38 4.
penyediaan obat-obatan; 5.
pemeliharaan kehamilan oleh dokter atau bidan; 6.
pemeliharaan bayi dan perawatannya di rumah sakit; 7.
pemeliharaan gigi; 8.
perawatan khusus; 9.
pelayanan rehabilitasi dan anggota badan tiruan; 10.
pelayanan ambulans Asyhadie, 2008: 191-194.
II.6.2. Iuran Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK
Iuran untuk Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK jaminan sosial tenaga kerja dibayar sepenuhnya oleh pengusaha, yaitu sebesar 6 dari masing-masing
upah pekerjaburuh yang sudah berkeluarga, atau 3 masing-masing upah pekerjaburuh yang belum berkeluarga Asyhadie, 2008: 194.
II.6.3. Prosedur Pemberian Pelayanan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
JPK
Jaminan pemeliharaan kesehatan diselenggarakan secara terstruktur, terpadu dan berkesinambungan, yang bersifat menyeluruh dan meliputi pelayanan
peningkatan kesehatan
promotif
misalnya pemberian konsultasi, pencegahan penyakit
preventif
misalnya imunisasi dan penyembuhan penyakit
kuratif
misalnya tindakan medik, serta pemulihan kesehatan
rehabilitatif
misalnya pelayanan rehabilitasi dalam pelayanan yang diberikan secara terpadu oleh pelaksana
pelayanan kesehatan. Yang dimaksud dengan pemeliharaan secara terstruktur adalah pelayanan
yang mengikuti pola dan prinsip tertentu baik mengenai jenis maupun proses
39 pembiayaannya. Sementar
a itu, “terpadu dan berkesinambungan” maksudnya adalah pelayanan kesehatan bagi pekerjaburuh, suami atau istri dan anak dijamin
kelanjutannya sampai menuju keadaan sehat. Dalam kaitannya dengan program di atas, badan penyelenggara
menyelenggarakan paket pemeliharaan kesehatan dasar yang ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja setelah berkonsultasi dengan menteri yang bertanggung jawab di
bidang Kesehatan Menteri Kesehatan. Paket pemeliharaan kesehatan dasar ini meliputi pelayanan sebagai berikut:
a. Rawat jalan tingkat pertama, yaitu semua jenis pemeliharaan kesehatan
perorangan yang dilakukan di pelaksana pelayanan keseharan tingkat pertama. b.
Rawat jalan tingkat lanjutan, yaitu semua jenis pemeliharaan kesehatan perorangan yang merupakan rujukan lanjutan dari pelaksana pelayanan
kesehatan tingkat pertama. c.
Rawat inap, yaitu pemeliharaan kesehatan rumah sakit di mana penderita tinggalmondok sedikitnya satu hari berdasarkan rujukan dari pelaksana
pelayanan kesehatan lain. Pelaksana pelayanan kesehatan rawat inap adalah: 1 rumah sakit pemerintah pusat dan daerah; dan 2 rumah sakit swasta yang
ditunjuk. d.
Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan, termasuk pertolongan persalinan tidak normal danatau gugur kandungan.
e. Penunjang diagnostik, yaitu semua pemeriksaaan dalam rangka diagnosis yang
dipandang perlu oleh pelaksana pengobatan lanjutan dan dilaksanakan di bagian diagnostik, rumah sakit atau di fasilitas khusus, yang meliputi: pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan radiologi, dan pemeriksaan penunjang diagnosis lain.
40 f.
Pelayanan khusus, maksudnya adalah pemeliharaan kesehatan yang memerlukan perawatan khusus bagi penyakit tertentu serta pemberian alat-alat organ tubuh
agar dapat berfungsi seperti semula, yang meliputi: kaca mata, prothese gigi, alat bantu dengar, prothese anggota gerak, dan prothese mata.
g. Gawat darurat, yang dimaksud dengan keadaan gawat darurat adalah suatu
keadaan yang memerlukan pemeriksaan medis dengan segera, yang apabila tidak dilakukan akan menyebabkan hal fatal bagi penderita.
Dalam rangka menyelenggarakan paket jaminan pemeliharaan kesehatan dasar di atas, badan penyelenggaran wajib:
a. Memberikan kartu pemeliharaan kesehatan kepada setiap peserta; dan
b. Memberikan keterangan yang perlu diketahui peserta mengenai paket
pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakan. Asyhadie, 2008:195-197
II.7. JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN JPK SECARA MANDIRI