62
d. Interpretasi hasil
Pada tahap ini hasil atau output pengujian dievaluasi untuk mementukan penerimaan atau penolakan terhadap kesesuaian model
dan hipotesis yang diajukan.
3.4.9. Evaluasi Goodness of Fit
Berikut ini disajikan beberapa indeks kesesuaian dan cut-off value yang digunakan dalam menguji apakah sebuah model dapat diterima atau
ditolak. a.
2
– Chi- Square statistic, dimana model dipandang baik atau memuaskan bila nilai chi-squarenya rendah. Semakin kecil nilai X
2
semakin baik model itu dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut – off
value sebesar p 0,05. b.
RMSEA The Root Mean Square Erroe of Approximation, yang menunjukkan goodness of fit yang dapat diharapkan bila model
diestimasi dalam populasi. Hair et al., 1995 dalam Ferdinand 2006. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan
indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close fit
dari model itu berdasarkan degree of freedom. c.
GFI Goodness of Fit Index, adalah ukuran non statistical yang mempunyai rentang nilai 0 poor fit sampai dengan 1,0 perfect fit.
Nilai yang tinggi dalam indeks ini menujukkan sebuah ‘better fit’.
63
d. AGFI Adjusted Goodness of Fit Index, dimana tingkat penerimaan
yang direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyai nilai sama dengan atau lebih besar dari 0,08.
e. CMIN DF, adalah The Minimum Sample Discrepancy Function
yang dibagi dengan Degree of Freedom. CMINDF tidak lain adalah statistic Chi- Square
, X
2
dibagi DFnya disebut X
2
relatif. Bila nilai X
2
relatif kurang dari 2,0 atau 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dan data.
f. TLI Tucker Lewis Index, merupakan incremental index yang
membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah base line model
, dimana nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah
≥ 0,95 Hair et al., 1995 dalam Ferdinand 2006 dan nilai yang mendekati 1 menunjukkan a very god
fit. g.
CFI Comparative Fit Index, dimana bila mendekati 1, mengindikasikan tingkat fit yang paling tinggi. Nilai yang
direkomendasikan adalah CFI ≥ 0,95.
64
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Cetakan Ketigabelas. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Carvens, David W. 2001. Pemasaran Strategi. Edisi Keempat, Jilid II, Penerbit Erlangga. Jakarta.
Ferdinand, A. 2006. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro..
_______. 2002. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Edisi 2, BP Undip.
Hair Jr., Josepth F., Ralp E. Anderson and R.L. Tatham. 1998. Multivariate Data Analysis.
Third Edition. New York: Macmilan Publishing Company. Hair, Joseph F, William C. Black, Barry J.Babin, and Ronald L.Tatham, 2006.
Multivariate Data Analysis. Sixth Edition. New Jersey: Pearson
Education,Inc. Hidayat, Rachmad. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Nilai
Nasabah Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Di Jawa Timur. Jurnal Ekonomi Bisnis.
Ventura. Volume 12 No 2. Agustus. ISSN 2085- 7381. Hal 99-116. Perbanas Surabaya.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Hendra Teguh. Edisi Millenium. Penerbit Prenhallindo. Jakarta.
_______. Alih Bahasa Hendra Teguh dan Ronny A. Rusly. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran.
Edisi Kedelapan. Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Teori dan Praktek Edisi
Pertama. Penerbit salemba empat, Jakarta. Palilati, Alida. 2007. Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan Terhadap Loyalitas
Nasabah Tabungan Perbankan Di Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan
, Vol. 9, NO. 1, Maret. Hal 73-81 Rizal, As’at dan Kamdjawi. 2008. Pengaruh Kualitas Layanan Terhdap Kepuasan
Pelanggan. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. Vol. 1. No. 1 April. ISSN 1979 – 9888. Hal. 77-88. Sidoarjo.
Sanusi, Anwar. 2003. Metodologi Penelitian Praktis untuk Ilmu Sosial dan Ekonomi.
Cetakan Pertama. Penerbit Buntara Media. Malang.
65
Solimun. 2004. Pemodelan Statistika Structural Equation Modeling, Aplikasi AMOS,
Fakultas MIPA dan Program Pascasarjana, UNIBRAW. Malang. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Alfabeta.
Cetakan Keempat. Bandung. Supranto, J. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Cetakan Pertama.
Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta. Swastha, Basu. 2002. Azas-azas Marketing. Edisi Ketiga. Liberty. Yogyakarta.
Thoha, Miftah. 1998. Beberapa Aspek Kebijakan Birokrasi. PT. Media Widya Mandala. Jakarta.
Tandjung. 2004. Marketing Manajemen Pendekatan Pada Pelanggan. Edisi 2. Banyu Media. Yogyakarta.
Tjiptono, Fandi. 2001. Strategi Pmasaran. Cetakan Kedua. Edisi Kedua. Yogyakarta.
_______. 2002. Pemasaran Jasa. Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Bayumedia Publishing. Malang.
_______. 2007. Pemasaran Jasa. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Bayumedia Publishing. Malang.
Triatmanto, Boge dan Idayanti. 2006. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen Pemakai Jasa Kereta Api di Stasiun Kota
Baru Malang. Jurnal Ekonomi. ISSN:1693-1726. Volume 10 Nomor 1. Januari. Hal 91-105.
Yamit, Yulian. 2002. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Ekonosia. Yogyakarta.
64
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Apotek Mandiri Farma
Apotek Mandiri Farma Pamekasan didirikan oleh Bapak Zainal Fatah pada tanggal 4 Oktober 1984 di Kota Pamekasan. Apotek Mandiri
Farma Pamekasan melayani masyarakat 24 jam perhari 7 hari perminggu dan berkomitmen tidak mengenakan harga yang lebih tinggi di luar jam
kerja biasa dan berkomitmen untuk menyediakan obat hanya dari sumber- sumber dengan prosedur yang resmi sehingga keaslian obat lebih terjamin.
Semua karyawan Apotek Mandiri Farma memahami dan menghargai perbedaan dan keragaman sosial budaya di dalam maupun di luar
perusahaan. Apotek Mandiri Farma juga berkomitmen untuk ikut serta membantu program Pemerintah Pusat dan Daerah dalam bidang kesehatan
masyarakat yang lebih baik.
4.1.2. Visi dan Misi Apotek Mandiri Farma
1. Visi
Menyediakan pilihan obat yang komplit, setiap saat, dengan harga yang sama pagi-siang-malam dan hari libur.
2. Misi
Menyediakan kualitas pelayanan prima : Apotek Mandiri Farma senantiasa mempelajari dan mengusahakan peningkatan kualitas
pelayanan untuk memaksimalkan tingkat kepuasan para pelanggan.