70
merupakan penggunaan data sebagai teori dasar yang diperoleh serta dipelajari dalam kepustakaan tentang masalah brand awareness,
perceived quality, brand association, brand loyalty dan keputusan pembelian.
D. Metode Analisis Data
Data yang nantinya diperoleh dari penyebaran kuesioner akan dianalisis hingga sedemikian rupa agar nantinya dapat bermanfaat dan
dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan. Data-data tersebut nantinya akan diolah dengan menggunakan software SPSS. Berikut ini
adalah beberapa metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini:
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pada uji validitas dikatakan valid
apabila nilai corrected item-total correlation 0.30 Sugiyono, 2009:178
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya suliyanto 2005. Sedangkan menurut
71
Uma Sekaran, 2006 reliability keandalan adalah suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias bebas
kesalahan atau “error free” dan oleh karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas item dalam instrument. Dengan
kata lain, suatu keandalan pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi dimana instrument mengukur konsep dan
membantu menilai “ketepatan” sebuah pengukuran. Keterandalan sebuah ukuran mengacu ketaraf tertentu dimana proses pengukuran
benar-benar bebas dari galat acak. Keterandalan berhubungan dengan konsistensi, akurasi dan kemungkinan meramalkan hasil penemuan
riset James, 1997. Reliabilitas suatu instrumen dapat diterima realibel jika memiliki koefisien alpha cronbach minimal 0,60 yang
mengartikan bahwa instrumen tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul data yang handal Ghozali dalam Subekti, 2010:37.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data
statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan
dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
72
distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal. Sedangkan dasar pengambilan
keputusan untuk uji normalitas data adalah menurut Ghozali dalam
Hardian 2010:74:
1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2 Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas
menurut Ghozali dalam Subekti 2010:33. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.
Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang yang
nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas didalam model regresi adalah:
73
1 Mempunyai nilai Variance Inflation Factor VIF 10 2 Mempunyai nilai tolerance 0,10
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan
ke pengamatan
lain tetap,
maka disebut
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.
Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED,
dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, sedangkan sumbu x adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di-
standarized.
Sedangkan dasar
pengambilan keputusan
untuk uji
heteroskedastisitas adalah: 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola
tertentu teratur bergelombang, melebur kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
74
2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas Ghozali dalam Hardian 2010:75.
4. Regresi Linear Berganda
Dalam upaya menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka digunakan analisis regresi linear berganda Multiple Regression.
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen brand awareness, perceived
quality, brand association, dan brand loyalty terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian.
Rumus matematis dari regresi linear berganda yang umum digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Y =a+ b1X1 + b2X2 + b3X3+b4X4+e Keterangan: Y = keputusan pembelian
b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi X1 = brand awareness
X2 = perceived quality X3 = brand association
X4 = brand loyalty e = standard error
Dalam analisis regresi sering ditemui kenyataan bahwa satuan pada variabel-variabel yang dianalisis tidak sama suliyanto 2005.
Oleh karena itu, besarnya koefisien regresi tidak dapat digunakan
75
untuk membandingkan variabel mana yang memberikan pengaruh paling besar. Untuk itu, maka yang dapat digunakan untuk
membandingkan adalah koefisien regresi yang distandarisasi Beta.
5. Koefisien Determinasi R square
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen brand awareness, perceived
quality, brand association, dan brand loyalty menjelaskan variabel dependen keputusan pembelian. Namun untuk regresi linier berganda
sebaiknya memakai R square yang telah disesuaikan atau tertulis adjusted R square, karena telah disesuaikan dengan jumlah variabel
independen yang digunakan dalam penelitian menurut Bhuono dalam Suwono 2009.
6. Pengujian Hipotesis
a. Uji Statistik F Uji F
Uji simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel dependen. Uji F
dilakukan untuk melihat kemaknaan dari hasil model regresi tersebut. Bila tingkat signifikannya lebih kecil dari 5 α = 5 =
0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa H
a
diterima dan H
o
ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali dalam Subekti, 2010:36
.
76
b. Uji t
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap
variabel dependen. Bila nilai signifikannya lebih kecil dari 5 α = 5 = 0,05 maka H
o
ditolak H
a
diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen
terhadap variabel dependen Ghozali dalam Subekti, 2010:37.
77
E. OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN