
Bahan yang dapat dikonsumsi
65 85
85 Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI 1981
B. PATI GANYONG