50
II.10. DEFINISI KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
II.10.1. Definisi Konsep
Suatu konsep adalah sejumlah pegertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, objek, kondisi, situasi dan hal lain-lain yang sejenis. Konsep
diciptakan dengan mengelompokkan objek-objek atau peristiwa-peristiwa yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan
sejumlah pengertian yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat
mengaburkan tujuan penelitian Silalahi, 2009:112. Untuk menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang
dijadikan obyek penelitian, maka seorang peneliti harus menegaskan peneliti harus menegaskan dan membatasi makna-makna konsep yang diteliti. Secara sederhana
defenisi disini diartikan sebagai batasan arti. Defenisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian, 2011: 138.
Adapun batasan konsep dalam penelitian ini adalah: 1.
Evaluasi dalam penelitian ini adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan
program itu sendiri dapat dilihat dari dampak atau hasil yang dicapai oleh program tersebut.
2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri dalam penelitian ini adalah
perusahaan diberikan kemungkinan untuk menyelenggarakan sendiri program ini dengan ketentuan bahwa pelaksanaan jaminan yang diberikan lebih baik dari
program yang diselenggarakan oleh badan penyelenggara.
51 3.
PT Indofood CBP
Consumer Branded Products
Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang menjalankan
program jaminan pemeliharaan kesehatan secara mandiri.
II.10.2. Definisi Operasional
Defenisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau kriteria atau operasi yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengamatinya
dengan memiliki rujukan-rujukan empiris. Bertujuan untuk memudahkan penelitian dalam melaksanakan penelitian di lapangan. Maka perlu operasionalisasi dari
konsep-konsep yang menggambarkan tentang apa yang harus diamati Silalahi, 2009: 120.
Melihat transformasi yang berlaku, maka defenisi operasional sering disebut suatu proses operasionalisasi konsep. Operasionaliasi konsep berarti menjadikan
konsep yang semula bersifat statis menjadi dinamis. Jika konsep adalah bersifat dinamis maka akan memungkinkan untuk dioperasikan. Wujud operasionaliasi
konsep adalah dalam bentuk sajian yang benar-benar terperinci, sehingga makna dan aspek-aspek yang terperangkum dalam konsep tersebut terangkat dan terbuka
Siagian, 2011:141-142. Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini diukur dari
indikator-indikator berikut: 1.
Masukan
input
, meliputi: Sumber daya manusia
Sumber dana Sumber sarana
52 2.
Proses
process
, meliputi: Perencanaan program
Pengorganisasian program Pelaksanaan program
3. Keluaran
output
, yaitu hasil atau keluaran program
outcome
yakni kinerja yang dicapai dari suatu pelaksanaan program.
4. Pengaruh
impact
, yaitu pengaruh atau dampak program terhadap orang yang mendapatkan layanan; maksudnya adalah adanya peningkatan produktivitas kerja
pada karyawan.
53
BAB III METODE PENELITIAN
III.1. TIPE PENELITIAN
Penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan
obyek dan fenomena yang ingin diteliti. Termasuk di dalamnya bagaimana unsur- unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan apa pula
produk interaksi yang berlangsung Siagian, 2011: 52.
Melalui penelitian deskriptif, penulis ingin membuat gambaran kondisi secara menyeluruh tentang pelaksanaan program jaminan pemeliharaan kesehatan secara
mandiri di PT Indofood CBP
Consumer Branded Products
Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan.
III.2. LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT Indofood CBP
Consumer Branded Products
Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan yang terletak di Jalan Tanjung Morawa Km 18,5, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Adapun
alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi ini dikarenakan PT Indofood CBP
Consumer Branded Products
Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan merupakan salah satu perusahaan yang menjalankan program jaminan pemeliharaan
kesehatan secara mandiri dan merasa tertarik untuk melihat bagaimana pelaksanaan program jaminan pemeliharaan kesehatan secara mandiri yang dimiliki oleh PT
Indofood CBP
Consumer Branded Products
Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan.
54
III.3. POPULASI DAN SAMPEL
III.3.1. POPULASI
Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen di mana penyelidik tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat
organsisasi, benda, objek peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefenisikan secara spesifik dan tidak secara mendua Silalahi, 2009: 253.
Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek, benda, peristiwa ataupun individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian. Berdasarkan
pengertian ini dapat dipahami bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian. Secara umum populasi merujuk pada sekumpulan
individu atau obyek yang memiliki ciri atau sifat yang sama. Pernyataan ini bukan berarti bahwa populasi itu harus seragam. Populasi boleh saja berbeda dalam banyak
hal, namun di antara mereka harus ada persamaan. Siagian, 2011: 155. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pekerjakaryawan PT Indofood CBP
Consumer Branded Products
Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan yang mengikuti program jaminan pemeliharaan
kesehatan yaitu, 738 orang.
III.3.2. SAMPEL
Secara umum, sampel adalah contoh. Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya
Soehartono, 2004: 57. Dalam kaitannya dengan penelitian, sampel adalah sebagian dari objek, kejadian, atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil
datanya atau yang akan diteliti Rocoe dalam Siagian, 2011: 156. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa sampel adalah bagian yang bersifat representatif dari
55 populasi yang diambil datanya secara langsung. Apabila sampel lebih dari 100, maka
yang diambil adalah 10-20 dari jumlah populasi. Jumlah seluruh pekerjakaryawan adalah sebanyak 738 orang dan yang menjadi sampel hanya 10
jadi 738 x 10 = 73,8 dibulatkan menjadi 74 orang. Dalam penelitian ini, yang dijadikan responden adalah pekerjakaryawan yang sebelumnya pernah mendapatkan
program jaminan pemeliharaan kesehatan dari BPJS Kesehatan.
III.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Untuk memperoleh data yang diperlukan maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang dapat diamati dari objek penelitian. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penyebaran kuesioner, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara menyebar daftar pertanyaan untuk
dijawab atau diisi dengan responden sehingga peneliti memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan studi kepustakaan yaitu dengan membuka, mencatat, mengutip data dari buku-buku, laporan-laporan
penelitian, dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian yang dapat mendukung terlaksananya penelitian ini.
56
III.5. TEKNIK ANALISIS DATA
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif yaitu analisis data yang ada pada tiap-tiap sampel kajian
dan tidak digunakan dalam rangka merumuskan generalisasi menyeluruh. Analisis statistik deskriptif hanyalah bukit salju yang muncul pada permukaan lautan,
meskipun ia kecil tetapi memberikan makna yang penting. Dengan demikian analisis data statistik deskriptif hanya berlaku pada satu
tabel tanpa generalisasi. Kekuatan pada analisis data statistik deskriptif terletak pada kemampuan interpretasi data yang disajikan dalam tabel. Dalam teknik analisis data
ini, diperlukan kemampuan interpretasi data peneliti yang kuat Siagian, 2012: 228.
57
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
IV.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN