BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Periklanan
Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk ide,
barang, jasa ataupun organisasi sebagai alat promosi yang kuat. Para pemasar Amerika menghabiskan 89 miliar lebih setiap tahunnya untuk iklan. Iklan
mempunyai berbagai macam bentuk nasional, regional, lokal; konsumen, industri, eceran; produk, merek dan sebagainnya yang dirancang untuk
mencapai berbagai macam tujuan penjualan seketika, pengenalan merek, prereferensi dan sebagainnya Suyanto, 2005 : 3.
Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan
periklanan tentu saja harus lebih sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan harus mampu membujuk khalayak ramai agar
berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak keuntungan. Periklanan harus mampu mengarahkan
konsumen membeli produk yang diyakini dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pembeli. Singkatnya, periklanan harus dapat mempengaruhi
pemilihan dan keputusan calon pembelinya.
Di dalam periklanan, tanda – tanda digunakan secara aktif dan dinamis sehingga orang tidak lagi membeli produk untuk pemenuhan kebutuhan
need, melainkan membeli makna – makna simbolik, yang dikontruksikan
secara sosial oleh sistem produk atau konsumsi Amir, 2002 : 287.
2.1.2 Iklan
Iklan adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang biasanya menggunakan biaya dan bersifat persuasif, berisi tentang
produk barang, jasa dan gagasan oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media Widyatama, 2006 : 12.
Dari definisi iklan diatas, terlihat bahwa iklan merupakan proses komunikasi yang memiliki fungsi utama untuk menyampaikan informasi
pesan tentang produk barang, jasa dan gagasan kepada khalayak, yang menggunakan elemen – elemen verbal maupun non verbal dalam menjalankan
fungsi komunikasinya. Iklan tidak hanya menggunakan tanda – tanda seperti kata atau bahasa, tapi juga menggunakan gambar, warna, dan bunyi. Ada dua
media yang sering digunakan untuk beriklan yaitu media cetak surat kabar, majalah, brosur, papan iklan atau billboard dan media elektronik radio,
televisi dan internet. Pemanfaatan iklan dapat menghabiskan dana mulai dari puluhan ribu rupiah hingga ratusan juta rupiah tergantung dari besar kecilnya
iklan, durasi iklan serta media yang digunakan.
Iklan adalah sebuah tontonan yang mengiringi sebuah produk, yang menawarkan citra – citra sebagai acuan nilai dan moral masyarakat. Iklan
merangkum aspek – aspek realitas sosial, tetepi iklan tidak mempresentasikan aspek – aspek realitas sosial tersebut secara tidak jujur. Iklan menjadi cermin
yang mendistorsi bentuk – bentuk objek yang direfleksikannya tetapi juga menampilkan citra – citra dalam visinya. Iklan tidak berbohong juga tidak
menyatakan sebenarnya Noviani, 2002 : 54.
2.1.3 Kreatifitas Iklan