2.2.2. Jenis pelayanan perpustakaan
Dalam memenuhi kebutuhan penggunanya, perpustakaan memiliki beberapa jenis pelayanan. Diantaranya pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, pelayanan
audiovisual, pelayanan terbitan berseri dan pelayanan bimbingan pengguna. Menurut Rahayuningsih 2007: 87 jenis - jenis layanan pengguna dapat
dikelompokkan sebagai berikut: 1.
Layanan locker 2.
Layanan sirkulasi 3.
Layanan referensi 4.
Layanan penelusuran informasi 5.
Layanan informasi koleksi terbaru 6.
Layanan koleksi, terbagi atas: a Layanan koleksi umumsirkulasi, b Layanan koleksi cadangan, c Layanan terbitaan berkala, d Layanan
koleksi digital, e Layanan koleksi referensi, f Layanan koleksi khusus, g Layanan koleksi tugas akhir.
7. Layanan ruang baca
8. Layanan foto copy
9. Layanan workstation dan multimedia
10. Layanan lain - lain, termasuk: pengawasan keluar masuknya koleksi,
penataan koleksi, layanan informasi perpustakaan, pendidikan pengguna, sosialisasi peraturan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis pelayanan yang dapat dilaksanakan perpustakaan adalah layanan locker, layananan sirkulasi, layanan
referensi, layanan penelusuran informasi, layanan koleksi, layanan ruang baca, layanan foto copy dan lain sebagainya.
2.2.2.1. Pelayanan Sirkulasi
Pelayanan sirkulasi merupakan salah satu pelayanan yang terdapat di perpustakaan. Menurut Yusuf 1996: 142 “pelayanan sirkulasi adalah peredaran atau
keluar masuknya bahan pustaka. Untuk kelancaran pelayanan maka digunakan sistem tertentu agar ada tanggungjawab pengguna terhadap jasa layanan perpustakaan”.
Sedangkan menurut Rahayuningsih 2007: 95 “pelayanan sirkulasi adalah layanan pengguna yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan
perpanjangan koleksi”.
Universitas Sumatera Utara
Definisi layanan sirkulasi dalam Buku Panduan Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 1992 : 86 adalah, ”kegiatan peminjaman bahan pustaka kepada
annggota yang sudah diijinkan meminjam. Selain pendapat di atas Lasa 2005: 213 menyatakan bahwa pelayanan
sirkulasi bertujuan untuk: 1.
Agar para pemakai mampu memanfaatkan koleksi perpustakaan secara optimal.
2. Agar mudah diketahui identitas peminjaman buku yang dipinjam dan
waktu pengembalian. 3.
Untuk menjamin pengembalian pinjaman dalam waktu yang ditentukan.
4. Untuk memperoleh data kegiatan pemanfaatan koleksi suatu
perpustakaan. 5.
Untuk mengontrol jika terdapat pelanggaraan. Untuk mencapai tujuan layanan sirkulasi tersebut, ada beberapa tugas yang
harus dilaksanakan unit pelayanan sirkulasi. Menurut Sulistyo - Basuki 1993 : 257 - 259 tugas yang harus dilakukan bagian sirkulasi adalah sebagai berikut:
1. Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan.
2. Pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, dan pengunduran diri
anggota perpustakaan. 3.
Meminjamkan serta mengembalikan buku dan memperpanjang waktu peminjaman.
4. Menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalikan.
5. Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan
pada waktunya. 6.
Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang atau rusak.
7. Bertanggungjawab atas segala berkas peminjaman.
8. Membuat statistika peminjaman.
9. Peminjam antar perpustakaan.
10. Mengawasi urusan penitipan tas, jas, mantel, dan sebagainya milik
pengunjung perpustakaan. 11.
Tugas lainnya terutama yang berkaitan dengan peminjaman. Layanan sirkulasi bertugas untuk melakukan pengawasan kepada pengguna
baik dalam peminjaman maupun pengembalian. Pengawasan dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam peminjaman maupun pengembalian.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pendapat di atas, dapat diuraikan bahwa pelayanan sirkulasi adalah kegiatan yang disediakan perpustakaan untuk melayani pengguna yang akan
meminjam dan mengembalikan bahan pustaka. 2.2.2.2. Pelayanan Referensi
Salah satu pelayanan yang ada di perpustakaan adalah pelayanan referensi. Pelayanan ini menitikberatkan pada pelayanan individu agar mereka mampu
memanfaatkan sumber - sumber rujukan yang dimiliki perpustakaan.
Darmono 2001: 141 menyatakan bahwa:
Layanan referensi adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi - koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedia, almanak, direktori,
buku tahunan yang berisi informasi teknis dan singkat. Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan tetapi hanya untuk
dibaca di tempat.
Sedangkan menurut Rahayuningsih 2007: 103 menyatakan bahwa: Pelayanan referensi adalah suatu kegiatan untuk membantu penggunan
perpustakaan dalam menemukan informasi yaitu dengan cara menjawab pertanyaan dengan menggunakan koleksi referensi, serta memberikan
bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi referensi.
Selain pendapat di atas Yusuf 1996 : 145 menyatakan bahwa “layanan referensi di perpustakaan umum ditujukan untuk keperluan konsultasi, bahan
rujukan, dan informasi umum yang dikaitkan dengan aspek pembangunan nasional daerah”.
Layanan referensi merupakan layanan rujukan untuk membantu pengguna dalam menemukan informasi serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan
memakai koleksi referensi. Pada bagian layanan referensi ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan.
Menurut Sumardji, P. 1993 : 29 kegiatan yang dilakukan pada pelayanan referensi antara lain adalah :
1. Melayani para anggota perpustakaan yang memerlukan koleksi pustaka
acuanreferensi reference books, bila diperlukan dengan berbagai keterangan seperlunya secara lisan kepada para anggota perpustakaan yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
2. Melayani permintaan foto copy yang diajukan oleh para anggota
perpustakaan, sehubungan dengan pemakaian koleksi referensi tersebut karena tidak boleh diawa pulang atau dibawa keluar perpustakaan oleh
anggota perpustakaan.
3. Melayani permintaan penelusuran informasi yang diajukan oleh para anggota
perpustakaan ataupun siapa saja yang mengajukan permintaan meskipun bukan anggota perpustakaan, syarat - syarat tertentu.
4. Melakukan penyimpanan dan pengaturan kembali reshelving koleksi
pustaka acuan yang telah dibaca oleh para anggota. 5.
Membuat laporan tertulis secara berkala tentang kegiatan - kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pelayanan referensi.
Sebagai pustakawan bagian layanan referensi,pustakawan tersebut harus
mampu melayani pengguna yang memerlukan koleksi referensi, melayani permintaan penelusuran informasi dan melakukan penyimpanan dan pengaturan kembali koleksi
pustaka acuan yang telah dibaca oleh pengguna serta membuat laporan tertulis secara berkala tentang kegiatan - kegiatan yang telah dilaksanakan dalam ranngka
melaksanakan kegiatan pelayanan referensi.
2.2.2.3. Pelayanan Audiovisual