Evaluasi Construct Reliability Dan Variance Extracted Analisis Model One-Step Approach to SEM

58 good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya

4.3.5 Deteksi Multicollinierity dan Singularity

Dengan mengamati Determinant matrix covarian, yang memiliki ketentuan apabila determinant matrix mendekati angka 0 [kecil], maka terjadi Multicollinierity dan Singularity [tabachin Fidell,1998] Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan program AMOS 4.0 diperoleh hasil Determinant of Covariant Matrix adalah 0 yaitu sebesar 2.339.153.522 mengidentifikasikan tidak terjadi Multicollinierity dan Singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi.

4.3.6 Evaluasi Construct Reliability Dan Variance Extracted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.12. 59 Tabel 4.12 Construct Reliability Dan Variance Extracted Sumber: Lampiran Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.3.7 Analisis Model One-Step Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model Konst r ak I ndik at or St andar dize Fact or Loading SFL Kuadr at Er r or [εj] Const r uct Reliabilit y Var iance Ex t r at ed Br and Aw areness X11 0.511 0.261 0.739 0.364 0.175 X12 0.470 0.221 0.779 X13 0.208 0.043 0.957 Qualit y I m age X21 0.536 0.287 0.713 0.343 0.212 X22 0.371 0.138 0.862 Br and Associat ion X31 0.599 0.359 0.641 0.320 0.163 X32 0.165 0.027 0.973 X33 0.322 0.104 0.896 Pur chase I nt ent ion Y1 0.628 0.394 0.606 0.662 0.396 Y2 0.689 0.475 0.525 Y3 0.566 0.320 0.680 Ba t a s D a pa t D it e r im a ≥ 0,7 ≥ 0,5 60 dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini. Gambar 4.1 Tabel 4.13 Evaluasi Kriteria Goodness Of Fit Indices Model One-Step Approach-Base Model Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1.527 ≤ 2,00 baik Probability 0.016 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0.070 ≤ 0,08 baik GFI 0.912 ≥ 0,90 baik AGFI 0.859 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0.710 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0.784 ≥ 0,94 kurang baik Sumber: Lampiran MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Brand Equity, Purchase Intention Model Specification : One Step Approach - Base Model Purchase Intention Brand Awareness d_pi Quality Image Y1 er_9 1 1 Y2 er_10 1 X11 er_1 X12 er_2 1 1 X21 er_4 1 1 X22 er_5 1 X13 er_3 1 1 Brand Equity 1 Brand Association X31 er_6 X32 er_7 0,005 d_bs 1 1 1 1 d_ba d_qi 1 1 Y3 er_11 1 X33 er_8 1 61 Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. Gambar. 4.2 Tabel 4.14. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modifikasi Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 0.802 ≤ 2,00 baik Probability 0.799 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.000 ≤ 0,08 baik GFI 0.953 ≥ 0,90 baik M ODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Brand Equity, Purchase Intention M odel Specification : One Step Approach - M odifikasi Purchase Intention Brand Awareness d_pi Quality Image Y1 er_9 1 1 Y2 er_10 1 X11 er_1 X12 er_2 1 1 X21 er_4 1 1 X22 er_5 1 X13 er_3 1 1 Brand Equity 1 Brand Association X31 er_6 X32 er_7 0,005 d_bs 1 1 1 1 d_ba d_qi 1 1 Y3 er_11 1 X33 er_8 1 62 AGFI 0.916 ≥ 0,90 baik TLI 1.109 ≥ 0,95 baik CFI 1.000 ≥ 0,94 baik Sumber: Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.

4.3.8 Uji Kausalitas