3. Perilaku peran sakit the sick role behavior yaitu orang sakit mempunyai peran
yang mencakup hak-hak orang sakit right dan kewajiban sebagai orang sakit obligation. Hak dan kewajiban ini harus diketahui oleh orang sakit sendiri
maupun orang lain terutama keluarganya, yang selanjutnya disebut perilaku peran orang sakit the sick role.
Benyamin Bloom 1908 dalam Notoatmodjo 2012, seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku manusia itu ke dalam tiga domain, sesuai dengan
tujuan pendidikan. Bloom menyebutnya ranah atau kawasan yakni: a kognitif cognitive, b afektif affective, c psikomotor psychomotor. Dalam
perkambangannya, teori Bloom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan.
2.4.1 Pengetahuan knowledge
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau ranah
kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif
mempunyai enam tingkatan. a.
Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang
telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
Universitas Sumatera Utara
b. Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk memperjelas secara benar tentang objek yang diketahui, dan menginterpretasikan materi tersebut secara
benar. c.
Aplikasi aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan
sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. d.
Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis synthesis
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan suatu bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
f. Evaluasi evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada
suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas.
Hasil penelitian Putra 2011, tentang hubungan perilaku dan kondisi sanitasi rumah dengan kejadian TB paru di Kota Solok menunjukkan bahwa responden yang
tingkat pengetahuannya rendah 4,667 kali lebih beresiko menderita TB Paru dibandingkan dengan responden dengan tingkat pengetahuannya tinggi OR = 4.667.
2.4.2 Sikap attitude