86
4.3. Pengujian Structural Equation Modeling SEM
Berdasarkan cara penentuan nilai dalam model, maka variabel pengujian model dikelompokkan menjadi variabel eksogen exogenous
variabel dan variabel endogen endogenous variabel. Variabel eksogen
merupakan variabel yang nilainya ditentukan di luar model, sedangkan variabel endogen adalah variabel yang nilainya ditentukan melalui persamaan
atau dari model hubungan yang dibentuk. Dalam model ini yang termasuk dalam variabel eksogen adalah kualitas layanan X1. Sedangkan yang
termasuk variabel endogen adalah kepuasan pelanggan Y. Apabila pengembangan model hipotetik secara teoritis didukung oleh data empirik,
maka model dikatakan baik. Adapun hasil analisis Structural Equation Modeling
SEM pada tahap secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 4.2. berikut ini.
87
Gambar 4.2 Pengukuran Variabel dan Hasil Uji Model Hubungan antara
Kualitas Layanan X1 dan Kepuasan Pelanggan Y
X1.1
0.78
X1.2
1.13
X1.3
1.02
X1.4
0.98
X1.5
0.72
Kualitas Kepuasan
Y1.1
0.68
Y1.2
0.64
Y1.3
0.40
Y1.4
0.36
Chi-Square=33.18, df=26, P-value=0.1851, RMSEA=0.076
0.29 0.55
0.66 0.69
0.19 0.33
0.25 0.23
0.29 1.49
Hasil uji konstruk pada Gambar 4.2 dievaluasi berdasarkan Goodness of Fit Indices
, criteria model serta nilai kritisnya disajikan pada Tabel 4.10 berikut ini:
88
Tabel 4.10 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Overall
No Goodness of Fit Index Cut-of value
Hasil Model Keterangan
1 X
2
– Chi- Square Diharapkan
kecil 33,18 Baik
2 Significant Probability
≥ 0,05 0,185
Baik 3 RMSEA
Root Mean Square Error of Approximation
≤ 0,08 0,076
Baik 4 GFI
Goodness of Fit Index ≥ 0,90
0,92 Baik
5 AGFI Adjusted Goodness of
Fit Index ≥ 0,90
0,86 Kurang baik
6 CFI Comparative Fit Index
≥ 0,95 0,92
Kurang baik 7 NFI
Normed Fit Index ≥ 0,90
0,93 Baik
8 NNFI Non-Normed Fit Index
≤ 0,90 0,92
Baik Sumber: Data primer diolah, 2010.
Berdasarkan hasil evaluasi kriteria Goodness of Fit Indices pada model. di atas, menunjukkan bahwa evaluasi model secara keseluruhan masih
belum sesuai dengan data, namun ada enam kriteria yaitu Chi Square, significant probability
, RMSEA, GFI, NFI dan NNFI yang sudah memenuhi maka model dapat diterima, merujuk pada prinsip parsimony Arbukle dan
Worthke, 1999 dalam Solimun 2004,71 bahwa jika terdapat satu atau dua kriteria goodness of fit
yang telah memenuhi nilai yang diharapkan, maka model secara keseluruhan sudah dapat dikatakan baik, atau pengembangan
model hipotesis secara keseluruhan sudah dapat dikatakan baik, atau pengembangan model hipotesis secara konseptual dan teoritis sudah dapat
89
dikatakan didukung oleh data empiris, dengan demikian dapat dilakukan uji kesesuaian model selanjutnya.
4.4. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara