88
V.3. EVALUASI PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
JPK SECARA
MANDIRI PELAYANAN
KESEHATAN TANGGUNGAN PERUSAHAAN
Data mengenai evaluasi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK
secara mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan yang akan disajikan
terdiri dari empat aspek yaitu masukan
input
, proses
process
, keluaran
output
, dan dampak
impact
. Untuk memudahkan, peneliti membedakan keempat aspek tersebut mulai dari masukan
input
, proses
process
, keluaran
output
, hingga dampak
impact
.
V.3.1. Masukan
Input
Untuk aspek masukan
input
lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel-tabel berikut ini:
Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan mengenai Keberadaan
Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan
No Pengetahuan mengenai Keberadaan
Program Frekuensi F
Presentase
1 Mengetahui
68 91,89
2 Kurang mengetahui
6 8,11
3 Tidak mengetahui
0,00 Total
74 100,00
Sumber: Data Primer, Maret 2015
89 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.8 dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 68 orang 91,89 dari keseluruhan responden mengetahui adanya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan
Tanggungan Perusahaan. Salah satu responden, Jusroni Sihombing, mengungkapkan bahwa “
pemeliharaan dan perawatan kesehatan karyawan beserta keluarga sebenarnya menjadi tanggung jawab karyawan sendiri, namun demikian guna
membantu dan meringankan beban biaya pemeliharaan dan perawatan serta tanggung jawab pemantauan perkembangan kesehatan karyawan, maka Perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Medan mengembangkan dan menjalankan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri
Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan yang dapat sangat membantu karyawan untuk mendapatkan jaminan kesehatan yang diinginkan selama ini
”. Berdasarkan penuturan Jusroni Sihombing tersebut diketahui bahwa program ini
sudah diketahui oleh karyawan sedari adanya program tersebut di dalam perusahaan. Alasan-alasan responden lain yang mengetahui program tersebut antara lain karena
memang sebagian besar perusahaan di Indonesia sudah menjalankan program tersebut, karena sudah menjadi hak setiap karyawan untuk mendapatkan jaminan
kesehatan, karena sudah pernah menggunakan jaminan pemeliharaan kesehatan secara mandiri, dan karena pernah mendapatkan penjelasan mengenai program
tersebut pada saat masuk kerja. Sementara itu, sebanyak 6 orang 8,11 dari keseluruhan responden tidak
mengetahui adanya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan dengan alasan karena memang
masih kurang mengetahui bagaimana program tersebut dan karena masih merupakan karyawan baru di perusahaan.
90
Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Media Sosialisasi Program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan
No Media Sosialisasi Program
Frekuensi F Presentase 1
Sosialisasi ke karyawan 52
70,27 2
Buku PKB Perjanjian Kerja Bersama 16
21,62
3 Lainnya: sosialisasi ke karyawan dan
buku PKB Perjanjian Kerja Bersama 6
8,11
Total 74
100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.9 dapat disimpulkan bahwa media sosialisasi pembaharuan PKB Perjanjian Kerja Bersama terkait dengan
informasi tentang program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan adalah sosialisasi ke karyawan
70,27. Presentase selanjutnya diikuti dengan buku PKB Perjanjian Kerja Bersama sebanyak 21,62, dan ada pula yang menjawab bahwa kedua media
sosialisasi sosialisasi ke karyawan dan buku PKB Perjanjian Kerja Bersama adalah kedua hal yang benar.
Responden memberikan alasan bahwa informasi terkait dengan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan
Perusahaan dan program-program lain yang dimiliki oleh perusahaan, perusahaan akan memberikan sosialisasi kepada karyawan dan memberikan buku PKB
Perjanjian Kerja Bersama agar karyawan lebih mengerti mengenai program- program tersebut.
