menunjukkan perbedaan bermakna antara dua kelompok tersebut Tabel VI. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nefrotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB
telah merusak organ ginjal, ditandai dengan kenaikan kadar serum kreatinin.
3. Kontrol ekstrak metanol-air biji P. americana dosis 1,4 gkgBB
Tujuan pembuatan kontrol ekstrak metanol-air daun P. americana adalah melihat pengaruh ekstrak metanol-air P. americana terhadap organ ginjal tikus
tanpa induksi karbon tetraklorida 2 mlkgBB. Dosis yang digunakan sebesar 1,4 gkgBB sesuai dengan dosis terbesar ekstrak metanol-air daun P. americana
dengan harapan hasil kelompok ini berlaku untuk semua praperlakuan ekstrak metanol-air biji P. americana dari dosis rendah 0,35 gkgBB hingga dosis
tertinggi 1,4 gkgBB. Data kadar serum kreatinin kontol ekstrak metanol-air biji P. americana
dosis 1,4 gkgBB yang telah dianalisis menggunakan one way anova menunjukkan kadar serum kreatinin 0,46
0,02 mgdL. Hasil tersebut dibandingkan dengan kadar serum kreatinin kontrol negatif olive oil 2 mlkgBB
yang menunjukkan kadar serum kreatinin sebesar 0,58 0,02 mgdL. Kemudian
analisis data dilanjutkan dengan uji Post Hoc Test menggunakan Shceffe. Hasil analisis menggunakan uji Shceffe menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna
antar kedua kelompok tersebut. Kadar serum kreatinin kontrol ekstrak metanol-air dosis tinggi 1,4 gkgBB bila dibandingkan dengan kelompok nefrotoksin karbon
tetraklorida 2 mlkgBB sebesar 1,00 0,05 mgdL menunjukkan perbedaan yang
bermakna, seperti tertera pada tabel VI. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak
metanol-air biji P. americana dosis tinggi 1,4 gkgBB tidak memberikan efek nefrotoksik pada organ ginjal.
4. Kelompok perlakuan ekstrak metanol-air biji P. americana dosis 0,35
gkgBB, 0,7 gkgBB, dan 1,4 gkgBB pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida dosis 2 mlkgBB
Evaluasi terhadap efek nefroprotektif ekstrak metanol-air biji P. americana
pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida metanol-air biji P. americana terinduksi karbon tetraklorida. Pada tabel V didasarkan pada ada tidaknya
penurunan kadar serum kreatinin akibat praperlakuan ekstrak menunjukkan kekerabatan dosis dengan respon yang muncul, yaitu semakin besar dosis
praperlakuan ekstrak metanol-air biji P. americana yang diberikan maka semakin kecil efek nefroprotektif.
Kelompok perlakuan ekstrak metanol-air biji P. americana dosis 0,35 gkgBB kelompok IV menunjukkan kadar serum kreatinin sebesar 0,48
0,02 mgdL. Hasil tersebut bila dibandingkan dengan kadar serum kreatinin kelompok
kontrol nefrotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB secara statistik menunjukkan perbedaan yang bermakna Tabel VI. Analisis statistik kadar serum kreatinin
kelompok IV menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna bila dibandingkan dengan kontrol negatif olive oil 2 mlkg BB dan persen nefroprotektif
menunjukkan hasil 123,81. Hal ini berarti ekstrak metanol-air biji P. americana dosis 0,35 memiliki efek nefroprotektif.
Kelompok perlakuan ekstrak metanol-air biji P. americana dosis 0,7 gkgBB kelompok V, menunjukkan kadar kreatinin serum sebesar 0,56
0,02 mgdL. Bila dibandingkan dengan kelompok kontrol nefrotoksin karbon
tetraklorida 2 mlkgBB secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna Tabel VI. Analisis statistik kadar serum kreatinin kelompok V menunjukkan perbedaan
yang tidak bermakna terhadap kelompok kontrol negatif olive oil 2 mlkgBB dan menunjukkan persen nefroprotektif sebesar 104,76 . Hal ini menunjukkan
bahwa ekstrak metanol-air biji P. americana dosis 0,7 gkgBB memiliki efek nefroprotektif.
Kelompok perlakuan ekstrak metanol-air biji P. americana dosis 1,4 gkgBB Kelompok VI menunjukkan kadar serum kreatinin sebesar 0,66
0,02 mgdL. Bila dibandingkan dengan kelompok kontrol nefrotoksin karbon
tetraklorida 2 mlkgBB secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna Tabel VI. Analisis kadar serum kreatinin kelompok VI menunjukkan perbedaan yang
tidak bermakna bila dibandingkan dengan kontrol negatif olive oil 2 mlkgBB dan menunjukkan persen nefroprotektif sebesar 80,95 . Hal ini berarti ekstrak
metanol-air biji P. americana dosis 1,4 gkgBB memberikan efek nefroprotektif. Dari ketiga dosis ekstrak metanol-air biji P. americana menunjukkan
kekerabatan antara dosis dengan respon yang muncul, terlihat dari semakin besar dosis praperlakuan ekstrak metanol-air biji P. americana yang diberikan, maka
penurunan kadar kreatinin serum semakin kecil atau efek nefroprotektif yang diberikan semakin kecil. Kelompok perlakuan ekstrak metanol-air biji P.
americana dosis 0,35 gkgBB kelompok IV merupakan kelompok yang
mempunyai efek menurunkan kadar kreatinin serum yang paling besar dibandingkan dengan dosis 0,7 dan dosis 1,4 gkgBB. Hal ini diduga karena
terbentuknya prooksidan dari penggunaan jangka panjang ekstrak metanol-air P. americana.
Pemberian dosis terkecil ekstrak metanol P. americana, yaitu 0,35 gkgBB sudah memberikan efek nefroprotektif. Dengan demikian perlu adanya
eksplorasi lebih lanjut mengenai dosis yang lebih kecil dan poten yang mempunyai aktivitas penangkapan radikal bebas.
Kandungan antioksidan dalam biji P. americana diduga adalah senyawa flavonoid yang bersifat polar. Penelitian ini menggunakan larutan penyari
metanol:air 70:30 sehingga kemungkinan besar zat akan tertarik dalam cairan penyari tersebut. Berdasarkan Carpena, dkk. 2011, senyawa antioksidan yang
mempunyai aktivitas penetralisir radikal bebas dan tersari dalam pelarut metanol 70 adalah flavonoid.
5. Pemeriksaan histologis ginjal