3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan suatu pengukuran Azwar,
1999. Alat ukur diangap reliabel jika alat tersebut dapat mengukur gejala yang sama dari waktu ke waktu dengan konsisten Siregar,
2013. Koefisien reliabilitas r
ix
berada pada kisaran angka 0 sampai 1,00. Ketika koefisien reliabilitas semakin mendekati angka 1,00 maka
semakin reliabel pula alat ukurnya Azwar, 2013. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan analisis pada nilai koefisien Alpha
Cronbach. Alat ukur dianggap reliabel ketika koefisien alpha cronbach menunjukkan angka 0,60 dan semakin baik ketika
koefisien alpha cronbach medekati angka 1,00 Sujarweni Endrayanto, 2012. Penghitungan reliabilitas menggunakan aplikasi
IBM SPSS 21.00. Koefisien alpha cronbach dari Skala Loyalitas Merek setelah uji
coba adalah 0,881, kemudian menjadi 0,930 setelah dilakukan seleksi item. Koefisien alpha cronbach setelah uji coba dan setelah
dilakukannya seleksi item dari masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan adalah sebagai berikut:
Tabel 5 Koefisien Alpha Cronbach Dimensi Kepuasan Pelayanan
No. Dimensi
Setelah Uji Coba Setelah Seleksi Item
1. Tangibles
0,763 0,831
2. Reliability
0,724 0,773
3. Responsiveness
0,830 0,840
4. Assurance
0,845 0,850
5. Empathy
0,693 0,740
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
Penelitian ini melakukan uji asumsi dengan tujuan untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya asumsi korelasional yang
digunakan untuk uji hipotesis. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas sebaran data dan linearitas hubungan antar variabel.
1.1. Uji Normalitas
Penelitian ini melakukan uji normalitas dengan maksud untuk mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi
yang sebarannya normal. Hal ini dapat dilihat melalui data dengan nilai p 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut memiliki
perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Sebaliknya, apabila data yang didapat memiliki nilai p 0,05 menunjukkan
bahwa data tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Data semacam ini yang merupakan data
dengan sebaran yang normal Santoso, 2010. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kologorov-Smirnov Test dan
Shapiro Wilk melalui bantuan IBM SPSS versi 21.00.
1.2. Uji Linearitas
Penelitian ini melakukan uji normalitas dengan maksud untuk mengetahui hubungan antar kedua variabel yang hendak
dianalisis apakah mengikuti garis lurus atau tidak. Peningkatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau penurunan kuantitas pada suatu variabel maka akan diikuti pula secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas pada
variabel lainnya Santoso, 2010. Pengujian Linearitas dilakukan dengan Uji Linearitas menggunakan alat bantu program IBM SPSS
versi 21.00. Jika data memenuhi syarat yaitu p 0,05 maka data tersebut dapat dikatakan linear.
2. Uji Hipotesis
Penelitian ini melakukan uji hipotesis dengan menggunakan korelasi Product-Moment Pearson untuk menguji hipotesis yang telah
dijabarkan sebelumnya, yaitu hubungan antara masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan dengan Loyalitas Merek, apabila data yang
dihasilkan normal. Sebaliknya, apabila data yang dihasilkan tidak normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan
Spearman Rho. Hal ini dapat dilakukan karena teknik tersebut tidak mensyaratkan normalitas data Santoso, 2010. Uji Hipotesis dilakukan
dengan menggunakan alat bantu program IBM SPSS versi 21.00.
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 hingga 14 Januari 2016 dengan subjek penelitian konsumen mahasiswa dari
Kedai Mie Ayam Palembang Afui. Peneliti memberikan kuisioner penelitian kepada konsumen yang sesuai dengan kriteria penelitian. Konsumen
diberikan kesempatan untuk mengisi kuisioner setelah makan di kedai. Sebelum memberikan kuisioner, peneliti menanyakan terlebih dahulu
mengenai identitas dan banyaknya kedatangan konsumen agar sesuai dengan kriteria subjek penelitian.
Kuisioner yang disebarkan sebanyak 230 eksemplar yang terdiri dari 145 kuisioner di kedai cabang Kaliurang dan 85 kuisioner di kedai cabang
Babarsari. Berdasarkan seluruh kuisioner yang disebar, semuanya berhasil kembali. Dari kuisioner yang diterima peneliti, terdapat 4 kuisioner dari kedai
cabang Kaliurang dan 4 kuisioner dari kedai cabang Bababrsari yang tidak dapat digunakan karena diisi oleh subjek yang tidak sesuai dengan kriteria
penelitian. Maka total kuisioner yang dapat digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 222 kuisioner.
B. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk melihat tingkat Loyalitas Merek dan masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan
dari subjek penelitian. Peneliti membandingkan antara mean teoritik dan mean empirik dari variabel Loyalitas Merek dan masing-masing dimensi
variabel Kepuasan Pelayanan. Tabel 6
Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel
Variabel Teoritis
Empiris SD
Sig. Hasil
Uji-t Mean
X
min
X
max
Mean X
min
X
max
Dimensi Tangibles
35 14
56 38,68
27 51
4,3 0.00
Dimensi Reliability
27,5 11
44 31,4
24 42
3,17 0.00
Dimensi Responsiveness
32,5 13
52 36,33
26 49
3,63 0.00
Dimensi Assurance
45 18
72 49,76
34 64
4,51 0.00
Dimensi Empathy
17,5 7
28 19,22
12 26
2,35 0.00
Loyalitas Merek 117,7
47 188
132,86 106
177 11,59
0.00
Pada tabel 6 menunjukkan tingkat masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan dan Loyalitas Merek pada konsumen mahasiswa dalam penelitian
ini. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat dimensi-dimensi Kepuasan Pelayanan pada subjek penelitian tergolong
tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai mean empirik yang lebih tinggi dibandingkan mean teoritiknya dengan taraf signifikansi 0,000 pada semua
dimensi, yaitu dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Kemudian, konsumen mahasiswa dalam penelitian ini juga
memiliki Loyalitas Merek yang tinggi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan mean empirik yang lebih tinggi daripada mean teoritiknya dengan taraf signifikansi
0,000. Dari tabel 6 diketahui bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini
memiliki dimensi Tangibles yang tergolong tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean empiriknya yaitu 38,68 yang lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai mean teoritiknya yaitu 35. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari dimensi Tangibles memiliki taraf signifikansi
yaitu p = 0,000 p 0,05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Standar deviasi dimensi Tangibles yaitu sebesar 4,3.
Berdasarkan tabel 6, dapat dilihat bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki dimensi Reliability yang tergolong tinggi. Hal ini
dibuktikan dengan nilai mean empiriknya yaitu 31,4 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 27,5. Hasil uji T juga
menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari dimensi Reliability memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 p 0,05 yang berarti bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan. Standar deviasi dimensi Reliability yaitu sebesar 3,17.
Dari tabel 6 juga menunjukkan bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitin ini memiliki dimensi Responsiveness yang tergolong tinggi. Hal ini
dapat dilihat berdasarkan nilai mean empiriknya yaitu 36,33 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 32,5. Hasil uji T juga
menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari dimensi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI