7. Kesulitan dalam bahasa dan membaca
Kesulitan dalam bahasa dapat berpengaruh terhadap kemampuan anak di bidang matematika. Soal matematika yang berbentuk cerita menuntut
kemampuan membaca untuk memecahkannya. Oleh karena itu, anak yang mengalami kesulitan membaca akan mengalami kesulitan pula dalam
memecahkan soal matematika yang berbentuk cerita tertulis. 8.
Performance IQ
jauh lebih rendah daripada sekor Verbal IQ. Rendahnya sekor
PIQ
pada anak berkesulitan belajar matematika tampaknya terkait dengan kesulitan memahami konsep keruangan,
gangguan persepsi visual, dan adanya gangguan asosiasi visual-motor.
D. Penyebab Kesulitan Belajar
Penyebab kesulitan belajar sesungguhnya belum dapat dipastikan. Berikut ini beberapa penyebab kesulitan yang telah dikemukakan oleh beberapa tokoh
dalam Santrock 2009:249. 1.
Kesulitan belajar cenderung menurun dalam keluarga dengan satu orang tua yang memiliki kesulitan seperti diseleksia atau diskalkulia, meskipun
transmisi genetika dari kesulitan belajar belum diketahui McCrory, dkk., 2005; Monuteaux, dkk., 2005; Petrill, dkk., 2006.
2. Kesulitan belajar kemungkinan besar tidak melibatkan lokasi otak tertentu,
tetapi lebih disebabkan oleh masalah-masalah dalam mengintegrasikan informasi dari banyak bagian otak atau kesulitan yang tak ketara dalam
struktur dan fungsi otak Berninger, 2006; Vinckenbosch, Robichon, Eliez, 2005.
3. Kemungkinan lain adalah bahwa beberapa kesulitan belajar disebabkan oleh
masalah-masalah selama perkembangan sebelum kelahiran atau proses kelahiran. Sejumlah studi menemukan bahwa kesulitan belajar lebih lazim
terjadi pada bayi-bayi yang memiliki berat badan yang ringan saat lahir Litt, dkk., 2005.
Mubiar Agustin 2014:48 menyebutkan penyebab diskalkulia merupakan masalah yang disebabkan oleh fungsi fisiologis tubuh, seperti:
1. Diskalkulia berkolerasi dengan luka pada area spesifik otak yaitu:
supramarginal dan angular gyri yang menjembatani lobus temporal dan pariental pada kulit otak.
2. Diskalkulia berkolerasi dengan defisit pada kemampuam memori jangka
pendek. 3.
Anak dengan gejala diskalkuia berkecenderungan untuk memiliki anggota keluarga dengan gejala yang sama.
E. Kesalahan dalam Mengerjakan Soal Matematika
Menurut Clements Ellerton 1996 analisis kesalahan Newman pertama kali diperkenalkan oleh Anne Newman, seorang guru bidang studi matematika
di Australia pada tahun 1977. Newman merekomendasikan lima kegiatan untuk membantu mengklasifikasikan kesalahan yang terjadi pada pekerjaan siswa
ketika menyelesaikan suatu masalah. Kelima kegiatan itu adalah: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Silakan bacakan pertanyaan tersebut untuk saya.
reading
2. Beri tahu saya pertanyaan yang diminta untuk kamu kerjakan.
comprehension
3. Beri tahu saya metode yang kamu gunakan untuk menemukan dan
menjawab pertanyaan tersebut.
transformation
4. Tunjukan kepada saya bagaimana kamu mengerjakan jawaban atas
pertanyaan tersebut. Jelaskan kepada saya apa yang anda kerjakan.
process skills
5. Tuliskan jawabanmu atas pertanyaan itu.
Encoding
Menurut Singh 2010:266-267, tahap-tahap kesalahan menurut prosedur kesalahan Newman, yaitu sebagai berikut.
a.
Reading Error
Kesalahan Membaca Kesalahan membaca dilakukan saat siswa membaca soal. Kesalahan ini
terjadi ketika siswa tidak mampu membaca kata-kata maupun simbol sebagai informasi utama dari soal sehingga siswa tidak menggunakan
informasi tersebut dalam mengerjakan soal dan jawaban dari siswa tidak sesuai dengan maksud dari soal.
b.
Comprehension Error
Kesalahan Memahami Kesalahan memahami terjadi setelah siswa mampu membaca soal tetapi
siswa kurang mendapatkan apa yang ia butuhkan untuk mengerjakan soal terutama dalam konsep, siswa tidak mengetahui apa yang sebenarnya
ditanyakan dalam soal, maupun siswa salah menangkap informasi yang terdapat dalam soal sehingga ia tidak dapat menyelesaikan permasalahan.
c.
Transformation Error
Kesalahan Transformasi Kesalahan transformasi merupakan kesalahan yang terjadi ketika siswa
mampu memahami pertanyaan dari soal yang diberikan tetapi siswa belum dapat mengubah soal kedalam bentuk matematika yang benar
maupun siswa gagal dalam memilih operasi matematika yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
d.
Process Skills Error
Kesalahan Keterampilan Proses Kesalahan keterampilan proses terjadi apabila siswa mampu memilih
operasi yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan namun siswa tidak dapat menjalankan prosedur dengan benar. Kesalahan keterampilan
proses juga terjadi karena siswa belum terampil dalam melakukan perhitungan.
e.
Encoding Error
Kesalahan Menuliskan Jawaban Kesalahan masih tetap bisa terjadi meskipun siswa selesai memecahkan
permasalahan matematika, yaitu bahwa siswa salah menuliskan apa yang dimaksudkan. Kesalahan ini juga terjadi karena siswa melakukan
kesalahan dalam proses penyelesaian.
F. Materi Kubus dan Balok