Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

b. Variabel persepsi siswa tentang kompetensi guru Tabel 3.15 Hasil Pengujian Reliabilitas Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .921 .921 26 Tabel 3.15 menunjukkan bahwa instrumen persepsi siswa tentang kompetensi guru adalah reliabel cronbach’s alpha = 0,921 0,6. c. Kompetensi siswa Tabel 3.16 Hasil Pengujian Reliabilitas Kompetensi Siswa Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .932 .932 23 Tabel 3.16 menunjukkan bahwa instrumen persepsi siswa tentang kompetensi guru adalah reliabel cronbach’s alpha = 0,932 0,6.

H. Teknik Analisis Data

1. Statistik deskriptif Analisis Deskriptif adalah bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan suatu sampel. Uji statistik deskripstif bertujuan untuk menguji hipotesis dari peneliti yang bersifat deskripstif. Hasil kuesioner dideskripsikan dengan menggunakan PAP II. Penilaian Acuan Patokan PAP adalah suatu penilaian yang memperbandingkan prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelmunya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dituntut oleh guru. PAP berorientasi pada suatu patokan keberhasilan atau batas lulus penguasaan bahan yang sifatnya pasti atau absolut. PAP bisa disebut juga Penilaian Acuan Mutlak PAM atau Penilaian Acuan Absolut. Tabel PAP tipe II disajikan sebagai berikut: Tabel 3.17 PAP Tipe II Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf Kategori Kecenderungan Variabel 81 - 100 A Sangat Tinggi 66 - 80 B Tinggi 56 - 65 C Cukup 46 - 55 D Rendah Dibawah 46 E Sangat rendah 2. Pengujian prasyarat analisis a. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian normalitas dilakukan berdasarkan uji normalitas bivariat chisquare dengan ketentuan sebagai berikut: jika nilai R square mendekati 1 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai R square menjauhi 1 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Apabila yang terjadi normal maka analisis untuk pengujian hipotesis dapat dilakukan. Teknik yang digunakan untuk uji normalitas dengan menggunakan analisis One-Sampel Kolmogorof Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS. D maksimum = [FoXi-SnXi] Keterangan: D = Deviasi atau penyimpanan maksimum Fo Xi = Distribusi frekuensi kumulatif teoritis Sn Xi = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Selanjutnya untuk mengetahui apakah distrubsi frekuensi masing-masing PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a Jika nilai probabilitas lebih besar dari taraf signifikan 5 maka signifikan artinya tidak ada beda antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data normal. b Jika nilai probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi 5 maka signifikan artinya ada perbedaan antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data tidak normal. b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan 1. Rumusan hipotesis a. Hipotesis pertama Ho1 : Tidak ada hubungan motivasi belajar dengan kompetensi siswa SMK. Ha1 : Ada hubungan motivasi belajar dengan kompetensi siswa SMK. b. Hipotesis kedua Ho1 : Tidak ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa SMK. Ha2 : Ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa SMK. 2 . Uji Korelasi Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui apakah diantara dua variabel atau lebih terdapat hubungan, dan jika ada hubungan, bagaimana arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. Koefisien korelasi dihitung sebagai berikut: Arti dari r adalah: 1. Jika r = -1 artinya hubungan kedua variabel tersebut adalah hubungan linier terbalik sempurna, artinya makin besar nilai X maka makin kecil nilai Y. 2. Jika r = 1 artinya hubungan kedua variabel tersebut adalah hubungan linier sempurna, artinya makin besar nilai X maka makin besar pula nilai Y. Derajat atau tingkat hubungan antara dua variabel diukur dengan indeks korelasi, yang disebut koefisien korelasi. Korelasi yang sering digunakan dalam penelitian adalah korelasi Produk Momen dari Pearson yang merupakan sepasang variabel kontinu, X dan Y, mempunyai korelasi, maka derajat korelasi dapat dicari dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson. 3. Penarikan kesimpulan Ketentuan dalam penarikan kesimpulan adalah: a jika nilai sig. 2 tailed α = 0,05, maka H a ditolak. artinya, ada hubungan motivasi belajar dengan kompetensi siswa SMK. Sebaliknya, jika nilai sig. 2 tailed α= 0,05, maka H o diterima. Artinya, tidak ada hubungan motivasi belajar dengan kompetensi siswa SMK; b jika nilai sig. 2 tailed a = 0,05, maka H a ditolak, artinya, ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa SMK. Sebaliknya jika nilai sig. 2 tailed a = 0,05, maka H o diterima. artinya, tidak ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa SMK. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru dengan Motivasi Belajar Siswa.

0 1 10

Hubungan motivasi belajar dan minat bekerja dengan persepsi tentang kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 151

Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dan minat bekerja dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 159

Hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta.

0 6 167

Hubungan motivasi belajar dan minat bekerja dengan persepsi tentang kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 4 149

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR GURU KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 2 230

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR GURU SMK NEGERI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI KABUPATEN SLEMAN.

0 2 147

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 188

Hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta - USD Repository

0 0 165

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU AKUNTANSI DAN KEPUASAN BELAJAR SISWA

0 0 217