20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif yang digunakan adalah metode survei.
Dalam penelitian ini dimaksud untuk memperoleh informasi tentang motivasi belajar, persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa SMK
Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Non Muhammadiyah Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang memiliki Program Studi Keahlian Akuntansi.
a. SMK Negeri 1 Depok Sleman
b. SMK Negeri 1 Tempel Sleman
c. SMK “17” Seyegan Sleman
d. SMK YPKK 1 Sleman
e. SMK YPKK 3 Sleman
f. SMK Yapemda Sleman
g. SMK Hamong Putera 1 Pakem Sleman
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei 2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang sudah mendapatkan materi akuntansi, yaitu SMK Negeri 1 Depok Sleman, SMK Negeri 1 Tempel
Sleman, SMK “17” Seyegan Sleman, SMK YPKK 1 Sleman, SMK YPKK 3 Sleman, SMK Yapemda Sleman, SMK Hamong Putera 1 Pakem Sleman.
Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 2.
Objek penelitian: a
Motivasi belajar b
Persepsi siswa tentang kompetensi guru c
Kompetensi siswa
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2012:61. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Non Muhammadiyah
Program Studi Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Menurut data Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman tahun
20142015 terdapat 366 siswa kelas XI yang tersebar di SMK Non Muhammdiyah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Oleh karena keterbatasan waktu, maka peneliti tidak mungkin
melakukan penelitian pada semua populasi, tetapi peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk menentukan besarnya sampel dari
populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin 1960 sebagai berikut:
Keterangan: n = ukuran sampel
N = ukuran populasi E = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi. Dalam penelitian ini, ditentukan nilai kritis sebesar 5 Jadi jumlah sampel
yang akan diambil n, dengan nilai kritisbataskesalahan e 5 dari populasi N tersebut adalah:
n =
Apabila dibulatkan menjadi 191 siswa.
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Proportional Random Sampling dengan modifikasi atau dengan istilah lain disebut
Disproportionate Stratified Random Sampling. Dengan disproportionate stratified random sampling, pengambilan sampel dari tiap-tiap kelas
ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya jumlah siswa dalam tiap-tiap kelas tersebut dimana tiap-tiap siswa mempunyai hak yang sama
untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyaiunsur yang tidak homogen dan berstrata tetapi kurang
proporsional. Modifikasi yang dilakukan yaitu kelompok populasi yang terlalu sedikit diambil seluruhnya menjadi sampel. Dalam teknik ini anggota
populasi yang akan diambil sebagai sampel sudah ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian dan mampu menunjukkan kerepresentatifan sampel yang
diambil. Peneliti mengambil sampel dari setiap sekolah yang dianggap
representatif. Dalam penelitian ini peneliti memilih siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi sebagai sampel karena siswa kelas X belum mendapatkan
kompetensi akuntansi yang cukup sedangkan kelas XII sedang difokuskan untuk menghadapi ujian nasional.
E. Operasionalisasi Variabel