Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Materi di dalam pelajaran ini memiliki keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari pada siswa. Lingkungan sebagai salah satu sumber belajar yang nyata memberikan suatu manfaat yang dapat digunakan sebagai sarana untuk memperdalam materi dalam mata pelajaran IPA. Kebanyakan materi dalam mata pelajaran IPA berhubungan erat dengan lingkungan sekitar siswa, salah satunya adalah gaya. Materi mengenai gaya berhubungan dengan perilaku yang dikerjakan siswa, misalkan saja mendorong meja, menarik kursi, membuka pintu, dan lain-lain. Kegiatan tersebut sangat sering dilakukan oleh para siswa. Sehingga secara tidak langsung, para siswa ini telah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Materi gaya dalam Ilmu Pengetahuan Alam IPA di sekolah dasar dapat dikatakan sebagai salah satu materi dasar bagi materi pengetahuan alam selanjutnya. Dalam tiap tingkat pendidikan, materi ini akan terus digunakan. Oleh sebab itu, sejak dini siswa harus benar-benar mampu memahami gaya dorongan dan tarikan yang diterima di sekolah dasar hingga pada jenjang pendidikan berikutnya. Dengan demikian, siswa dapat dengan mudah menguasai yang berhubungan dengan gaya pada tingkat yang lebih rumit. 2 Seperti diungkapkan sebelumnya bahwa materi gaya berhubungan dengan kehidupan siswa. Sejak kecil, siswa sudah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Walaupun demikian, kebanyakan siswa di SDN Banyuroto 1 Kecamatan sawangan kesulitan dalam memahami materi mengani gaya dapat mengubah gerak suatu benda melalui percobaan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan materi menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah gerak suatu benda yang memiliki rata-rata 6,7 sebanyak 60 siswa kelas IV B SDN Banyuroto 1 tidak tuntas pada KD ini. Nilai tersebut ternyata belum sesuai harapan, mengingat Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk Kompetensi Dasar 7.1 menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dorongan dan tarikan dapat mengubah gerak suatu benda adalah 75. Kemungkinan penyebab dari keadaan tersebut adalah kegiatan pembelajaran yang hanya dilakukan dengan metode ceramah saja. Siswa hanya menghafalkan materi tanpa pemahaman secara konkret mengenai materi yang ada. Sehingga siswa cenderung bersikap pasif ketika pembelajaran berlangsung

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

Peranan guru Agama dalam Mengoptimalkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Pamulang

1 6 111

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran portofolio dalam mata pelajaran kimia: studi eksperimen di SMA Negeri I Pondok Aren Tangerang, Banten

1 22 87

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa kelas IV

0 13 196

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Hubungan antara persepsi siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam dengan prestasi belajar (studi penelitian di kelas X Akuntansi SMK Lebak Bulus Jakarta)

1 5 79

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode advokasi di MTs Yaspina Rempoa Tangerang Selatan

0 9 243

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44