91
Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Disosialisasikan atau Tidaknya
Perencanaan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan
No Disosialisasikan atau Tidaknya
Perencanaan Program Frekuensi F
Presentase
1 Ya, disosialisasikan
74 100,00
2 Tidak disosialisasikan
0,00 3
Tidak tahu 0,00
Total 74
100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.10 dapat disimpulkan bahwa seluruhan respo
nden memilih jawaban “ya” 100,00, yaitu setelah pembaharuan PKB Perjanjian Kerja Bersama, program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara
Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan yang telah direncanakan disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Salah satu responden, Harry Juliawan,
mengungkapkan bahwa “
Perusahaan selalu mensosialisasikan setiap program yang dijalankan oleh perusahaan kepada seluruh karyawan, dikarenakan hal tersebut
merupakan hal yang penting agar seluruh informasi mengenai program dapat diketahui oleh seluruh karyawan dengan baik
”. Berdasarkan penuturan tersebut dapat diketahui bahwa sosialisasi perencanaan program dianggap sangat penting bagi
responden, dikarenakan melalui sosialisasi tersebut karyawan dapat menambah informasi mengenai program dan dapat lebih mengerti hak dan kewajiban yang
dimiliki dalam program tersebut. Sosialisasi perencanaan program merupakan hal yang diwajibkan oleh perusahaan untuk diikuti oleh seluruh karyawan.
92
Tabel 5.11 Distribusi Responden Berdasarkan Menarik atau Tidaknya Proses Sosialisasi
Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan
No Menarik atau Tidaknya Proses
Sosialisasi Program Frekuensi F
Presentase
1 Baik dan menarik
71 95,95
2 Kurang baik dan kurang menarik
3 4,05
3 Tidak baik dan tidak menarik
0,00 Total
74 100,00
Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.11 dapat disimpulkan bahwa
menurut 71 orang responden 95,95 proses sosialisasi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan
Perusahaan berjalan dengan baik dan menarik. Saat dimintai alasan terkait dengan jawaban yang diberikan, keseluruhan responden yang menjawab proses sosialisasi
program berjalan dengan baik dan menarik menyatakan bahwa informasi-informasi pada saat proses sosialisasi program dijelaskan secara mendetail, selain itu bahasa
penyampaian ke karyawan pun mudah dipahami serta terkadang memberikan selangan candaan agar karyawan tidak mudah bosan.
Namun menurut 3 orang responden 4,05 proses sosialisasi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan
Perusahaan berjalan dengan kurang baik dan kurang menarik, dikarenakan jumlah karyawan yang terlalu banyak saat proses sosialisasi program yang membuat proses
sosialisasi program tersebut kurang kondusif.
93
Tabel 5.12 Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Karyawan dalam Proses
Sosialisasi Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan
No Keterlibatan Karyawan dalam
Proses Sosialisasi Program Frekuensi F
Presentase
1 Dilibatkan
71 95,95
2 Kurang dilibatkan
3 4,05
3 Tidak dilibatkan
0,00 Total
74 100,00
Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.12 dapat disimpulkan bahwa
menurut 71 orang responden 95,95 seluruh karyawan dilibatkan dalam proses sosialisasi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan
Kesehatan Tanggungan Perusahaan. Responden menyatakan mereka dilibatkan karena karyawan harus mengetahui tentang program yang ada di perusahaan, dalam
hal ini program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan. Menurut responden, seluruh karyawan
dilibatkan baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak, dan proses sosialisasi program dilakukan secara bertahap dikarenakan jumlah karyawan yang banyak.
Terdapat 3 orang responden 4,05 merasa bahwa mereka kurang dilibatkan dalam proses sosialisasi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri
Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan dengan alasan bahwa mereka merasa proses sosialisasi program tidak mencakup keseluruhan karyawan.
94
Tabel 5.13 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Karyawan Saat Mengetahui
Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan
No Tanggapan Karyawan Saat
Mengetahui Program Frekuensi F
Presentase
1 Tertarik
67 90,54
2 Kurang tertarik
7 9,46
3 Tidak tertarik
0,00 Total
74 100,00
Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.13 dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 67 orang responden 90,54 merasa tertarik saat mengetahui adanya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan
Tanggungan Perusahaan dikarenakan program tersebut dinilai lebih baik dibandingkan program yang diberikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
BPJS Kesehatan. Program ini juga dianggap dapat sangat berpengaruh terhadap kesehatan seluruh karyawan di masa depan, dan karyawan yakin bahwa perusahaan
akan berusaha memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan yang baik kepada karyawannya.
Namun sebanyak 7 orang responden 9,46 merasa kurang tertarik saat mengetahui adanya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri
Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan dikarenakan mereka masih kurang mengerti mengenai program tersebut, dan membutuhkan informasi seputar program
tersebut.
95
V.3.2. Proses