Proses EVALUASI PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

95

V.3.2. Proses

Process Untuk aspek proses process lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel-tabel berikut ini: Tabel 5.14 Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Informasi Mengenai Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan No Pemahaman Informasi Mengenai Program Frekuensi F Presentase 1 Memahami 59 79,73 2 Kurang memahami 15 20,27 3 Tidak memahami 0,00 Total 74 100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.14 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 59 orang responden 79,73 sudah memahami dengan baik informasi tentang program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan dari perusahaan dan sebanyak 15 orang responden 20,27 masih kurang memahami informasi tentang program. Salah satu responden, Rudiyansyah, mengungkapkan bahwa “ Perusahaan sudah mensosialisasikan dengan baik dan menarik mengenai informasi-informasi terkait dengan program ini, dimulai dari penjelasan mengenai perbedaannya dengan program yang diberikan oleh pemerintah program BPJS Kesehatan, yang dahulunya masuk ke dalam program J amsostek, kemudian apa saja hak dan 96 kewajiban karyawan di dalam program ini seperti: pengertian rawat inap dan rawat jalan, ketentuan biaya yang diberikan oleh perusahaan untuk dapat diklaim oleh karyawan, mengenai standard perawatan rumah sakit sesuai dengan golongan kerja, adanya program pemeriksaan kesehatan berkala ya ng dilaksanakan setahun sekali, tersedianya poliklinik perusahaan guna keperluan darurat, hingga informasi mengenai rumah sakit mana saya yang dirujuk oleh perusahaan agar bisa digunakan oleh para karyawan ”. Berdasarkan penuturan tersebut dapat diketahui bahwa responden yang sudah memahami dengan baik informasi tentang program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan menyatakan bahwa perusahaan telah mensosialisasikan program tersebut dan telah menginformasikan seluruh informasi terkait dengan program dengan baik dan menarik hingga seluruh karyawan pun dapat memahaminya. Karyawan memahami bahwa perusahaan memberikan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan berupa: program bantuan rawat jalan, program bantuan rawat inap, program bantuan pembelian kacamata bagi karyawan yang diharuskan oleh dokter mata untuk menggunakannya, program pemeriksaan kesehatan berkala yang dilaksanakan setahun sekali, dan disediakannya poliklinik perusahaan guna keperluan darurat yang dapat digunakan oleh karyawan dan keluarga yang berdomisili di sekitar perusahaan. Namun responden yang memilih “kurang memahami” menyatakan bahwa masih kurangnya sosialisasi dan informasi yang diberikan oleh perusahaan terkait dengan program tersebut, dikarenakan mereka mengaku bahwa pada saat perusahaan memberikan sosialisasi terkait dengan program, karyawan tidak berinteraksi dengan baik dan tidak menanyakan hal-hal yang sebenarnya ingin ditanyakan. 97 Tabel 5.15 Distribusi Responden Berdasarkan Kecukupan Informasi Mengenai Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan yang Diberikan No Kecukupan Informasi Mengenai Program yang Diberikan Frekuensi F Presentase 1 Sudah cukup 57 77,03 2 Kurang cukup 17 22,97 3 Tidak cukup 1,35 Total 74 100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.15 dapat disimpulkan bahwa menurut 57 orang responden 77,03 sejauh ini informasi yang diberikan tentang program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan sudah cukup, yaitu bahwa perusahaan sudah memberikan informasi yang lengkap dan dapat dimengerti serta dapat dijalankan dengan baik oleh seluruh karyawan. Namun berbeda dengan 17 orang responden 22,97 yang memilih “kurang cukup” dalam menanggapi informasi yang diberikan tentang program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan. Mereka menganggap bahwa perusahaan masih harus memberikan informasi yang lebih lengkap melalui pengadaan sosialisasi program kepada karyawan karena sejauh ini karyawan masih memiliki banyak pertanyaan mengenai program tersebut. 98 Tabel 5.16 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Hak-hak yang Diperoleh Sesuai PKB Perjanjian Kerja Bersama No Pengetahuan Mengenai Hak-hak yang Diperoleh Sesuai PKB Perjanjian Kerja Bersama Frekuensi F Presentase 1 Mengetahui 59 79,73 2 Kurang mengetahui 15 20,27 3 Tidak mengetahui 0,00 Total 74 100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.16 dapat disimpulkan bahwa menurut 59 orang responden 79,73 dalam memahami tujuan penerapan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan di perusahaan, mereka sudah mengetahui hak-hak yang diperoleh secara jelas sesuai dengan perjanjian di dalam PKB Perjanjian Kerja Bersama, dikarenakan seluruh informasi mengenai hak dan kewajiban karyawan tertulis dengan jelas di dalam PKB Perjanjian Kerja Bersama tersebut. Hak dan kewajiban yang tertuliskan di dalam PKB Perjanjian Kerja Bersama tersebut merupakan hal- hal yang sebelumnya juga sudah disosialisasikan oleh perusahaan kepada karyawan. Tetapi menurut 15 orang responden 20,27, mereka masih kurang memahami hak-hak yang diperoleh secara jelas sesuai dengan perjanjian di dalam PKB Perjanjian Kerja Bersama. Hal ini disebabkan karena mereka tidak terlalu memperhatikan PKB Perjanjian Kerja Bersama secara lebih teliti saat menjadi karyawan di perusahaan. 99 Tabel 5.17 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Karyawan Mengenai Syarat- syarat yang Harus Dilengkapi pada Saat Klaim No Tanggapan Karyawan Mengenai Syarat- syarat yang Harus Dilengkapi pada Saat Klaim Frekuensi F Presentase 1 Mudah 54 72,97 2 Agak sulit 20 27,03 3 Sulit sekali 0,00 Total 74 100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.17 dapat disimpulkan bahwa syarat-syarat yang harus dilengkapi pada saat klaim rawat jalan dianggap mudah oleh 54 orang responden 72,97, namun masih dianggap agak sulit oleh 20 orang responden 27,03 yang lain. Responden yang menganggap syarat-syarat yang harus dilengkapi pada saat klaim rawat jalan agak sulit menyatakan bahwa syarat- syarat tersebut terkadang mengganggu proses rawat jalan yang ingin didapatkan oleh karyawan. Salah satu responden, Rhury Anggoro, mengungkapkan bahwa “ Syarat- syarat yang harus dilengkapi pada saat klaim rawat jalan sebena rnya mudah, dikarenakan perusahaan memberitahu dan membantu setiap karyawan dengan baik, namun memang terkadang karyawan merasa bahwa proses penerimaan klaim rawat jalan yang diinginkan tersebut dapat menyulitkan karyawan yang ingin secara cepat mendapatkan klaim karena perusahaan benar-benar memeriksa syarat-syarat yang sudah diberikan oleh karyawan secara detail ”. 100

V.3.3. Keluaran