Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

52 REKAPITULASI HASIL EVALUASI SIKLUS I DAN II DARI TABEL 1, 2 DAN 3 - Siswa yang memperoleh nilai tuntas sebelum diadakan perbaikan 8 siswa = 40 - Siswa yang memperoleh nilai tuntas setelah perbaikan pembelajaran siklus I 12 siswa = 60 - Siswa yang memperoleh nilai tuntas setelah perbaikan pembelajaran siklus II 17 siswa = 85 Untuk lebih jelasnya berikut disajikan gambar diagram batang dari data diatas sebagai berikut :

B. Pembahasan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dalam menunjukkan bahwa gaya dapat merubah gerak dan bentuk suatu benda dengan menerapkan metode eksperimen dan media nyata pada pelajaran IPA siswa kelas IV B SD Negeri Banyuroto Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang tahun ajaran 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Nilai Tuntas Sebelum Perbaikan Nilai Tuntas Siklus I Nilai Tuntas Siklus II Gambar. 4 Diagram Batang Ketuntasan Belajar dari Sebelum Perbaikan, Perbaikan Siklus I dan Perbaikan Siklus II 53 20112012 ini dapat berhasil dengan baik karena kerja sama peneliti dengan teman sejawat, konsultasi dengan pembimbing dan mengkaji berbagai sumber yang memuat teori belajar mengajar dan berkaitan dengan tindakan yang peneliti ambil dalam proses perbaikan pembelajaran, tindakan perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan pada setiap siklus yang terkait dengan teori belajar dari para ahli adalah sebagai berikut : 1. Siklus I Fokus peneliti pada siklus I adalah penerapan metode eksperimen. Dalam pelaksanaannya, guru sudah menerapkan metode ini dengan baik. Metode eksperimen diartikan sebagai penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk- bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain. Udiin S. Winata Putra, 2004:4:24 Dalam penerapan metode ini guru juga sudah memberikan tugas yang bervariasi, yaitu dengan memberi contoh benda-benda nyata. Dengan tuas tersebut, siswa menjadi aktif dan pengetahuan siswa pun bertambah. Hal in juga terkait dengan beberaa teori, yaitu teori kebutuhan aktualisasi diri,yang dikemukakan oleh Maslow. Kebutuhan aktualisasi diri inimerupakan keinginan untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin. Perwujudannya terlihat dai keinginan untuk mempelajari hal-hal baru. Motivasi ini terlihat dari sikap siswa yang menyenangi belajar mandiri. Ternyata dengan menggunakan penerapan metode eksperimen 54 untuk menyampaikan materi gaya dpt menguba gerak atau bentuk suatu benda dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran. Terbukti pada pertemuan sebelum perbaikan, siswa yang tuntas belajar hanya 8 siswa = 40. Pada perbaikan siklus I yang tuntas belajar meningkat menjadi 12 = 60 dari 20 siswa. Setelah guru menggunakan media yang tepat yaitu benda-benda nyata dengan demikian harus dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II. 2. Siklus II Melaksanakan proses pembelajaran dengan media nyata untuk meyampaikan materi gaya dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran, terbukti pada pertemuan sebelum perbaikan, siswa yang tuntas belajar hanya 8 siswa = 40. Pada pertemuan perbaikan pembelajaran siklus I yang tuntas belajar meningkat menjadi 12 siswa = 60, dan pertemuan perbaikan pembelajaran siklus II siswa yang tuntas 17 siswa = 85. Penggunaan metode ini dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran, penggunaan metode ini sesuai dengan teori riarso yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak didik sehinngga dapat mendorong tetrjadinya proses belajar pada diri siswa Asep Henry Hermawan, 2004: 54. Fungsi media pembelajaran dalam proses pembelajaran antara lain: 55 a. Sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang lebih efektif. b. Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar. c. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit dari konsep abstrak sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme. d. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik. e. Mempertinggi kemauan belajar mengajar Udins Winataputra,dkk, 2004: 59. 56 REFLEKSI PRA SIKLUS Materi Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Standar Kompetensi : 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak benda dan atau bentuk suatu benda. Kompetebsi Dasar : 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah gerak suatu benda. Kelas Semester : IV II Waktu : 2 x 35 menit.

A. Refleksi

Dokumen yang terkait

Peranan guru Agama dalam Mengoptimalkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Pamulang

1 6 111

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran portofolio dalam mata pelajaran kimia: studi eksperimen di SMA Negeri I Pondok Aren Tangerang, Banten

1 22 87

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa kelas IV

0 13 196

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Hubungan antara persepsi siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam dengan prestasi belajar (studi penelitian di kelas X Akuntansi SMK Lebak Bulus Jakarta)

1 5 79

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode advokasi di MTs Yaspina Rempoa Tangerang Selatan

0 9 243

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44