Perilaku Pembelian Konsumen Minat Beli Menurut kotler 2002: 174 mengemukakan pengertian minat Tahap-tahap Dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli

25 dimensi utama dari ekuitas merek yaitu, kesadaran merek,kesan kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek sudah sangat kuat secara otomatis asset ekuitas merek lainnya juga kan kuat.oleh karenanya penekanan riset ekuitas merek diberikan pada keempat elemen utama ekuitas merek seangkan asset merek lainnya secara otomatis terimbas oleh kekuatan dari keempat elemen utama tersebut. 2.2.9 Perilaku Konsumen 2.2.9.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa definisi perilaku konsumen. Menutut Engel et al 1995 didalam simamora 2004: 1-3, perilaku komsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan. Kotler dan Amstrong 2001: 216 mengartikan perilaku pembelian konsumen sebagai perillaku konsumen sebagai perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu atau rumah tangga yang membeli produk untuk konsumsi personal.

2.2.9.2 Perilaku Pembelian Konsumen

Banyak model yang dikembangkan oleh para ahli tentang perilaku konsumen. Namun, semuanya mengarah pada prinsip yang sama bahwa perilaku konsumen kelibatkan input, proses, dan output. Hanya masing-masing ahli mempunyai perbedaan pendapat dalam merangkai ketiga komponen tersebut. Kotler didalam Simamora 26 2004:21 menjelaskan bahwa keputusan seseorang atas merek kategori produk, tempat untuk didatangi, waktu pembelian dan jumlah pembelian, merupakan hasil dari rangsangan stimuli yang berasal dari luar dirinya, yang diolah dalam diri sendiri konsumen.

2.2.9.3 Minat Beli Menurut kotler 2002: 174 mengemukakan pengertian minat

Beli adalah pikiran seseorang yang mengandung niat untuk membeli produk tertentu. Adapun pengertian menurut Schiffman dan kanuk 2002: 206 Niat merupakan suatu faktor internal individual yang mempengaruhi perilaku konsumen, niat adalah bentuk suatu bentuk pikiran yang nyata dari refleksi rencana pembeli untuk membeli beberapa unit dalam jumlah tertentu dari beberapa merek yang tersedia dalam periode tertentu.Sedangkan menurur Howard 1994: 41 Minat membeli adalah pernyataan yang berkaitan dengan batin yang mencerminkan rencana dari pembeli untuk membeli suatu merek tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Jelasnya bahwa daya tarik sangat berperan dalam usaha seseorang untuk mencapai suatu tujuan karena di dalam minat terkandung unsure dan perhatian sehingga kemauan yang di paksa akan tetapi merupakan kemauan yang disertai rasa senang. Indikator minat membeli menurut Ferdinand 2006:242 adalah sebagai berikut : 27 1. Intensitas pencarian informasi mengenai suatu produk. 2. Keinginan segera membeli atau memilki suatu produk 3. Keinginan Preferensial: Preferensi diamana produk tertentu inilah yang di inginkan seseorang bersedia mengabaikan pilihan lain.

2.2.9.4 Tahap-tahap Dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian Kotler dan Amstrong,2001: 222-223, yaitu: 1. Pengenalan kebutuhan: Proses pembelian diawali dengan pengenalan kebutuhan need recognition pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dengan keadaan yang diinginkan. 2. Seorang konsumen yang telah tertarik mencari lebih banyak informasi. Seseorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin atau mungkin tidak mencari informasi lebih lanjut. 3. Evaluasi Alternatif: Konsumen memproses informasi tentang pilihan merek untuk membuat keputusan merek. 4. Keputusan membeli: Pada tahap evaluasi, konsumen menyusun merek-merek dalam himpunan pilihan serta membentuk niat membeli. Biasannya ia akan memilih merek yang disukai. Tetapi ada pula faktor yang mempengaruhi seperti sikap orang lain dan faktor-faktor kadaan yang tidak terduga. 28 5. Perilaku pasca pembelian : setelah memutuskan pembelian produk konsumen akan mengalami kepuasan dan ketidakpuasan. Konsumen akan puas apabila apa yang dibelinya sesuai harapannya dan akan melakukan pembelian ulang namun apabila yang dibelinya tidak sesuai dengan harapan maka konsumen tidak akan melakukan pembelian ulang.

2.2.10 Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Minat Beli Konsumen.