Pemeriksaan Keabsahan Data METODOLOGI PENELITIAN

a. Subjek FSC i. Latar Belakang Saat ini subjek FCS tinggal bersama eyangnya. Orangtua subjek bercerai pada saat subjek berumur 8 tahun dikarenakan ayah subjek tidak memiliki pekerjaan dan tidak dapat menghidupi keluarga. Subjek sering dimarahi oleh neneknya karena dianggap membandel dan tidak menurut serta sering mencuri uang di toko neneknya. ii. Perasaan dan Harapan Perasaan yang muncul pada subjek FSC adalah perasaan diacuhkan oleh figur ayah terkait dengan kasih sayang P1, merasa sedih karena dimarahi dan merasa bersalah, ibu memaksakan kehendak P2. Sementara itu harapan yang muncul pada subjek adalah harapanuntuk melakukan sesuatu bersama,kebersamaan, tinggal, berkumpul bersama keluarga H1. iii. Dinamika Orangtua subjek bercerai dikarenakan ayah subjek tidak memiliki pekerjaan, sejak saat itu subjek tinggal bersama neneknya dikarenakan ibunya menikah lagi dan rumah eyangnya dekat dengan sekolahan tempat subjek menimba ilmu.Hal ini membuat subjek FSC memiliki perasaan diacuhkan oleh figur ayah terkait dengan kasih sayang P1 karena pasca perceraian orangtuanya subjek tidak pernah lagi bertemu dengan ayahnya sehingga subjek memiliki harapan untuk melakukan sesuatu bersama atau kebersamaan, tinggal, berkumpul bersama keluarga.Subjek senang menonton acara berita dan kartun seperti naruto. Kebiasaannya ini sering membuat eyangnya marah-marah karena subjek jadi malas, sulit diatur sekedar untuk mandi, belajar atau sarapan. Hal tersebut membuat subjek merasa sedih karena dimarahi dan merasa bersalah, ibu memaksakan kehendak P2. b. Subjek NL i. Latar Belakang Relasi di dalam keluarga subyek NL kurang harmonis karena ayah dan ibu subyek telah berpisah beberapa tahun yang lalu. Setelah perpisahan itu, ayah subyek sama sekali tidak pernah menemui subyek lagi. Hal ini membuat subyek benar-benar tergantung pada figur ibunya. Meskipun demikian, subyek mengungkapkan bahwa dirinya merindukan kehadiran ayahnya. Hubungan dengan kakak kandungnya sering diwarnai pertengkaran karena perbedaan pendapat, saling mengejek, berebut barang atau makanan, saling memukul dan lain-lain. ii. Perasaan dan Harapan Perasaan subjek yang muncul adalah perasaan takut ditinggalkan orang tua, keterpisahan P3. Selain itu subjek juga memunculkan perasaan takut, tidak berdaya, khawatir dalam menghadapi bahaya P4. Harapan subjek yang muncul adalah harapan agar keluarga terpenuhi kebutuhan dan merasakan kesenangan, memiliki pekerjaan, mendapatkan materi H2, harapan agar orang tua memikirkan anak H3, harapan orang tua menjadi pemberi rasa aman, merasa aman H4. Selain itu subjek juga memunculkan harapan untuk mendapat dukungan atau bantuan dari orang tua H5, harapan untuk mematuhi orang tua H6, harapan untuk menceritakan pengalaman pada orang tua, mengeluarkan pendapat H7, harapan untuk mandiri H8. iii. Dinamika Subjek memiliki perasaan takut, tidak berdaya, khawatir dalam menghadapi bahaya P4. Perasaan tersebut terkait ayah subjek yang meninggalkan keluarga ketika subjek masih kecil sehingga subjek memiliki harapan orang tua menjadi pemberi rasa aman, merasa aman H4. Peristiwa tersebut membawa dampak kepada subjek sehingga subjek menjadi tergantung kepada ibunya dan perasaan takut ditinggalkan orang tua, keterpisahan P3, Subjek memiliki harapan agar keluarga terpenuhi kebutuhan dan merasakan kesenangan, memiliki pekerjaan, mendapatkan materi H2, harapan agar orangtua memikirkan anak H3, harapan untuk mendapat dukungan atau bantuan dari orang tua H5,