Karakteristik Budaya Organisasi Fungsi Budaya Organisasi

14 Pendapatan Evaluasi anggota Motif-motif Kepemilikan Kontrak Keluaran yang tampak Pemeliharaan pada nilai- nilai Intensitas untuk berusaha Pertumbuhan berasal dari proses Kualitas hubungan Aplikasi dan kontrol Kriteria formal Keamanan Sumber: Arie Indra Chandra : Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Studi Kasus Krakatau Steel Cilegon. 2. Berdasarkan tujuannya Talizuduhu Ndaraha membagi budaya organisasi berdasarkan tujuannya, yaitu : a. Budaya organisasi perusahaan b. Budaya organisasi publik c. Budaya organisasi sosial

2.1.5 Karakteristik Budaya Organisasi

Stephen P. Robbins di dalam buku pabundu tika 2005:10 menyatakan ada 10 karakteristik yang apabila dicampur dan dicocokkan akan menjadi budaya organisasi. Kesepuluh karakteristik budaya organisasi tersebut sebagai berikut: 1. Inisiatif Individual adalah tingkat tanggung jawab, kebebasan atau indepedensi yang dipunyai setiap individu dalam mengemukakan pendapat. 2. Toleransi terhadap tindakan beresiko, dalam budaya organisasi perlu ditekankan, sejauh mana para pegawai dianjurkan untuk bertindak agresif, inovatif, dan mengambil risiko. 15 3. Pengarahan merupakan sejauh mana suatu organisasi dapat menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan. 4. Integrasi dimaksudkan sejauh mana suatu organisasi dapat mendorong unit-unit organisasi untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi. 5. Dukungan manajemen dimaksudkan sejauh mana para manajer dapat memberikan komunikasi atau arahan, bantuan serta dukungan yang jelas terhadap bawahan. 6. Alat kontrol yang dapat dipakai adalah peraturan-peraturan atau norma- norma yang berlaku dalam suatu organisasi. 7. Identitas dimaksudkan sejauh mana para pegawai suatu organisasi dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai satu kesatuan dalam perusahaan dan bukan sebagai kelompok kerja tertentu. 8. Sistem imbalan dimaksudkan sejauh mana alokasi imbalan didasarkan atas prestasi kerja pegawai, bukan sebaliknya didasarkan atas senioritas,sikap pilih kasih, dll. 9. Toleransi terhadap konflik yaitu sejauh mana para pegawai didorong untuk mengemukakan konflik dan kritik secara terbuka. 10. Pola komunikasi yaitu sejauh mana komunikasi dibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal.

2.1.6 Fungsi Budaya Organisasi

Ada beberapa pendapat mengenai fungsi budaya organisasi, yaitu sebagai berikut: 1. Stephen P. Robbins dalam bukunya Organizational Behaviour membagi lima fungsi budaya organisasi sebagai berikut: 16 a. Berperan menetapkan batasan b. Mengantarkan suatu perasaan identitas bagi anggota organisasi. c. Mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas daripada kepentingan individual seseorang. d. Meningkatkan stabilitas sistem sosial karena merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi. e. Sebagai mekanisme kontrol dan menjadi rasional yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para pegawai. 2. Robert Kreitner dan Angelo Kinicki dalam bukunya organizational behaviour membagi empat fungsi budaya organisasi, yaitu a. Memberikan identitas organisasi kepada pegawainya b. Memudahkan komitmen kolektif c. Mempromosikan stabilitas sistem sosial d. Membentuk perilaku dengan membantu manajer merasakan keberadaannya. 17 2.2 Kinerja Pegawai 2.2.1 Definisi Kinerja