Evaluasi Terhadap Asumsi-asumsi SEM

79 meningkatkan total nilai pelanggan atau mengurangi total biaya pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari pandangan terhadap kinerja produk dan harapan pembeli. Karena menyadari bahwa kepuasan yang tinggi mendorong kesetiaan pelanggan yang tinggi, banyak perusahaan kini bertujuan mencapai kepuasan pelanggan total. Untuk perusahaan yang berfokus pada pelanggan, kepuasan pelanggan merupakan sasaran sekaligus alat pemasaran.

4.2. Analisis Statisitk Inferensial

4.2.1. Evaluasi Terhadap Asumsi-asumsi SEM

Evaluasi terhadap ketepatan model pada dasarnya telah dilakukan pada waktu model diestimasi oleh LISREL Linier Structural Relations 8.80. Secara lengkap evaluasi terhadap model ini dilakukan dengan mempertimbangkan pemenuhan atas asumsi dalam Structural Equation Modeling SEM sebagai berikut:

1. Asumsi Model

Dalam penggunaan SEM model yang digunakan harus bersifat adiftif, artinya model tersebut telah dibuktikan berdasarkan kajian teori dan temuan hasil penelitian sebelumnya, yang digunakan sebagai rujukan dalam penelitian berikutnya. Berdasarkan kajian teoritis dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang digunakan untuk mendukung penelitian ini, membuktikan bahwa hubungan-hubungan yang 80 dirancang sebagai hubungan hipotetik telah bersifat adaptif, sehingga dengan demikian asumsi model berdasarkan hubungan yang bersifat adaptif telah dipenuhi.

2. Asumsi Normalitas Data

Normalitas univariat dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam analisis ini, diuji dengan menggunakan LISREL 8.80. Ukuran kritis untuk menguji normalitas data adalah nilai c.r. critical ratio di mana dalam perhitungannya dipengaruhi oleh ukuran sampel dan kecondongan skewness. Dengan merujuk nilai pada c.r., jika pada kolom c.r. terdapat skor yang lebih besar dari 2,58 atau lebih kecil dari -2,58 normalitas distribusi pada alpha 1 persen 0,01, maka hal tersebut membuktikan bahwa distribusi data tidak normal. Sebaliknya jika nilai c.r. di bawah 2,58 atau lebih besar dari -2,58 maka data terdistibusi normal. Berdasarkan kriteria di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dari 9 indikator dalam penelitian ini, terdapat 1 indikator yang berdistribusi normal yaitu Y1.1 memiliki nilai P-value Skewness and Kurtosis lebih besar dari 0,05 0,92 0,05. Namun pada dasarnya asumsi normalitas untuk menggunakan analisis SEM tidak terlalu kritis bila datanya mencapai 100 atau lebih karena berdasarkan Dalil Limit Pusat Central Limit Theorem dari sampel yang besar dapat dihasilkan statistik sampel yang mendekati distribusi normal Solimun, 2004 81 Karena penelitian ini secara total menggunakan 100 data observasi, dengan demikian data dapat diasumsikan berdistribusi normal.

4.2.2. Analisis Konfirmatori Terhadap Variabel Penelitian