Dasar Religius Dasar Dasar Metode Pembelajaran

maupun sistemnya pada masyarakat maupun juga kepribadian nasional. 33 Dengan mempelajari sejarah, akan diketahui kemajuan dan kemunduran sebuah kegiatan, untuk dijadikan bahan masukan dalam rangka memprediksi dan merancang masa depan. 34 d. Ilmu Ekonomi Ekonomi dan pendidikan selalu bergandeng sejak zaman dahulu kala. Ahli-ahli ekonomi sejak dahulu, begitu pula pencipta-pencipta sains telah mengakui pentingnya peranan yang dimainkan oleh pendidikan dalam pertumbuhan pengetahuan manusia belakangan ini untuk perkembangan ekonomi. Namun baru belakangan ini suatu disiplin ilmu yang khusus untuk itu diciptakan. e. Ilmu Politik dan Administrasi Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang tujuan, cita-cita, dan ideologi yang akan diperjuangkan, cara mendapatkan, mengelola, menggunakan dan mempertahankan kekuasaan. Ilmu politik sangat diperlukan untuk kegiatan pendidikan, karena akan memberikan jaminan dan dukungan atas berlangsungnya kegiatan pendidikan, sesuai dengan cita- cita dan ideologi yang ingin diperjuangkan. Sedangkan ilmu administrasi ilmu yang mempelajari tentang cara merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengawasi, mengevaluasi dan memperbaiki sebuah kegiatan. Ilmu ini diperlukan sebagai dasar bagi perencanaan berbagai aspek yang terkait dengan pendidikan.

C. Prinsip-Prinsip Metode Pembelajaran

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, terdapat kosakata prinsip dengan arti asas, kebenaran yang jadi pokok dasar orang berpikir, bertindak, dan sebagainya. 35 Dengan demikian kata prinsip menggambarkan sebagai 33 Armai Arief, Loc.cit., h. 45 34 Abuddin Nata, Loc.cit., h. 97 35 M. Dahlan dkk, Kamus Induk Istilah Ilmiah, Surabaya: Target Press, 2003, h. 632 landasan operasional, dan dalam bahasa Inggris dapat ditemukan kata principle yang diartikan asas, dasar, prinsip dan pendirian. Prinsip merupakan pendirian utama yang dimiliki oleh masing-masing individu, kelompok dan lain sebagainya. Dari pengertian tersebut sebuah prinsip sangat dibutuhkan, terlebih lagi dalam metode pendidikan. Menurut A. Fatah Yasin, prinsip dalam pendidikan islam sebagai berikut: 1. Motivasi. Penerapan metode diarahkan untuk memberikan dorongan agar peserta didik aktif belajar dan mengikuti pelajaran. 2. Perhatian. Penerapan metode diarahkan untuk dapat membangkitkan perhatian peserta didik agar tertarik terhadap persoalan-persoalan yang disampaikan atau yang sedang dipelajari, melalui penerapan metode tersebut. 3. Peragaan. Penerapan metode diarahkan untuk dapat memberi kesempatan kepada peserta didiksupaya memeragakan atau mendemonstrasikan perolehan. 4. Apresiasi. Penerapan metode diarahkan untuk dapat dijadikan sebagai sarana penghubung dengan apa yang pernah dikenal oleh peserta didik sebelumnya, berkaitan dengan persoalan yang sedang dipelajari. 5. Individualitas. Penerapan metode diarahkan untuk dapat dijadiakan sebagai sarana penghubung dengan bakat dan karakter masing- masing individu peserta didik. 6. Konsentrasi. Penerapan metode diarahkan untuk dapat dijadikan sebagai sarana yang bisa memusatkan daya konsentrasi peserta didik pada persoalan yang sedamg dipelajari. 7. Kolerasi. Penerapan metode diarahkan untuk dapat dijadikan sebagai sarana yang bisa mengajak peserta didik agar dapat menghubungkan mata pelajaran satu dengan yang lainnya. 8. Sosialisasi. Penerapan metode diarahkan untuk dapat dijadikan sebagai sarana yang dipakai oleh pendidik dalam memantau, menilai dan merekam partisipasi aktif peserta didik dalam memahami, menghayati, dan berprilaku dalam belajar.