yaitu kurang dari 10 Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995.
Penetapan kadar air serbuk biji P. americana dilakukan dengan menggunakan alat moisture balance menggunakan metode susut bobot
pengeringan. Serbuk dipanaskan pada suhu 105 ˚C selama 15 menit. Kemudian serbuk ditimbang ulang dan dihitung sebagai bobot sesudah
pemanasan. Selisih bobot sebelum pemanasan dan sesudah pemanasan merupakan kadar air dari sampel yang diteliti.
5. Pembuatan pelarut metanol-air 70:30
Larutan metanol-air 70:30 digunakan sebagai cairan penyari pada tahap maserasi pembuatan ekstrak biji P. americana. Dasar pemilihan larutan penyari
ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Carpena, dkk. 2011, yang menyatakan bahwa biji P. americana yang diekstraksi dengan metanol-air
70:30 dapat menyari senyawa yang mempunyai aktivitas antioksidan yang bersifat polar.
6. Pembuatan ekstrak metanol-air biji P. americana
Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi. Sebanyak 10 g serbuk biji P. americana
direndam dalam 100 mL pelarut metanol-air 70:30 pada suhu kamar selama 5x24 jam. Tujuan dilarutkan dalam pelarut metanol agar
senyawa kimia yang terkandung dalam biji P. americana dapat larut dalam pelarut. Setelah dilakukan perendaman, hasil maserasi kemudian disaring
menggunakan corong Buchner, yang dilapisi kertas saring, sehingga diperoleh filtrat. Serbuk sisa perendaman diremaserasi kembali dengan metanol 70
selama 2x24 jam. Filtrat hasil saringan dipindahkan dalam labu alas bulat untuk dievaporasi. Tujuan proses evaporasi adalah menguapkan cairan penyari
pada proses maserasi. Prinsip alat vaccum evaporator adalah menguapkan pelarut dengan suhu rendah dan berputar dan menggunakan tekanan tinggi
untuk membantu proses penguapan. Hasil evaporasi dituangkan dalam cawan porselen yang telah ditimbang sebelumnya, agar mempermudah perhitungan
rendemen ekstrak yang akan diperoleh. Cawan porselen yang berisi larutan hasil evaporasi dipanaskan di atas waterbath dengan suhu 80 ˚C untuk
mendapatkan ekstrak metanol-air biji P. americana yang kental dengan bobot pengeringan ekstrak yang tetap. Menghitung rata-rata rendemen lima replikasi
ekstrak metanol biji Persea americana kental yang telah dibuat. Rendemen ekstrak = berat cawan ekstrak kental
– berat cawan kosong Rata-rata rendemen =
= 2,78 g
7. Penetapan konsentrasi pekat ekstrak
Konsentrasi yang dapat digunakan adalah konsentrasi pekat yang dapat dibuat dimana pada konsentrasi tersebut ekstrak dapat dimasukkan serta
dikeluarkan dari spuit oral. Cara pembuatannya adalah dengan melarutkan ekstrak per cawannya dengan pelarut yang sesuai, yaitu CMC Na 1
Kurniawati, dkk., 2011.
8. Penetapan dosis ekstrak metanol-air biji P. americana
Penetapan peringkat dosis didasarkan pada perhitungan dengan bobot tikus paling besar yaitu 250 gram, konsentrasi ekstrak etanol biji P.americana
yang dapat dimasukkan dan dikeluarkan melalui spuit oral yaitu 7 atau 70mgml, serta volume maksimal pemberian oral yaitu 5 mL.
Maka dosis tertinggi dapat ditentukan sebagai berikut : BB x D = C x V
Berat badan kg x dosismgkgBB = konsentrasi mgml x volume pemberian mL
0,250 kg x D = 70mgmL x 5 mL D = 1400 mgkgBB
Dosis tengah dan dosis rendah ditentukan dengan menurunkan dua kelipatan dari dosis tertinggi sehingga diperoleh dosis 700 dan 350 mgkgBB..
Dosis yang akan digunakan dalam penelitian adalah 350, 700, dan 1400 mgkgBB.
9. Pembuatan larutan karbon tetraklorida